Flu singapura pada anak merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan penyakit ini sekaligus mendukung pemulihan Si Kecil ketika terkena flu singapura.

Flu singapura yang juga disebut dengan istilah penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease) bisa menimbulkan gejala seperti sariawan pada lidah, gusi, atau bagian dalam pipi. 

Flu Singapura pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Selain itu, anak yang menderita flu singapura juga akan dan ruam pada tangan, kaki, bokong, serta area kelamin. Flu singapura pada anak juga bisa menimbulkan gejala lain berupa demam, sakit tenggorokan, serta anak rewel dan tidak nafsu makan. 

Meskipun gejalanya masih tergolong ringan, penyakit ini sangat menular, baik dari orang dewasa ke anak-anak maupun sesama anak-anak. Oleh sebab itu, Bunda dan Ayah perlu sigap untuk mencegah penyakit flu singapura pada anak.

Penyebab Flu Singapura pada Anak

Flu singapura pada anak disebabkan oleh infeksi virus, yaitu Coxsackievirus dan Enterovirus A71. Daripada orang dewasa, anak-anak lebih mudah terpapar virus penyebab flu singapura karena daya tahan tubuhnya belum sempurna. Selain itu, penyakit ini juga belum ditemukan vaksinnya, sehingga daya tahan tubuh anak belum tentu sanggup melawan infeksi virus ini sendirian.

Nah, virus penyebab flu singapura bisa saja menginfeksi anak saat mereka beraktivitas, terutama jika mereka:

  • Tak sengaja menghirup percikan air liur saat penderita flu singapura batuk atau bersin
  • Berbagi barang, khususnya alat makan dan minum, dengan penderita flu singapura
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu

Selain tertular dari teman sebayanya, anak-anak juga bisa terinfeksi virus penyebab flu singapura dari orang dewasa.

Cara Mengatasi Flu Singapura pada Anak

Jika anak terkena flu singapura, Bunda dan Ayah tidak perlu langsung panik, ya. Hal ini karena kondisi anak umumnya akan membaik sendiri setelah 7–10 hari. Meski begitu, langkah pemulihan tetap perlu dilakukan, seperti:

  • Merawat anak di rumah dan tidak mengajaknya beraktivitas ke luar rumah sebelum sembuh.
  • Memastikan anak minum air putih yang cukup, yakni sekitar 4–7 gelas per hari, agar terhindari dari dehidrasi.
  • Memberikan paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan mengurangi rasa nyeri 
  • Memberikan tablet isap untuk mengurangi nyeri tenggorokan

Nah, agar Si Kecil tidak terinfeksi penyakit ini, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Batasi kontak anak dengan orang yang terlihat sedang sakit, terutama orang yang menunjukkan gejala flu singapura.
  • Menerapkan pola makan sehat dan seimbang menggunakan panduan piring makan.
  • Biasakan anak untuk istirahat yang cukup agar daya tahan tubuhnya terjaga.
  • Biasakan Si Kecil untuk rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bermain.
  • Ajarkan Si Kecil untuk menerapkan etika batuk dan bersin yang benar, yakni dengan menutup mulut dengan tisu atau siku bagian dalam.
  • Rutin membersihkan rumah, terutama benda-benda yang sering dipakai bersama anak, seperti gagang pintu, remote TV, meja, kursi, dan mainan anak.
  • Biasakan Si Kecil untuk tidak menyentuh mulut dan mata sebelum mencuci tangan.

Jika anak mengalami gejala flu singapura, Bunda dan Ayah bisa berkonsultasi online dengan dokter sehingga ia tidak perlu keluar rumah, bisa beristirahat di rumah, dan tidak menularkan virus ke orang lain. Dokter juga akan meresepkan obat yang mungkin diperlukan untuk meredakan gejala flu singapura pada anak.

Jadi, jangan ragu untuk bertanya ke dokter melalui chat ya, apalagi kalau gejala yang dialami Si Kecil sampai membuatnya tidak nafsu makan.