Flu perut adalah kondisi yang ditandai dengan rasa mual, muntah, diare, dan kram perut. Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan di saluran pencernaan akibat infeksi virus. Meski umumnya tidak berbahaya, flu perut perlu ditangani agar tidak memburuk dan penderitanya bisa beraktivitas kembali.
Flu perut atau gastroenteritis sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, kondisi ini memerlukan perhatian lebih apabila dialami oleh orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ini karena flu perut bisa menimbulkan komplikasi, termasuk dehidrasi, syok, kerusakan organ, bahkan penurunan kesadaran.
Meski umumnya bisa sembuh sendiri, flu perut tetap memerlukan penanganan agar gejalanya cepat mereda dan proses penyembuhannya lebih cepat.
Flu Perut dan Penyebabnya
Flu perut pada dasarnya disebabkan oleh peradangan akibat infeksi virus di saluran pencernaan. Infeksi terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi virus penyebab flu perut.
Meski disebut sebagai flu perut, kondisi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan influenza. Jenis virus yang paling sering menyebabkan flu perut adalah rotavirus dan norovirus. Kedua virus ini hampir serupa dengan virus influenza yang dapat menular dan menyebar dengan cepat.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya penularan flu perut:
- Melakukan kontak langsung dengan penderita flu perut, seperti merawat dan berbagi makanan
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus penyebab flu perut
- Menyentuh benda yang terkontaminasi virus karena tidak rutin mencuci tangan
Flu Perut dan Gejalanya
Perlu diketahui bahwa gejala flu perut akibat norovirus umumnya muncul 12–48 jam setelah terpapar dengan virus. Beberapa gejala flu perut yang dapat muncul meliputi:
- Mual
- Sakit perut maupun kram perut
- Muntah
- Diare
- Demam dengan atau tanpa disertai menggigil
- Nyeri sendi
- Nyeri otot atau badan pegal-pegal
- Kelelahan
- Berat badan turun
- Nafsu makan berkurang
- Sakit kepala
Berbagai gejala tersebut umumnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1–3 hari. Meski begitu, terdapat beberapa kondisi tertentu yang membuat gejala flu perut berlangsung lebih lama atau bahkan berkepanjangan, misalnya imunitas rendah.
Perlu diketahui, saat flu perut sudah mulai membaik dan gejalanya menghilang, sebenarnya virus tersebut masih ada di dalam tubuh. Dengan kata lain, Anda masih dapat menularkannya hingga 2 minggu setelah tidak merasakan gejala apa pun.
Flu Perut dan Cara Menanganinya
Meski tidak ada cara khusus untuk menangani flu perut, dokter biasanya akan menyarankan Anda melakukan berbagai upaya guna mempercepat proses penyembuhan, seperti:
- Mencukupi waktu istirahat dan tidur
- Memperbanyak minum air putih
- Mengonsumsi obat-obatan, seperti obat diare dan antimual
- Menghindari minum minuman beralkohol, berkafein, maupun makanan pedas
Selain itu, Anda juga disarankan untuk melakukan berbagai upaya pencegahan agar terhindar dari paparan virus penyebab flu perut. Ada beberapa upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan, seperti:
- Mencuci tangan secara rutin
- Tidak mengonsumsi makanan yang belum matang atau setengah matang
- Tidak berbagi peralatan makan dengan orang lain
- Mengonsumsi minuman kemasan saat bepergian
- Melakukan vaksin rotavirus khusus anak
Meski flu perut dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari, Anda tetap disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter bila keluhan terjadi lebih dari 3 hari, bahkan berkepanjangan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut yang sesuai.