Limpa merupakan bagian dari sistem getah bening atau sistem limfatik. Fungsi limpa sangatlah penting bagi tubuh, yaitu menyaring sel darah merah yang rusak serta menjaga sistem imunitas tubuh. Bila fungsi limpa terganggu, maka tubuh akan rentan terserang penyakit.
Limpa adalah organ yang berwarna merah keunguan dan terletak di dalam rongga perut sebelah kiri atas, tepatnya di belakang lambung. Limpa memiliki ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa dengan panjang sekitar 11 cm dan berat kurang lebih 150 gram. Namun, ukuran dan berat limpa bisa bervariasi pada tiap orang.
Beragam Fungsi Limpa bagi Tubuh
Berikut ini adalah beberapa fungsi limpa di dalam tubuh:
1. Menyaring sel darah merah
Salah satu fungsi limpa adalah menyaring sel darah merah yang tidak dapat berfungsi dengan baik atau sudah rusak.
Di dalam organ ini, sel darah merah yang sehat akan dilepaskan dan dialirkan kembali ke seluruh tubuh, sedangkan sel darah yang sudah tua atau rusak akan disaring dan dihancurkan untuk dibuang dari tubuh.
Ketika sel darah merah yang tua atau rusak dibuang, sel darah merah yang baru akan terbentuk di sumsum tulang. Dengan begitu, sel darah merah yang beredar di dalam tubuh akan selalu bersih dan berfungsi dengan baik.
2. Menyimpan cadangan darah
Fungsi limpa lainnya adalah sebagai tempat penyimpanan sel darah merah dan trombosit. Kedua sel darah tersebut biasanya akan dilepaskan dari limpa ketika terjadi perdarahan berat untuk membantu proses penyembuhan dan mengganti darah yang hilang.
3. Melindungi tubuh dari infeksi
Di dalam limpa terdapat sel darah putih yang disebut limfosit, makrofag, serta sel pembentuk antibodi. Sel-sel ini dapat melawan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh agar infeksi tidak terjadi.
4. Memproduksi sel darah
Selama di dalam kandungan, sel darah merah di dalam tubuh janin dihasilkan oleh limpa. Namun, produksi sel darah merah ini hampir seluruhnya akan digantikan oleh sumsum tulang setelah janin lahir. Selain memproduksi sel darah merah, limpa juga berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih limfosit.
Hidup Tanpa Limpa
Meski fungsi limpa ada banyak, organ ini tidak termasuk organ vital, seperti jantung dan otak. Oleh karena itu, seseorang tetap dapat bertahan hidup tanpa limpa atau disebut juga asplenia. Ketika tubuh tidak memiliki limpa, fungsi limpa akan digantikan oleh hati.
Seseorang bisa mengalami asplenia sejak lahir, tetapi kondisi ini tergolong sangat jarang terjadi. Asplenia yang terjadi sejak lahir biasanya disebabkan oleh kelainan genetik atau cacat bawaan lahir.
Selain itu, seseorang bisa mengalami asplenia akibat operasi pengangkatan limpa. Operasi ini dilakukan ketika seseorang mengalami kondisi atau penyakit tertentu, seperti:
- Limpa rusak atau pecah akibat benturan keras saat kecelakaan
- Limpa membesar
- Infeksi parah pada limpa, misalnya abses limpa
- Kelainan darah, seperti anemia sel sabit, anemia hemolitik, polisitemia vera, dan ITP (idiopathic thrombocytopenic purpura)
- Kanker, seperti kanker darah (leukemia) dan kanker getah bening (limfoma)
Meskipun seseorang dapat hidup tanpa limpa, ketiadaan organ ini akan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, sehingga rentan terserang infeksi. Oleh karena itu, orang yang hidup tanpa limpa disarankan untuk melengkapi imunisasi, mulai dari vaksin pneumonia, vaksin influenza, hingga vaksin meningitis.
Pada kasus tertentu, orang yang tidak lagi memiliki limpa akibat operasi pengangkatan limpa juga mungkin akan membutuhkan antibiotik untuk mencegah infeksi.
Agar fungsi limpa selalu terjaga dengan baik, Anda dianjurkan untuk membatasi konsumsi minuman beralkohol, berolahraga secara teratur, mencukupi asupan cairan setiap hari, menjaga berat badan ideal, dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Selain itu, guna menjaga dan memantau fungsi limpa, Anda juga disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter di rumah sakit maupun klinik kesehatan terdekat.