Jika Si Kecil sering mengalami sembelit atau konstipasi, mungkin Bunda harus memerhatikan kembali kecukupan makanan berserat yang ia konsumsi. Sebab, serat pada makanan dibutuhkan Si Kecil agar kesehatan pencernaannya terjaga dengan baik.
Untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, anak-anak memerlukan asupan nutrisi yang baik. Idealnya, makanan yang dikonsumsi Si Kecil harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta serat. Makanan berserat sangat dibutuhkan, baik oleh bayi, anak-anak maupun orang dewasa, untuk mencegah masalah pada sistem pencernaan, obesitas, bahkan penyakit jantung.
Fungsi Makanan Berserat untuk Anak
Serat dibagi menjadi dua jenis, yaitu serat larut air dan serat tidak larut air. Serat larut air adalah jenis serat yang akan berubah menjadi zat seperti gel ketika tercampur dengan air. Sedangkan serat tidak larut air tidak bisa dicerna oleh usus, sehingga membuat tinja menjadi padat. Asupan serat juga membantu melancarkan gerakan usus. Inilah manfaat makanan berserat yang membuat Si Kecil terhindar dari sembelit.
Makanan berserat umumnya mengandung sedikit kalori dan memiliki banyak manfaat penting bagi proses pencernaan, antara lain:
- Membuat Si Kecil kenyang lebih lama, sehingga ia tidak rewel saat beraktivitas.
- Mengandung efek prebiotik, yakni mampu memelihara bakteri baik dalam usus, sehingga mencegah infeksi pada saluran cerna Si Kecil.
- Membantu Si Kecil dalam menjaga berat badan yang optimal.
- Mencegah risiko terjadinya obesitas dan diabetes pada anak.
Pemberian makanan berserat pada anak tergantung pada usianya. Untuk anak berusia 1-3 tahun, kebutuhan seratnya sekitar 16 gram per hari. Sedangkan anak berusia 4-8 tahun membutuhkan serat lebih banyak, yakni sekitar 22 gram per hari.
Sumber serat yang baik untuk anak meliputi roti gandum, sereal, buah-buahan (jeruk, apel, pisang, pir), sayur-sayuran (seperti brokoli, bayam, kentang, dan wortel), serta kacang-kacangan (seperti kacang kedelai, kacang polong, kacang almond).
Kendati makanan berserat sangat baik untuk kesehatan pencernaan Si Kecil, namun Bunda tidak dianjurkan memberinya secara berlebihan. Sebab, mengonsumsi terlalu banyak makanan berserat justru bisa menyebabkan perut Si Kecil kembung, kram, dan bergas.
Asupan Nutrisi Penting bagi Si Kecil
Selain serat, Bunda juga harus memerhatikan asupan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh Si Kecil, di antaranya:
- Karbohidrat berperan penting sebagai sumber energi utama.
- Protein berfungsi untuk menyusun sel dan jaringan tubuh, membentuk hormon, serta menggantikan jaringan tubuh yang rusak.
- Asam lemak omega-3 dan omega 6 yang berperan penting untuk mendukung kecerdasan, kesehatan tulang, dan mencegah asma. Termasuk juga DHA, yaitu sejenis asam lemak omega-3 memiliki peranan penting untuk tumbuh kembang otak anak.
Jika Si Kecil masih suka pilih-pilih makanan, sehingga kerap mengacuhkan makanan berserat yang Bunda sediakan, Bunda bisa mencari alternatifnya. Misalnya, dengan mengubah potongan buah atau sayuran segar menjadi jus yang siap diminum oleh Si Kecil.
Selain itu, Bunda juga bisa mencoba memberikan susu yang diperkaya atau difortifikasi serat dan beragam nutrisi penting untuk Si Kecil. Namun perlu Bunda ingat, bahwa susu atau suplemen tidak bisa menggantikan seluruh nutrisi penting yang terkandung pada makanan berserat. Jadi, tetap berikan Si Kecil makanan berserat ya, Bunda. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter gizi mengenai kebutuhan nutrisi anak.