Rasa nyeri pada bagian sendi dan disertai demam, terkadang diartikan sebagai flu tulang. Namun, tidak ada penjelasan yang pasti mengenai jenis penyakit yang satu ini. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan flu tulang?
Di dalam dunia medis sebenarnya tidak ada istilah flu tulang. Namun, beberapa penyakit seperti Chikungunya dan osteomelitis, tidak jarang disebut sebagai flu tulang. Untuk mengetahui alasan kedua penyakit itu sering dianggap flu tulang, ada baiknya Anda mengenali kedua jenis penyakit tersebut.
Memahami Penyakit Chikungunya
Chikungunya disebabkan oleh virus yang ditularkan dari nyamuk yang sudah terinfeksi kepada manusia. Nyamuk yang dapat menularkan virus ini adalah nyamuk Aedes albopictus dan Aedes aegypti. Chikungunya terkadang juga diklasifikasikan ke dalam virus rematik karena efeknya terhadap sendi. Chikungunya sering dianggap sebagai flu tulang karena memengaruhi persendian.
Virus genus Alphavirus yang ditularkan oleh nyamuk tersebut, dapat membuat seseorang yang terinfeksi mengalami beberapa gejala berupa:
- Demam hingga 400 Celcius dan sendi membengkak.
- Merasakan kelelahan, pusing, sakit otot, mual, dan timbul ruam-ruam di kulit.
- Muncul rasa sakit pada sendi bagian pergelangan kaki, punggung bawah, lutut, antar tulang jari, atau pergelangan tangan.
Gejala tersebut umumnya dapat berlangsung selama sekitar 3 hari. Meski jarang berakibat fatal, virus tetap dapat tinggal di dalam tubuh selama sekitar 7 hari. Pada jangka waktu ini, nyamuk lain yang menggigit penderita dapat ikut terinfeksi virus penyebab chikungunya. Mereka yang sudah pernah terinfeksi akan memiliki kekebalan seumur hidup terhadap chikungunya.
Mengenali Osteomelitis
Berbeda dengan Chikungunya, osteomelitis yang merupakan infeksi tulang disebabkan oleh bakteri yang menyerang tulang. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga dapat terserang penyakit ini. Biasanya, bagian tulang yang terinfeksi adalah tulang yang memiliki ukuran panjang, seperti tulang kaki dan lengan pada anak-anak, serta tulang kaki, panggul, dan tulang belakang pada orang dewasa.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh terinfeksi beberapa jenis organisme atau bakteri. Salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut masuk ke dalam aliran darah dan menginfeksi bagian tulang tertentu. Infeksi ini juga dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tulang lainnya.
Bakteri atau organisme yang menyebabkan osteomelitis dapat masuk ke dalam tubuh dengan beragam cara, bisa dari luka yang dalam, operasi perbaikan fraktur tulang (tulang retak atau patah), atau operasi pergantian pinggul.
Osteomelitis biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti:
- Nyeri di bagian yang terinfeksi dan munculnya bercak kemerahan, disertai dengan demam dan meriang.
- Merasakan tidak enak badan, bagian yang terinfeksi akan tampak mengering, membengkak, kaku atau mengalami kelumpuhan.
- Demam dan sakit pada bagian tulang yang merupakan bagian dari gejala penyakit ini membuatnya terkadang diartikan sebagai flu tulang.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang dianggap sebagai flu tulang, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan yang diperlukan untuk mendiagnosis kondisi Anda yang sebenarnya, serta menentukan penanganan yang tepat. Jika diperlukan, dokter dapat memberikan obat flu tulang untuk meredakan gejala yang Anda rasakan.