Fungsi vitamin K tidak hanya membantu proses pembekuan darah, tetapi juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting. Anda harus memastikan bahwa kebutuhan vitamin K harian terpenuhi dengan baik agar tubuh tetap sehat.
Cara mudah untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin K adalah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K, seperti kale, bayam, lobak, sawi, selada hijau, brokoli, kembang kol, ikan, hati, daging dan telur. Dengan mengonsumsi makanan tersebut, kebutuhan vitamin K dapat tercukupi dengan baik sehingga beragam fungsi vitamin K untuk kesehatan dapat diperoleh.
Jumlah Vitamin K yang Dibutuhkan Tubuh
Kebutuhan vitamin K setiap orang berbeda. Bayi berusia di bawah 1 tahun, asupan vitamin K yang direkomendasikan sebanyak 0,002 mg – 0,025 mg. Anak berusia 1 – 8 tahun, asupan vitamin K yang direkomendasikan sebanyak 0,03 – 0,05 mg. Sementara pada orang dewasa, kebutuhan vitamin K per hari dapat dihitung berdasarkan kilogram berat badan yang dimiliki.
Untuk tiap kilogram berat badan orang dewasa, dibutuhkan sekitar 0,001 mg vitamin K. Jika ada orang dewasa memiliki berat badan 55 kg, maka kebutuhan vitamin K orang tersebut sebesar 0,055 mg setiap hari. Sementara itu, orang dewasa dengan berat badan 95 kg, membutuhkan jumlah vitamin K sebanyak 0,095 mg tiap hari.
Untuk memperoleh jumlah vitamin K yang dibutuhkan, Anda perlu mengonsumsi makanan yang bervariasi dan seimbang. Jangan terlalu khawatir jika terlalu banyak mengonsumsi vitamin K. Hingga kini, belum ada penelitian yang memberikan bukti memadai bahwa ada efek negatif jika tubuh kelebihan vitamin K.
Kabar baiknya, sesekali tidak memenuhi kuota yang dibutuhkan juga tidak masalah. Sebab, vitamin K yang masuk dalam tubuh tidak langsung digunakan. Ketika senyawa ini masuk, vitamin akan disimpan di dalam organ hati untuk digunakan di kemudian hari. Meski demikian, tentu akan lebih arif memenuhinya sesuai kebutuhan karena keseimbangan selalu lebih baik daripada terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Fungsi Penting Vitamin K
Beberapa hal di bawah ini merupakan fungsi vitamin K untuk tubuh yang sebaiknya diketahui:
- Mencegah penyakit pendarahan pada bayi baru lahir
Bayi baru lahir memiliki kadar vitamin K yang sangat sedikit, karena vitamin ini tidak bisa menembus jaringan plasenta. Selain itu, bayi baru lahir tidak memiliki bakteri yang membantu proses pembentukan vitamin K pada saluran cernanya. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit haemorrhagic disease of the newborn (HDN) atau penyakit pendarahan pada bayi baru lahir, yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak bayi akibat pendarahan. Oleh karena itu, bayi baru lahir sangat disarankan untuk mendapatkan suntikan vitamin K.
- Mempercepat penyembuhan luka
Salah satu fungsi vitamin K yang tergolong penting adalah untuk pembekuan darah. Jika tubuh tidak memiliki cukup vitamin K, maka luka kecil sekalipun bisa membutuhkan waktu sangat lama untuk sembuh.
- Membangun dan memperkuat tulang
Selain membantu proses pembekuan darah, fungsi vitamin K berikutnya adalah membangun dan memperkuat tulang. Sebuah penelitian medis menyatakan, adanya kaitan antara rendahnya tingkat peredaran vitamin K di dalam tubuh dengan rendahnya kepadatan tulang seseorang.
Ada berbagai fungsi vitamin K yang penting bagi tubuh. Disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi dengan nutrisi seimbang untuk memenuhi kebutuhan vitamin tersebut. Jika ingin mengonsumsi suplemen vitamin K, pastikan jumlahnya tidak berlebihan. Agar lebih akurat, maka sebaiknya konsumsi suplemen tersebut setelah konsultasi dengan dokter.