Fluorouracil adalah obat kemoterapi untuk mengatasi beberapa jenis kanker. Kanker yang bisa ditangani dengan obat ini antara lain kanker payudara, kanker lambung, atau kanker pankreas.
Fluorouracil bekerja dengan cara menghambat pembentukan materi genetik (DNA dan RNA) sel kanker. Berbekal cara kerja tersebut, pertumbuhan sel-sel kanker bisa dihentikan sehingga kanker bisa mengecil dan menghilang. Penggunaan fluorouracil biasanya dikombinasikan dengan obat kanker lain.
Merek dagang fluorouracil: Curacil, Fluorouracil, Sanfuracil
Apa Itu Fluorouracil
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antikanker golongan antimetabolit |
Manfaat | Menangani kanker payudara, kanker lambung, atau kanker pankreas |
Digunakan oleh | Dewasa |
Fluorouracil untuk ibu hamil | Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. |
Fluorouracil untuk ibu menyusui | Jangan menggunakan fluorouracil selama menyusui tanpa saran dokter. Ibu yang menjalani kemoterapi masih mungkin menyusui bayinya, tetapi disarankan dilakukan dengan jeda sambil mengawasi kemungkinan timbulnya efek samping pada bayi. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Fluorouracil
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan fluorouracil:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Fluorouracil tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat antikanker lain, misalnya capecitabine, serta alergi terhadap makanan tertentu.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita anemia, leukopenia, trombositopenia, gizi buruk atau malnutrisi, penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit jantung, atau defisiensi dihydropyrimidine dehydrogenase (DPD).
- Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit infeksi, seperti cacar air, cacar ular, atau herpes mulut, atau baru kontak dengan orang yang terkena infeksi.
- Informasikan kepada dokter jika Anda baru saja atau sedang menjalani terapi radiasi (radioterapi).
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang terkena infeksi menular. Obat ini dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga membuat penggunanya lebih mudah tertular atau mengalami infeksi.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan fluorouracil sebelum menjalani vaksinasi. Hindari kontak dengan orang yang baru menerima vaksin hidup, seperti vaksin polio.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Diskusikan dengan dokter mengenai alat kontrasepsi yang terbaik bagi Anda untuk mencegah kehamilan selama menjalani pengobatan dengan fluorouracil. Alat kontrasepsi harus dipakai hingga setidaknya 3 bulan setelah pemberian dosis terakhir.
- Hati-hati dalam menggunakan benda tajam, seperti gunting kuku atau pisau cukur. Hindari olahraga berat yang memungkinkan terjadi kontak fisik, seperti sepak bola. Hal ini untuk mengurangi risiko terjadinya perdarahan berlebih.
- Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari selama menjalani terapi dengan fluorouracil. Obat ini dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari. Gunakan tabir surya dan baju yang tertutup jika hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
- Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan fluorouracil, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan secara rutin, misalnya tes darah.
- Segera laporkan ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, setelah menggunakan fluorouracil.
Dosis dan Aturan Pakai Fluorouracil
Fluorouracil diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah (intravena/IV). Berikut ini adalah dosis umum penggunaan fluorouracil sesuai kondisi pasien:
Kondisi: Kanker payudara
- 500 atau 600 mg/m², yang diberikan sebanyak 2 kali dalam 1 bulan, dengan jarak 1 minggu setiap pemberian obat. Lama pengobatan selama 6 bulan.
Kondisi: Kanker lambung
- 200–1000 mg/m², yang diberikan secara terus-menerus selama 1 hari. Lamanya pengobatan kanker lambung dengan fluorouracil akan disesuaikan dengan respons tubuh pasien terhadap pengobatan.
Kondisi: Kanker pankreas
- 400 mg/m², diikuti dengan 2400 mg/m² selama 2 hari. Obat akan diberikan setiap 2 minggu.
Jadwal pemberian fluorouracil mungkin ditunda jika kondisi pasien kurang memadai.
Cara Menggunakan Fluorouracil dengan Benar
Fluorouracil diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter di rumah sakit.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui terkait pemberian fluorouracil:
- Patuhi petunjuk yang diberikan oleh dokter terkait penggunaan fluorouracil.
- Gunakan pakaian yang longgar supaya infus bisa terpasang dengan baik dan tidak terganggu oleh baju.
- Batasi gerakan pada area yang dipasang infus agar obat bisa mengalir dengan lancar.
- Segera lapor ke dokter jika merasakan keluhan selama pemberian fluorouracil.
- Ikuti jadwal pemberian fluorouracil yang ditentukan dokter. Bila Anda lupa atau melewati jadwal penggunaan obat ini, segera hubungi dokter untuk mendapatkan jadwal dosis penggantinya.
Interaksi Fluorouracil dengan Obat Lain
Efek interaksi yang bisa terjadi jika fluorouracil digunakan bersama obat tertentu antara lain:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping bila digunakan dengan cimetidine
- Penurunan efektivitas atau justru peningkatan risiko terjadinya efek samping dari fluorouracil jika digunakan dengan metronidazole
- Penurunan efektivitas fluorouracil dalam mengobati kanker jika digunakan bersama allopurinol
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi serius bila digunakan bersama clozapine, atau vaksin hidup, seperti vaksin rubella, vaksin rotavirus, atau vaksin campak
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari phenytoin
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan fluorouracil bersama obat, produk herbal, atau suplemen apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Fluorouracil
Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan fluorouracil adalah:
- Mual muntah
- Nafsu makan hilang
- Kulit kering atau gatal
- Rambut rontok (sementara)
- Kulit menggelap
- Diare
- Gejala-gejala infeksi, seperti sakit tenggorokan yang tidak kunjung mereda, demam, atau menggigil
Beberapa efek samping di atas dapat bertahan selama beberapa hari setelah kemoterapi selesai diberikan. Jika efek samping tidak kunjung mereda atau makin mengganggu, Anda bisa berkonsultasi dari rumah melalui Chat Bersama Dokter.
Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini:
- Diare makin parah, dengan tinja disertai darah atau lendir, dan sakit atau kram perut
- Tangan atau kaki memerah, terkelupas, melepuh, mati rasa, kesemutan, atau membengkak (hand and foot syndrome)
- Sariawan parah, gusi merah atau bengkak, dan sulit menelan atau bicara
- Mudah memar atau berdarah
- Muntah yang berwarna seperti bubuk kopi
- Gangguan penglihatan atau gerakan mata yang tidak normal
- Kesulitan menggerakkan tangan atau berjalan dengan mulus
- Penurunan fungsi sumsum tulang (bone marrow suppression), yang ditandai dengan pusing, bibir atau kuku pucat, detak jantung cepat, atau sesak napas
- Gejala penyakit jantung, seperti nyeri dada yang menyebar ke rahang atau bahu, detak jantung tidak teratur, mual, banyak berkeringat, pusing, atau sesak napas