Fungsi alveolus begitu penting pada sistem pernapasan manusia. Tanpa adanya alveolus, manusia tidak mampu menghirup dan mengembuskan napas dengan baik. Oleh karena itu, kesehatan alveolus harus selalu dijaga agar tetap berfungsi optimal.
Alveolus adalah kumpulan kantung udara atau alveoli yang berbentuk seperti gelembung kecil di paru-paru, tepatnya di saluran pernapasan paling ujung (bronkiolus).
Alveoli tersusun berkelompok dan saling menempel satu sama lain seperti buah anggur yang terikat rapat. Uniknya, kantung udara ini terdiri dari serat-serat elastin sehingga bisa mengembang dan mengempis seperti balon.
Pada sistem pernapasan manusia, alveolus merupakan struktur paling kecil. Meski kecil, fungsi alveolus sangatlah penting dalam proses pertukaran udara di dalam paru-paru.
Mengenal Fungsi Alveolus di dalam Paru-Paru
Saat seseorang bernapas, udara bergerak melalui sistem pernapasan dengan urutan sebagai berikut:
- Udara masuk melalui mulut atau hidung, lalu turun ke trakea (batang tenggorokan).
- Udara bergerak melalui saluran udara yang merupakan percabangan trakea (bronkus) dan menuju ke saluran yang lebih kecil lagi, yaitu bronkiolus.
- Udara memasuki alveolus di paru-paru.
Fungsi alveolus adalah mengambil oksigen yang dihirup dan melepaskan karbon dioksida. Artinya, alveolus merupakan tempat terjadinya pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida selama proses menghirup dan mengembuskan napas.
Alveolus memiliki dinding yang dilapisi satu sel dan bersentuhan langsung dengan pembuluh darah kapiler. Di dinding alveolus, oksigen yang dihirup bergerak ke pembuluh darah kapiler, lalu darah mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida ke alveolus untuk diembuskan.
Untuk mendorong udara masuk dan keluar dari alveolus, diafragma dan otot dada menghasilkan tekanan di dalam dada.
Saat seseorang menarik napas, diafragma yang berada di antara rongga dada dan perut akan berkontraksi, lalu alveolus mengembang untuk mengambil oksigen.
Sebaliknya, saat seseorang mengembuskan napas, alveolus menyusut dan kembali ke ukuran normal untuk mendorong karbon dioksida keluar melalui mulut atau hidung.
Berbagai Penyakit yang Mengganggu Fungsi Alveolus
Alveolus bisa menjalankan fungsinya dengan baik apabila jaringannya sehat. Namun, struktur dalam paru-paru bisa rusak atau fungsinya terganggu karena infeksi atau iritasi di organ pernapasan, bekas luka di jaringan paru-paru, bahkan gangguan jantung.
Beberapa penyakit paru yang umum terjadi dan bisa memengaruhi fungsi alveolus meliputi:
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Asma
- Fibrosis paru
- Kanker paru-paru
- Pneumonia
Penyakit paru umumnya terjadi akibat berbagai faktor, seperti rokok, polusi udara, dan efek penuaan. Agar alveolus bisa berfungsi dengan baik dan paru-paru tetap terjaga kesehatannya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
- Memakai masker wajah saat berada di lingkungan berpolusi
- Tidak merokok.
- Menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, misalnya dengan vaksinasi, konsumsi makanan sehat, dan berolahraga secara teratur
- Menggunakan pembersih udara atau air purifier dalam ruangan.
Ketika fungsi alveolus terganggu, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai, seperti mengalami batuk kronis selama 8 minggu atau lebih, sering sesak napas, mengi, batuk darah, atau nyeri dada terus-menerus.
Jika Anda mengalami berbagai gejala tersebut, sebaiknya jangan ragu berkonsultasi ke dokter. Dengan begitu, penyebabnya bisa diketahui dan ditangani dengan tepat.