Retina mata adalah lapisan tipis di belakang mata yang berguna untuk menangkap cahaya. Kerusakan pada lapisan ini akan berpengaruh terhadap kemampuan Anda dalam melihat.
Fungsi utama dari retina mata adalah menangkap cahaya dan mengaturnya sebagai informasi visual yang kemudian dikirimkan ke otak melalui saraf optik. Di tengah jaringan saraf ini terdapat makula yang membuat Anda mampu melihat dengan jelas.
Retina mata memiliki peran yang sangat penting dalam penglihatan. Bila retina terkena penyakit tertentu, penglihatan dapat mengalami gangguan.
Penyakit pada Retina Mata
Berikut ini adalah beberapa penyakit pada retina mata yang dapat menurunkan kemampuan melihat:
1. Retinopati diabetik
Retinopati diabetik adalah komplikasi dari penyakit diabetes yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah di bagian retina mata. Kondisi ini dapat membuat retina menjadi bengkak atau bocor.
Hal tersebut kemungkinan dapat memicu terbentuknya pembuluh darah baru di retina. Pembuluh darah ini lebih rapuh, sehingga lebih mudah pecah dan dapat mengganggu penglihatan.
2. Degenerasi makula
Gangguan lain yang bisa menurunkan fungsi retina mata adalah degenerasi makula. Kondisi ini ditandai dengan penurunan kemampuan melihat yang disebabkan oleh rusaknya bagian pusat retina (makula). Degenerasi makula lebih sering terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut.
3. Ablasi retina
Ablasi retina terjadi ketika retina mata terlepas dari jaringan penyangganya. Kondisi ini tergolong masalah serius dan memerlukan penanganan segera. Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, ablasi retina dapat menyebabkan kebutaan permanen.
4. Retinoblastoma
Retinoblastoma adalah jenis kanker mata yang terbilang langka dan dapat mengganggu fungsi mata untuk penglihatan. Retinoblastoma lebih sering terjadi pada anak-anak, khususnya balita.
Tanda utama dari retinoblastoma adalah refleks mata kucing, yaitu munculnya pantulan cahaya berwarna putih pada bagian pupil mata, ketika terkena berkas cahaya atau blits kamera.
Cara Menjaga Kesehatan Retina Mata
Agar retina tetap sehat, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, yaitu:
1. Konsumsi makanan bergizi
Penuhilah kebutuhan nutrisi Anda, terutama vitamin A, C, dan E, lutein, zinc, serta asam lemak omega-3. Anda bisa mendapatkan berbagai nutrisi tersebut dengan mengonsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, dan ikan laut.
2. Kenakan kacamata hitam
Paparan sinar ultraviolet (UV) langsung pada mata dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak dan degenerasi makula. Oleh sebab itu, kenakanlah kacamata hitam saat Anda ingin beraktivitas lama di luar ruangan pada siang hari.
3. Istirahatkan mata
Terlalu lama menatap layar komputer atau telepon seluler (ponsel) dapat menyebabkan mata lelah. Kebiasaan ini dapat menyebabkan pandangan menjadi kabur, mata sulit fokus, mata kering, serta nyeri di bagian kepala dan tengkuk. Anda bisa menyiasatinya dengan mengalihkan pandangan dari layar komputer atau ponsel selama 20 detik, tiap 20 menit.
4. Berhenti merokok
Pengaruh rokok dalam jangka panjang dapat mengganggu kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan mata. Merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit katarak, kerusakan saraf optik, dan degenerasi makula yang mampu menyebabkan kebutaan. Untuk itu, Anda disarankan berhenti merokok.
Untuk menilai kesehatan retina mata secara jelas, dibutuhkan pemeriksaan retina oleh dokter mata. Pemeriksaan retina mata bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya kerusakan pada retina atau masalah yang berkaitan dengan penurunan fungsi retina.
Beberapa pemeriksaan yang mungkin dianjurkan oleh dokter mata untuk menilai kondisi retina antara lain adalah pemeriksaan radiologi (USG, CT scan, MRI), optical coherence tomography (OCT), tes amsler grid, dan angiografi dengan zat kontras
Penyakit pada retina mata tidak boleh dianggap remeh karena dapat mengganggu penglihatan, bahkan menyebabkan kebutaan. Jika Anda mengalami keluhan pada mata atau penglihatan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.