Fungsi bronkus paling utama adalah sebagai saluran keluar masuknya udara dari tenggorokan ke paru-paru. Karena fungsinya tersebut, bronkus memiliki struktur yang menyerupai pipa. Selain sebagai saluran udara, bronkus juga memiliki fungsi lain yang penting untuk sistem pernapasan.
Saat bernapas, udara yang dihirup melalui hidung atau mulut akan masuk ke laring, yaitu saluran yang menghubungkan tenggorokan dengan sistem pernapasan di dalam tubuh.
Selanjutnya, udara akan dibawa melewati trakea yang memiliki dua cabang saluran udara. Cabang-cabang inilah yang disebut bronkus. Masing-masing bronkus terhubung langsung dengan paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Mengenal Struktur Bronkus
Sebelum mengenali fungsinya, Anda perlu mengetahui struktur dari bronkus itu sendiri. Pasalnya, struktur inilah yang menunjang fungsi bronkus dalam sistem pernapasan.
Panjang bronkus di paru-paru kanan sekitar 2,5 cm, lebih pendek dari bronkus di paru-paru kiri yang berukuran sekitar 5 cm. Bronkus kanan memiliki tiga cabang karena paru-paru kanan terbagi menjadi tiga bagian (lobus), sedangkan bronkus kiri hanya ada dua cabang karena ada dua lobus di paru-paru kiri.
Tidak hanya itu, posisi bronkus kanan lebih vertikal dan memiliki diameter yang lebar. Sementara itu, posisi bronkus kiri agak landai dengan diameter yang sempit. Karena posisi dan diameternya, bronkus kanan lebih mudah dimasuki kuman yang menyebabkan penyakit paru-paru.
Meski begitu, kedua bronkus tetap memiliki struktur yang sama, yaitu terdiri dari tulang rawan dan otot polos. Tulang rawan berfungsi untuk menjaga struktur bronkus agar tetap kokoh saat bernapas. Sementara itu, otot polos berperan dalam mengatur lebar dan sempitnya saluran napas sehingga udara dapat keluar masuk dengan lancar.
Fungsi Bronkus dalam Sistem Pernapasan
Sebagai saluran masuk udara ke paru-paru, bronkus memiliki fungsi penting untuk sistem pernapasan, yaitu:
1. Menyalurkan udara ke paru-paru
Fungsi bronkus paling utama adalah mengalirkan udara ke paru-paru. Selain itu, bronkus juga membantu melembapkan udara yang dihirup dari luar tubuh.
Udara yang masuk ke bronkus akan disalurkan melalui bagian bronkus yang lebih kecil hingga berakhir di alveolus, yaitu kantung udara kecil tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida di dalam paru-paru.
2. Mencegah infeksi pada paru-paru
Bronkus juga berfungsi untuk mencegah terjadinya infeksi pada paru-paru. Fungsi ini berasal dari sel-sel berlendir yang melapisi bronkus. Sel-sel tersebut berperan untuk menangkap partikel asing, seperti debu, virus, atau bakteri, yang dibawa oleh udara dari luar tubuh agar tidak masuk ke paru-paru dan menyebabkan gangguan.
3. Menjaga paru-paru tetap bersih
Selain sel-sel berlendir, bronkus juga dilapisi oleh struktur kecil mirip rambut yang disebut silia. Silia berfungsi untuk membuang lendir atau dahak dari saluran pernapasan. Dengan begitu, partikel asing yang tertangkap juga akan ikut dikeluarkan sehingga kebersihan paru-paru tetap terjaga.
Jika fungsi bronkus terganggu, hal ini bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit, seperti asma, bronkiektasis, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Cara Menjaga Kesehatan Saluran Pernapasan
Menjaga fungsi bronkus untuk terhindar dari penyakit yang telah disebutkan di atas bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan organ dalam saluran pernapasan, khususnya paru-paru. Beberapa cara menjaga kesehatan saluran pernapasan, di antaranya:
- Menggunakan masker saat berada di luar ruangan, terutama di daerah yang berpolusi
- Menghindari asap rokok
- Melakukan latihan pernapasan secara rutin
- Berolahraga secara rutin untuk memperkuat paru-paru agar dapat bekerja dengan efisien
Bronkus memiliki fungsi penting dalam sistem pernapasan. Oleh karena itu, jika Anda memiliki keluhan terkait saluran pernapasan, seperti sesak napas dan mengi, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.