Galantamine adalah obat untuk meringankan gejala demensia, seperti penurunan daya ingat atau kemampuan berpikir, pada penderita penyakit Alzheimer.
Galantamine termasuk ke dalam jenis obat penghambat enzim asetilkolinesterase. Obat ini bekerja dengan meningkatkan asetilkolin, yaitu senyawa kimia di otak yang berperan penting terhadap ingatan atau kemampuan berpikir (kognitif).
Perlu diketahui galantamine tidak dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer, tetapi dapat memperlambat perkembangan gejala.
Merek dagang galantamine: Reminyl
Apa Itu Galantamine
Golongan | Obat resep |
Kategori | Cholinesterase inhibitors |
Manfaat | Meringankan gejala penyakit Alzheimer |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Galantamine untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Belum diketahui apakah galantamine dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk obat | Kapsul lepas lambat, tablet, sirop |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Galantamine
Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan menggunakan galantamine jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, PPOK, gangguan irama jantung, tukak lambung, perdarahan saluran pencernaan, epilepsi, kejang, penyakit ginjal, atau penyakit liver.
- Beri tahu dokter jika belum lama ini Anda menjalani operasi pada lambung, usus, atau saluran pencernaan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan galantamine.
Dosis dan Aturan Pakai Galantamine
Galantamine hanya boleh digunakan sesuai anjuran dokter. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan galantamine dalam pengobatan penyakit Alzheimer berdasarkan bentuk obatnya:
-
Bentuk obat: Tablet dan sirop
Dosis awal 4 mg, 2 kali sehari selama 4 minggu. Setelah itu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 8 mg, 2 kali sehari selama minimal 4 minggu. Dosis dapat ditingkatkan lagi menjadi 12 mg, 2 kali sehari sesuai respons tubuh pasien terhadap obat. -
Bentuk obat: Kapsul
Dosis awal 8 mg, sekali sehari selama 4 minggu. Setelah itu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 16 mg, sekali sehari selama 4 minggu. Dosis dapat ditingkatkan lagi menjadi 24 mg sekali sehari, sesuai respons pasien terhadap obat.
Cara Mengonsumsi Galantamine dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada pada kemasan obat sebelum mengonsumsi galantamine. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Galantamine dapat dikonsumsi bersama makanan. Usahakan untuk mengonsumsi galantamine pada jam yang sama tiap harinya agar pengobatan maksimal.
Untuk mengonsumsi galantamine sirop, gunakan alat takar yang tersedia di kemasan obat atau yang diberikan dokter. Jangan menggunakan alat takar lain atau sendok makan, karena dosis bisa jadi tidak sesuai dengan yang diresepkan.
Galantamine kapsul lepas lambat sebaiknya dikonsumsi pada pagi hari setelah sarapan. Telan seluruh kapsul lepas lambat secara utuh dengan bantuan segelas air. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membuka kapsul.
Disarankan untuk minum 6–8 gelas air setiap hari selama mengonsumsi galantamine. Hal ini dilakukan untuk menghindari dehidrasi dan sakit perut yang dapat terjadi selama mengonsumsi obat ini.
Tetap minum obat ini meski Anda telah merasa sehat. Jangan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Jika lupa mengonsumsi galantamine, disarankan untuk segera meminumnya bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan galantamine di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Galantamine dengan Obat Lain
Berikut ini adalah beberapa efek interaksi antarobat yang dapat terjadi apabila galantamine digunakan bersama obat lain:
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan bupropion, iohexol, atau tramadol
- Peningkatan kadar atau efektivitas galantamine jika digunakan dengan quinidine, paroxetine, fluoxetine, ketoconazole, atropin, chlorpeniramine ritonavir, atau erythromycin
- Peningkatan efek kolinergik atau penurunan detak jantung jika digunakan dengan donepezil, neostigmine, pyridostigmine, rivastigmine, atau pilocarpine
Efek Samping dan Bahaya Galantamine
Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi galantamine adalah:
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Diare
- Hilang nafsu makan atau nafsu makan hilang
- Tremor
- Depresi
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau justru semakin berat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Sesak napas
- Detak jantung lambat atau tidak teratur
- Kejang
- Muntah darah, batuk darah, atau tinja berdarah
- Pingsan
- Sulit berkemih
- Penyakit kuning, urine gelap, atau sakit perut yang berat