Fungsi penis adalah mengeluarkan air mani, sperma, serta urine. Alat kelamin pria ini terdiri dari berbagai bagian yang memiliki peran masing-masing. Salah satunya adalah kepala penis yang memiliki banyak saraf dan sensitif terhadap rangsangan.
Penis merupakan organ terluar dari sistem reproduksi pria dan sistem saluran kemih. Saat bayi hingga anak-anak, fungsi penis hanya untuk mengeluarkan urine dan menjaga kadar air dalam tubuh. Memasuki masa pubertas, penis juga berperan sebagai alat reproduksi.
Bagian-Bagian Penis dan Fungsinya
Untuk menjalankan fungsi penis, organ intim pria ini memiliki bagian-bagian yang memiliki peranannya masing-masing:
Kepala penis
Kepala penis memiliki ribuan saraf sehingga sangat sensitif ketika mendapat rangsangan, seperti sentuhan. Kepala penis tersusun atas beberapa bagian, yaitu:
- Meatus, lubang di ujung kepala penis tempat keluarnya urine atau air mani
- Kulup atau preputium, lipatan kulit longgar yang menutupi kepala penis dan bagian inilah yang dipotong ketika sunat
- Uretra, saluran di dalam penis yang membawa air mani dan urine keluar dari tubuh. Uretra juga menembus kelenjar prostat yang berfungsi menghasilkan cairan pelindung sprema
Batang penis
Batang penis terletak antara kepala penis dan pangkal penis. Bagian ini tersusun atas dua korpus kavernosa dan korpus spongiosum. Berikut ini adalah penjelasannya:
- Korpus kavernosa, jaringan seperti spons yang ada di sepanjang batang penis. Jaringan ini akan dipenuhi banyak darah saat ereksi, sehingga penis menegang dan membesar
- Korpus spongiosum, jaringan yang menyelubungi uretra. Saat ereksi, jaringan ini mempertahankan saluran kemih agar tetap terbuka, sehingga air mani dan sperma dapat keluar
Pangkal penis
Pangkal penis merupakan bagian penis yang menempel pada dinding perut. Pangkal penis didukung oleh jaringan ikat yang disebut ligamen suspensori. Fungsinya adalah menopang penis tetap berada di area tulang panggul serta membuat penis 'berdiri' ketika ereksi.
Mengenal Fungsi Penis
Dari penjelasan bagian penis di atas, dapat disimpulkan bahwa ada dua fungsi penis, yaitu:
Sebagai jalan keluar urine
Fungsi penis sebagai pembuang urine dimulai dari kandung kemih. Otot pada kandung kemih akan mendorong urine keluar uretra untuk selanjutnya dibuang melalui meatus penis. Antara ujung kandung kemih dan pangkal uretra terdapat otot sfingter yang berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan urine.
Sebagai alat reproduksi
Sebagai alat reproduksi, fungsi penis terdiri dari fungsi ereksi dan ejakulasi. Ereksi adalah peristiwa menegangnya penis yang disebabkan gairah seksual atau rangsangan fisik.
Selama ereksi terdapat peningkatan aliran darah ke korpus kavernosa sehingga menyebabkan penis membesar, sedangkan korpus spongiosum akan menjaga saluran kencing tetap terbuka untuk mengeluarkan air mani.
Sementara itu, ejakulasi adalah keluarnya air mani dari penis yang biasanya terjadi bersamaan dengan orgasme. Ejakulasi melibatkan serangkaian kontraksi otot secara tidak sadar yang terjadi dalam tahapan berikut ini:
- Testis akan menghasilkan sperma dan mengalirkannya ke kelenjar ejakulasi melalui saluran vas deferens
- Kelenjar prostat dan vesikula seminalis berkontraksi untuk menambahkan cairan dalam air mani.
- Kontraksi otot di pangkal penis mendorong air mani keluar dari penis.
Karena fungsi penis memegang peranan penting, sebaiknya Anda selalu menjaga kesehatan dan kebersihan penis. Ini karena beberapa kondisi dapat memengaruhi fungsi penis, misalnya masalah ejakulasi, infeksi menular seksual, penis patah, fimosis, dan parafimosis.
Konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami gangguan fungsi penis, seperti buang air kecil berdarah, muncul luka di area penis, sensasi terbakar saat buang air kecil, keluar nanah dari penis, dan nyeri saat berhubungan intim.