Flutamide adalah obat untuk mengobati kanker prostat. Obat ini dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain. Flutamide juga dapat digunakan sebagai obat tambahan setelah operasi untuk mengatasi kanker prostat.
Flutamide merupakan antiandrogen (antitestoteron) yang bekerja dengan memblokir efek dari testosteron, yaitu hormon reproduksi yang dominan pada pria. Testosteron menyebabkan kanker prostat bertumbuh dan menyebar. Dengan menghambat efek testosteron, penyebaran dan pertumbuhan kanker prostat dapat melambat.
Merek dagang Flutamide: -
Apa Itu Flutamide
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antiandrogen/antitestoterone |
Manfaat | Mengobati kanker prostat |
Dikonsumsi oleh | Pria dewasa |
Flutamide untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko menyebabkan kecacatan pada janin. Flutamide hanya boleh dikonsumsi oleh pria. Ibu hamil atau menyusui tidak boleh menyentuh flutamide secara langsung. |
Bentuk obat | Kapsul atau tablet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Flutamide
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menjalani pengobatan dengan flutamide:
- Jangan mengonsumsi obat ini jika memiliki alergi terhadap flutamide atau menderita penyakit liver berat.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit jantung, stroke, defisiensi G6PD, atau methemoglobinemia.
- Beri tahu dokter jika Anda atau keluarga Anda memiliki aritmia, kelainan pada hasil EKG, atau riwayat henti jantung mendadak pada usia muda.
- Beri tahu dokter jika Anda merokok.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi flutamide jika Anda direncanakan menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi flutamide, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan flutamide, karena meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.
- Ibu hamil atau menyusui tidak boleh menyentuh kapsul atau tablet flutamide. Jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui, dan perlu menyiapkan obat ini untuk orang lain, gunakan sarung tangan.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, setelah menggunakan flutamide.
Dosis dan Aturan Pakai Flutamide
Dosis flutamide akan disesuaikan dengan kondisi dan respons pasien terhadap obat. Umumnya, dosis flutamide untuk mengatasi kanker prostat adalah 250 mg, setiap 8 jam sekali.
Cara Mengonsumsi Flutamide dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan flutamide sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan mengubah dosis yang dikonsumsi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Flutamide bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Telan flutamide kapsul atau tablet dengan utuh bersama segelas air. Jangan menggigit, mengunyah, atau membelah obat.
Konsumsi flutamide pada waktu yang sama setiap harinya agar lebih efektif. Tetap konsumsi flutamide walaupun kondisi Anda sudah membaik. Berhenti menggunakan obat ini secara tiba-tiba dapat membuat kanker tumbuh dan menyebar lebih cepat.
Jika Anda lupa mengonsumsi flutamide, segera lakukan bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Apabila sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Hubungi dokter jika kondisi Anda tidak kunjung membaik atau malah memburuk setelah menjalani pengobatan dengan flutamide, misalnya jika Anda tetap mengalami kesulitan buang air kecil atau nyeri tulang bertambah parah.
Pastikan untuk mengikuti semua pemeriksaan rutin yang dijadwalkan oleh dokter, seperti tes darah atau tes fungsi hati, agar kondisi Anda dapat terpantau.
Simpan flutamide dalam wadah tertutup di tempat kering dan sejuk. Hindarkan flutamide dari paparan sinar matahari dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Flutamide dengan Obat Lain
Interaksi obat yang dapat timbul jika flutamide digunakan dengan obat-obatan tertentu di antaranya:
- Peningkatan kadar teofilin dalam darah dan risiko terjadinya efek samping
- Peningkatan risiko terjadinya memar-memar dan perdarahan jika digunakan dengan antikoagulan oral
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung yang bisa berakibat fatal jika digunakan bersama dengan moxifloxacin, methadone, makrolid, salbutamol, antipsikotik, atau antiaritmia, seperti amiodarone, dofetilide, atau quinidine
Efek Samping dan Bahaya Flutamide
Konsumsi flutamide dapat menyebabkan urine berwarna jingga muda kecoklatan atau kuning kehijauan, tetapi hal ini tidak berbahaya. Efek samping lain yang bisa terjadi setelah mengonsumsi flutamide adalah:
- Diare
- Payudara membengkak atau terasa sakit
- Sensasi panas di tubuh yang muncul tiba-tiba (hot flashes)
- Mual atau muntah
- Impotensi atau kehilangan hasrat seksual
- Kantuk
Hubungi dokter jika efek samping di atas tidak kunjung membaik atau malah memburuk. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Diare berat yang tidak kunjung berhenti
- Dehidrasi, yang bisa ditandai dengan pusing atau menurunnya frekuensi buang air kecil
- Gangguan liver berat, yang bisa ditandai dengan mual, sakit perut bagian atas, hilang nafsu makan, gatal-gatal, tubuh terasa lelah, urine berwarna gelap, feses berwarna seperti tanah liat, atau penyakit kuning