Galvus adalah obat antidiabetes yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2. Obat ini dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat antidiabetes lain, seperti metformin.
Galvus mengandung vildagliptin, yaitu obat antidiabetes golongan penghambat DPP-4. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan respons pankreas untuk memproduksi insulin ketika kadar gula darah tinggi, misalnya setelah makan. Dengan demikian, kadar gula darah bisa lebih terkontrol.
Agar hasil pengobatan maksimal, pengobatan dengan Galvus harus diiringi dengan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga dan diet rendah gula.
Apa Itu Galvus
Bahan aktif | Vildagliptin 50 mg |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antidiabetes |
Manfaat | Menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2 |
Digunakan oleh | Dewasa usia di atas 18 tahun |
Galvus untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Galvus untuk ibu menyusui | Jangan menggunakan Galvus tanpa arahan dokter jika Anda sedang menyusui, terutama jika bayi terlahir prematur atau berusia di bawah 1 bulan. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Galvus
Ada hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Galvus, antara lain:
- Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki. Galvus tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau vildagliptin.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, peningkatan enzim hati, nyeri sendi, gagal jantung, pankreatitis, intoleransi galaktosa atau laktosa, penyakit ginjal, atau penyakit kulit.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Galvus. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Galvus.
Dosis dan Aturan Pakai Galvus
Dosis Galvus untuk mengobati diabetes pada orang dewasa adalah 50 mg 1 kali sehari pada pagi hari atau 2 kali sehari pada pagi dan malam hari.
Cara Mengonsumsi Galvus dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk pada kemasan sebelum mengonsumsi Galvus. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan cara mengonsumsi Galvus berikut:
- Konsumsilah Galvus sebelum atau setelah makan.
- Telan tablet Galvus secara utuh dengan bantuan air putih, tanpa dikunyah atau dihancurkan terlebih dahulu.
- Jika lupa mengonsumsi Galvus, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal dosis berikutnya, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter sehingga kadar gula darah dan kondisi Anda secara keseluruhan dapat terpantau.
- Iringi penggunaan Galvus dengan pola hidup yang sehat. Jaga pola makan rendah gula dan bergizi seimbang, serta berolahragalah secara rutin untuk mendapatkan efek pengobatan yang maksimal.
- Simpan Galvus di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Galvus dengan Obat Lain
Ada dua interaksi antarobat yang bisa terjadi jika vildagliptin di dalam Galvus digunakan bersamaan dengan obat lain, yaitu:
- Peningkatan risiko terjadinya angioedema jika digunakan dengan obat antihipertensi golongan ACE inhibitor
- Penurunan efek vildagliptin jika digunakan bersama obat diuretik thiazide, obat kortikosteroid, atau pengganti hormon tiroid
Untuk menghindari interaksi antarobat yang tidak diinginkan, beri tahu dokter jika hendak minum obat, suplemen, atau produk herbal bersama dengan Galvus.
Efek Samping dan Bahaya Galvus
Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi Galvus:
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Penyakit asam lambung (GERD)
- Pusing dan sakit kepala
- Sembelit atau justru diare
- Ruam
- Nyeri sendi
- Edema
- Infeksi saluran pernapasan
- Nasofaringitis (pilek dan sakit tengorokan)
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk.
Obat antidiabetes, seperti Galvus, dapat menimbulkan efek samping berupa kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia). Segera konsumsi makanan manis dan temui dokter jika Anda mengalami hipoglikemia, yang bisa ditandai dengan:
- Wajah pucat
- Gemetar
- Keringat berlebih
- Sangat lapar
- Gelisah
- Sulit berkonsentrasi
- Pusing berat seperti akan pingsan
Anda juga perlu segera mencari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat, seperti ruam, sesak napas, atau bengkak di wajah, bibir, maupun lidah.