Ada anggapan bahwa gairah seksual pria lebih mudah terpancing daripada wanita. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar lantaran pria dan wanita umumnya memiliki tingkat gairah yang berbeda. Lantas, apa saja yang memengaruhi gairah seksual pada pria?
Sebelumnya, telah disebutkan bahwa gairah seksual pada pria dan wanita umumnya berbeda. Perbedaannya terletak pada cara kerja otak dan respons organ tubuh terhadap rangsangan seksual.
Meski begitu, gairah seksual pria cenderung muncul secara spontan dan lebih sering bila dibandingkan wanita. Fantasinya juga lebih variatif daripada fantasi seksual para wanita.
Penentu Gairah Seksual Pria
Setidaknya ada 3 hal yang dapat memengaruhi gairah seksual pria, yaitu:
1. Sistem otak
Penentu gairah seksual pria terletak pada jaringan otaknya. Inilah yang mendasari pria dapat mengalami orgasme hanya dengan berpikir atau bermimpi tentang aktivitas seksual. Bahkan, gambar yang bisa merangsang gairahnya pun bisa menyebabkan pria mengalami orgasme.
Hal ini dapat terjadi karena saat seorang pria merasa bergairah, sinyal pada otak akan menstimulasi detak jantung dan aliran darah ke penis sehingga menyebabkan ereksi yang dapat diakhiri dengan ejakulasi.
2. Hormon testosteron
Hormon testosteron memiliki peran penting untuk gairah seksual pria. Hormon ini memiliki fungsi pembentukan organ seks pria, pertumbuhan rambut dan otot, serta produksi sperma dan sel darah merah. Perubahan suara pada remaja laki-laki ketika beranjak dewasa juga dipengaruhi hormon ini.
Tingkat hormon testosteron tertinggi dialami pria pada akhir masa remaja. Saat menginjak usia 30 tahun, hormon ini akan menurun sedikit demi sedikit. Hal ini akan berpengaruh terhadap gairah seksual dan kemampuan penis dalam berereksi.
Dalam siklus per harinya, kadar hormon testosteron paling tinggi pada pagi hari. Itulah mengapa pria lebih bergairah untuk berhubungan seks di pagi hari.
3. Stimulasi langsung dan visual
Jika wanita dapat terangsang oleh cerita atau fantasi seksual, pria membutuhkan stimulasi langsung dan visual. Itulah sebabnya film porno atau seks oral dari pasangan dapat memicu stimulasi gairah seksual pria.
Pria dapat merasakan gairah seksual hanya dengan duduk sendirian dan memandang gambar atau video erotis. Sementara itu, wanita memerlukan lebih banyak foreplay atau romantisme untuk meningkatkan gairah seksual dan mencapai orgasme.
Penyebab Perubahan Gairah Seksual Pria
Sama dengan wanita, gairah seksual pria juga akan mengalami penurunan. Menurunnya gairah seksual pria bisa disebabkan oleh banyak faktor. Faktor pertama dikaitkan dengan usia.
Seiring dengan bertambahnya usia, kadar hormon testosteron akan menurun sehingga berdampak terhadap penurunan gairah seksual. Faktor lain misalnya stres, masalah kesehatan yang diderita seperti diabetes, hingga pola hidup yang buruk juga bisa membuat gairah seksual pria menurun.
Banyaknya faktor yang bisa memengaruhi perubahan gairah seksual pria ini membuat tidak ada patokan pasti pada usia berapa gairah seksual pria menurun. Ada yang mulai merasakannya ketika usianya sudah menginjak 35 tahun, ada pula yang baru mengalaminya saat menginjak usia 60 tahun.
Untuk menjaga gairah seksual pria tetap prima, para pria disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat. Caranya adalah dengan mengonsumsi makan bergizi seimbang, berolahraga secara rutin dan teratur, berhenti merokok dan minuman beralkohol, serta mengelola stres dengan baik.
Jangan biarkan gangguan gairah seksual pria yang Anda atau pasangan alami berlarut-larut. Jika merasakan adanya gangguan dalam kehidupan seksual Anda, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan solusi terbaik sehingga kehidupan rumah tangga Anda dan pasangan tetap harmonis.