Fuson adalah obat oles untuk mengatasi infeksi kulit akibat bakteri, seperti impetigo atau folikulitis. Obat ini dapat membasmi bakteri penyebab infeksi dan meredakan gejala infeksi kulit. Obat oles ini hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
Fuson terbuat dari bahan aktif asam fusidat atau fusidic acid. Bahan aktif tersebut dapat menghambat pembentukan protein tertentu pada bakteri penyebab infeksi kulit. Dengan cara kerja tersebut, bakteri tidak bisa lagi berkembang dan akhirnya mati. Hasilnya, gejala akibat infeksi bakteri juga akan mereda.
Apa Itu Fuson
Bahan aktif | Fusidic acid 2% |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antibiotik |
Manfaat | Mengobati infeksi kulit, seperti impetigo, folikulitis, atau bisul |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Fuson untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. |
Oleh karena itu, obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter. | |
Fuson untuk ibu menyusui | Obat ini aman digunakan oleh ibu menyusui. |
Apabila infeksi terjadi di area payudara, bersihkan area tersebut terlebih dahulu sebelum menyusui, atau oleskan Fuson setelah menyusui. | |
Bentuk obat | Krim |
Peringatan sebelum Menggunakan Fuson
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Fuson, yaitu:
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan dalam obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang atau berencana menggunakan obat oles lain di area yang sama. Tujuannya adalah untuk menghindari efek interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan gunakan obat ini di dekat api karena sediaan asam fusidat mudah terbakar. Hati-hati agar sisa obat ini tidak menempel pada baju, sprei, atau selimut.
- Segera ke dokter jika muncul gejala alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan Fuson.
Dosis dan Aturan Pakai Fuson
Berikut adalah dosis umum penggunaan Fuson untuk mengatasi infeksi kulit, seperti impetigo, folikulitis, atau bisul:
- Dewasa dan anak-anak: 3–4 kali sehari sampai infeksi kulit membaik, atau 1–2 kali sehari jika dibalut dengan kain kasa. Durasi pemakaian maksimal adalah 10 hari.
Cara Menggunakan Fuson dengan Benar
Obat ini dapat dibeli apotek dengan resep dokter. Gunakan Fuson sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang terdapat pada kemasan.
Berikut ini adalah cara menggunakan Fuson dengan benar:
- Cucilah tangan Anda sebelum menggunakan Fuson.
- Bersihkan dan keringkan area kulit yang terinfeksi sebelum menggunakan Fuson.
- Oleskan krim ini pada area kulit yang terinfeksi tersebut secara perlahan.
- Jangan sampai krim Fuson mengenai area mata, hidung, atau mulut. Segera bilas dengan air mengalir apabila area tersebut terkena krim ini.
- Cuci kembali tangan Anda setelah memakai Fuson, kecuali jika obat ini digunakan untuk mengobati area tangan.
- Gunakan krim Fuson secara teratur. Jika Anda lupa menggunakannya, segera pakai krim ini begitu teringat.
- Jangan gunakan Fuson lebih lama dari waktu yang telah ditentukan dokter. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi antibiotik.
- Beri tahu dokter jika infeksi kulit belum membaik setelah 10 hari memakai krim Fuson.
- Infeksi kulit merupakan kondisi yang menular. Oleh sebab itu, hindari menyentuh area kulit yang terinfeksi, kecuali saat sedang mengoleskan krim Fuson.
- Simpan Fuson di ruangan bersuhu di bawah 25°C. Jauhkan dari api dan dari jangkauan anak-anak.
- Buang obat yang tidak digunakan lebih dari 3 bulan setelah dibuka atau sudah kedaluwarsa.
Interaksi Fuson dengan Obat Lain
Obat yang dioleskan ke kulit, seperti Fuson, jarang menimbulkan efek interaksi saat digunakan bersama obat lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan jika obat ini akan berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.
Agar aman, beri tahu dokter apabila Anda sedang menggunakan obat apa pun, terutama obat oles yang digunakan di tempat yang sama atau obat rutin.
Efek Samping dan Bahaya Fuson
Apabila digunakan sesuai aturan pakai, Fuson jarang menimbulkan efek samping. Namun, beberapa orang dapat mengalami kulit gatal, perih, dan kemerahan setelah menggunakan Fuson. Beri tahu dokter jika iritasi kulit tersebut dirasa mengganggu.
Meskipun jarang terjadi, segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika timbul efek samping yang lebih berat, seperti biduran atau bengkak, di area yang diolesi krim Fuson.