Fungsi kelenjar prostat berperan penting dalam sistem reproduksi pria. Bila fungsinya terganggu, maka akan memunculkan masalah kesehatan dan kesuburan kepada pria.
Prostat adalah kelenjar seukuran kacang kenari yang terletak di dalam panggul, tepatnya di bawah kandung kemih. Kelenjar ini hanya terdapat pada pria dan tidak ditemukan pada wanita.
Organ yang mengalami 2 kali pembesaran, yakni saat pubertas dan di usia 40 tahun ini, memiliki peran penting dalam kesuburan pria. Dengan mengetahui fungsi kelenjar prostat dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi, Anda bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan tubuh.
Fungsi Kelenjar Prostat
Secara anatomi, kelenjar prostat terbagi menjadi 5 lobus yang berperan penting dalam sistem reproduksi pria, yaitu 1 lobus anterior (di bagian depan), 1 lobus posterior (di bagian belakang), 2 lobus lateral (di samping), dan 1 lobus median (di bagian tengah).
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait peran kelenjar prostat dalam sistem reproduksi pria, berikut ini adalah beberapa fungsi kelenjar prostat yang perlu Anda ketahui:
1. Mengeluarkan cairan semen
Cairan semen merupakan cairan yang diproduksi kelenjar prostat guna mendorong sperma keluar dari tubuh saat orgasme. Cairan ini mengandung enzim, zinc dan asam sitrat yang bagus untuk meningkatkan kualitas sperma dan melumasi uretra. Dengan adanya cairan ini, memudahkan sperma untuk bergerak.
2. Menutup uretra hingga kandung kemih
Fungsi kelenjar prostat selanjutnya adalah sebagai penutup saluran uretra hingga kandung kemih saat ejakulasi. Selain itu, otot sfingter kandung kemih juga diketahui turut serta menutup saluran uretra dan kandung kemih guna mencegah air mani masuk ke kandung kemih.
3. Menunjang kinerja hormon
Selain menghasilkan cairan semen dan menutup uretra hingga kandung kemih, fungsi kelenjar prostat lainnya yang tidak kalah penting, yakni menunjang kinerja hormon seks utama pria atau disebut juga hormon testosteron.
Selain itu, kelenjar ini juga berperan dalam mengubah hormon testosteron menjadi bentuk biologis aktif atau DHT (dihidrotestosteron) guna meningkatkan hasrat seksual dan merangsang perkembangan karakteristik pada pria.
Gangguan Prostat yang Sering Terjadi
Fungsi kelenjar prostat dapat terganggu apabila ukuran prostat terlalu besar atau prostat terkena penyakit tertentu. Berikut ini adalah beberapa gangguan yang dapat menyerang prostat:
1. Pembesaran prostat jinak
Benign prostate hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak adalah kondisi di mana kelenjar prostat mengalami pembesaran, tetapi bukan karena kanker.
Saat membesar, kelenjar prostat bisa menekan saluran kemih dan kandung kemih menebal. Akibatnya, proses pembuangan urine akan terganggu.
Pembesaran prostat jinak memiliki beberapa tanda dan gejala, seperti susah buang air kecil, aliran urine yang tersendat-sendat, dan merasa tidak tuntas setelah buang air kecil.
Belum ada yang mengetahui secara pasti penyebab terjadinya pembesaran prostat jinak. Namun, diduga karena adanya perubahan kadar hormon seksual pria akibat penuaan.
2. Prostatitis
Prostatitis adalah pembengkakan atau peradangan pada kelenjar prostat akibat infeksi yang berasal dari penyakit infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri atau virus.
Prostatitis lebih sering dialami oleh pria berusia antara 30–50 tahun, serta pria dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Beberapa gejala yang bisa ditimbulkan oleh penyakit ini, di antaranya adalah nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil di malam hari, ada darah dalam urine, hingga nyeri saat ejakulasi.
3. Kanker prostat
Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang sering menyerang pria. Kondisi ini terjadi akibat adanya pertumbuhan sel-sel abnormal di kelenjar prostat. Meski belum diketahui pasti penyebabnya, adanya riwayat kanker prostat dalam keluarga, usia lanjut, hingga obesitas diduga menjadi faktor risiko yang dapat memicunya.
Beberapa gejala yang dapat terjadi pada penderita kanker prostat stadium awal, di antaranya adalah sulit buang air kecil, nyeri di area panggul, ada darah dalam urine atau air mani, hingga berat badan menurun.
Menjaga kesehatan prostat sangat penting untuk mencegah berbagai gangguan yang bisa menurunkan fungsi kelenjar prostat, dan mengurangi risiko terjadinya infertilitas pria.
Mulailah menjaga kesehatan prostat Anda dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran, serta makanan yang mengandung selenium, likopen, vitamin D, omega-3 dan zinc, berhenti merokok, serta rutin berolahraga.
Bila Anda mengalami keluhan pada prostat yang dikhawatirkan dapat mengganggu fungsi kelenjar prostat, jangan tunda pergi ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.