Fungsi infundibulum sangat krusial bagi sistem reproduksi wanita, terutama dalam proses pembuahan. Gangguan pada infundibulum ini bisa menyebabkan sulit hamil dan bahkan kemandulan.
Infundibulum adalah bagian dari tuba falopi, yaitu saluran yang terletak di antara ovarium dan rahim (uterus). Bagian tuba falopi ini berada paling dekat dengan ovarium dan dapat dikenali dari bentuknya yang mirip seperti corong serta memiliki bagian mirip jari yang disebut fimbriae.
Infundibulum memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses pembuahan karena sebagai tempat pertama yang akan dituju oleh sel telur setelah meninggalkan ovarium.
Fungsi Infundibulum dalam Sistem Reproduksi Wanita
Pada sistem reproduksi wanita, sel telur akan dihasilkan di ovarium dan dilepaskan saat ovulasi terjadi. Setelah meninggalkan ovarium, sel telur bergerak menuju saluran tuba falopi, yang menjadi tempat terjadinya pembuahan oleh sperma. Di tahap inilah, fungsi infundibulum bekerja.
Infundibulum berperan dalam menangkap sel telur dan mengarahkannya ke saluran tuba falopi. Dalam prosesnya, fimbria akan menjangkau ovarium dan menangkap sel telur, kemudian mengarahkannya masuk ke saluran tuba falopi.
Saluran tuba falopi akan menjadi tempat penyimpanan sel telur sekaligus tempat terjadinya pembuahan. Jika sel telur berhasil dibuahi oleh sperma, saluran tuba falopi akan menggerakkan sel telur tersebut ke rahim.
Struktur Tuba Falopi selain Infundibulum
Tuba falopi juga memiliki beberapa bagian lain yang bekerja sama dengan infundibulum dalam mengangkut sel telur yang telah siap untuk dibuahi. Bagian-bagian tersebut meliputi:
1. Ampula
Ampula merupakan saluran utama dari tuba falopi yang terletak di antara infundibulum dan isthmus. Bagian ini sering menjadi tempat pertemuan antara sel telur dan sperma atau terjadinya pembuahan (fertilisasi).
2. Isthmus
Isthmus adalah saluran kecil yang menghubungkan ampula ke bagian tuba falopi yang paling dekat dengan rahim, yaitu interstisial. Bagian yang memiliki panjang sekitar sepertiga dari panjang tuba falopi ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sel telur.
3. Interstisial (intramural)
Bagian interstisial atau intramural merupakan bagian tuba falopi yang memanjang ke bagian atas rahim. Bagian ini terbuka ke dalam rongga rahim, yaitu tempat di mana embrio (sel telur yang telah dibuahi) bisa menempel pada dinding rahim dan berkembang menjadi janin.
Gangguan yang Bisa Terjadi Pada Infundibulum
Infundibulum bisa mengalami beberapa kondisi yang menyebabkan fungsinya terganggu, seperti:
- Salpingitis, yaitu peradangan pada saluran tuba falopi. Peradangan ini bisa menyebabkan penyumbatan dan kerusakan struktur infundibulum sehingga mengurangi kemampuannya dalam menangkap dan mengarahkan sel telur.
- Pyosalpinx, yaitu infeksi yang menyebabkan penumpukan nanah pada tuba falopi akibat penyakit radang panggul yang tidak diobati. Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi infundibulum karena pergerakan sel telur menjadi terhalang.
- Hidrosalping, yaitu penumpukan cairan di tuba falopi yang disebabkan oleh cedera ataupun infeksi. Sama seperti beberapa kondisi sebelumnya, hidrosalping juga dapat menimbulkan penyumbatan yang menghalangi pergerakan sel telur.
- Kanker tuba falopi, yaitu jenis kanker langka yang bisa tumbuh dan berkembang di sepanjang saluran tuba falopi. Kanker ini dapat menimbulkan penyumbatan dan kerusakan struktur tuba falopi sehingga fungsi infundibulum menjadi tidak maksimal atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Nah, itulah gangguan yang dapat memengaruhi fungsi infundibulum dalam sistem reproduksi wanita. Karena kesehatan organ reproduksi ini adalah hal yang sangat penting, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan ideal, dan berolahraga secara teratur.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang fungsi infundibulum atau ingin berdiskusi tentang kesehatan organ reproduksi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter.