Fungsi enzim tripsin sangatlah penting dalam sistem pencernaan. Enzim yang diproduksi oleh pankreas ini berfungsi untuk memecah protein dalam makanan. Jika tubuh sampai kekurangan enzim tripsin, fungsi organ dalam sistem pencernaan pun akan terganggu.
Enzim memiliki fungsi utama untuk memecah nutrisi di dalam makanan agar lebih mudah diserap oleh sistem pencernaan. Ada berbagai jenis enzim pencernaan dalam tubuh, salah satunya enzim tripsin. Fungsi enzim tripsin adalah memecah protein menjadi asam amino.
Berbagai Fungsi Enzim Tripsin
Untuk menjalankan fungsi sistem pencernaan, enzim tripsin diproduksi oleh pankreas. Organ ini terletak di bagian atas rongga perut, tepatnya di belakang lambung. Pankreas akan menghasilkan tripsinogen atau tripsin dalam bentuk tidak aktif.
Selanjutnya, tripsinogen masuk ke usus kecil melalui saluran empedu untuk diubah menjadi tripsin aktif. Enzim tripsin yang sudah aktif kemudian bekerja dengan dua enzim pencernaan lainnya, yaitu pepsin dan kimotripsin.
Pepsin diproduksi oleh lambung, sedangkan kimotripsin diproduksi oleh pankreas. Kedua enzim tersebut dan tripsin akan memecah protein dalam makanan menjadi asam amino.
Dalam tubuh, asam amino memiliki beragam fungsi, seperti:
- Memproduksi hormon
- Membentuk otot
- Memperbaiki jaringan
- Memproduksi neurotransmiter atau senyawa pembawa pesan saraf
- Menghasilkan energi
- Menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Dampak Kekurangan Enzim Tripsin
Saat pankreas tidak mampu menghasilkan enzim tripsin yang cukup, berbagai gangguan kesehatan dapat muncul, seperti:
1. Malabsorpsi
Malabrospsi merupakan masalah pencernaan ketika usus kecil mengalami penurunan kemampuan untuk mencerna nutrisi dari makanan. Kondisi ini bisa terjadi karena pankreas tidak menghasilkan enzim tripsin yang cukup.
2. Pankreatitis
Pankreatitis merupakan peradangan pada pankreas yang berdampak pada terganggunya produksi enzim pencernaan, termasuk enzim tripsin. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa nyeri perut di bagian kiri atas, demam, detak jantung cepat, dan mual.
3. Cystic fibrosis
Cystic fibrosis merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kerusakan pada organ yang menghasilkan cairan atau lendir dalam tubuh, termasuk organ pencernaan seperti pankreas. Jika pankreas mengalami kerusakan akibat cystic fibrosis, penderitanya bisa mengalami penurunan tripsin dan tidak mendapatkan manfaat asam amino yang cukup.
Selain diproduksi oleh tubuh, enzim tripsin juga tersedia dalam bentuk suplemen yang biasanya diambil dari tubuh hewan. Kegunaan suplemen enzim tripsin yang sejauh ini diketahui meliputi:
- Meredakan gejala gangguan pencernaan
- Mengatasi osteoarthritis
- Mempercepat penyembuhan cedera akibat olahraga
Selain itu, suplemen enzim tripsin juga dimanfaatkan untuk kondisi lain. Dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa fungsi enzim tripsin melalui suplemen mampu melawan sel-sel kanker.
Enzim tripsin juga dipercaya dapat mendorong pertumbuhan jaringan baru pada luka. Cara penggunaannya adalah dengan langsung mengoleskannya pada luka.
Namun, kedua fungsi enzim tripsin di atas masih belum didukung oleh banyak studi pada manusia. Jadi, dosis tepatnya untuk mengobati kondisi tertentu belum diketahui secara pasti.
Banyak suplemen tripsin dijual di apotek maupun toko obat online. Namun, untuk memastikan manfaat dan keamanannya untuk kondisi Anda, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsinya.