Garabiotic Krim

Garabiotic krim adalah obat antibiotik yang berguna untuk mengatasi infeksi bakteri di permukaan kulit, seperti impetigo atau folikulitis. Krim yang mengandung gentamicin sulfate ini efektif membasmi bakteri penyebab infeksi dan meredakan gejalanya.

Garabiotic krim termasuk dalam kelompok obat antibiotik aminoglikosida. Obat oles ini mampu mengganggu proses produksi protein yang diperlukan bakteri untuk membangun dinding selnya. Dengan begitu, dinding sel bakteri menjadi rusak dan akhirnya bakteri mati.

Garabiotic krim dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri di kulit yang tidak efektif diobati dengan jenis antibiotik topikal lainnya.

Apa Itu Garabiotic Krim

Peringatan sebelum Menggunakan Garabiotic Krim

Garabiotic krim harus digunakan sesuai arahan dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:

• Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Garabiotic krim tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap gentamicin sulfate, sulfit, atau golongan antibiotik aminoglikosida lain, seperti tobramycin atau amikacin.
• Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Garabiotic krim jika area kulit yang terinfeksi luas atau mengalami luka, terutama jika berdarah.
• Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Garabiotic krim jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
• Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat topikal lain, terutama yang dioleskan di area yang sama.
• Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Garabiotic krim sebelum menjalani prosedur medis apa pun.
• Jangan menggunakan Garabiotic krim untuk jangka panjang. Konsultasikan dengan dokter jika gejala belum membaik setelah 7 hari pemakaian obat ini.
• Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah memakai Garabiotic krim.

Dosis dan Aturan Pakai Garabiotic Krim

Dosis umum penggunaan Garabiotic krim adalah sebagai berikut:

• Dewasa dan anak-anak: Oleskan krim secukupnya 3–4 kali sehari pada bagian kulit yang terinfeksi.

Cara Menggunakan Garabiotic Krim dengan Benar

Gunakan Garabiotic krim sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang terdapat pada kemasan. Jangan memakai obat ini melebihi dosis yang dianjurkan.

Berikut ini adalah cara menggunakan Garabiotic krim dengan benar:

• Cuci tangan dan bersihkan juga area kulit yang ingin diobati sebelum memakai Garabiotic krim.
• Oleskan Garabiotic krim secara merata pada area kulit yang terinfeksi.
• Jika akan mengobati impetigo, pastikan kulit yang kering atau kerak pada kulit sudah bersih agar tidak menutupi kulit yang terinfeksi dari Garabiotic krim.
• Jangan menutup area kulit yang diobati dengan perban atau kain kasa kecuali dokter menyarankan demikian.
• Cucilah tangan sesudah mengoleskan Garabiotic krim, kecuali jika Anda mengobati area tangan.
• Usahakan untuk menjaga area kulit yang terinfeksi agar tetap bersih. Segera bersihkan jika area yang terinfeksi terkena kotoran.
• Jika Anda lupa menggunakan Garabiotic krim, segera oleskan obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan tidak perlu memakai Garabiotic krim lebih banyak pada dosis selanjutnya.
• Jangan sampai Garabiotic krim mengenai area mata, hidung, atau mulut. Segera basuh area tersebut dengan air jika terkena obat ini.
• Simpan Garabiotic krim di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Garabiotic Krim dengan Obat Lain

Garabiotic krim umumnya aman dan jarang menimbulkan interaksi obat. Namun, tidak tertutup kemungkinan krim ini berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.

Oleh karena itu, jangan mengoleskan Garabiotic krim bersama produk perawatan kulit atau obat oles lain, kecuali atas saran dokter.

Efek Samping dan Bahaya Garabiotic Krim

Penggunaan obat oles yang mengandung gentamicin sulfate, termasuk Garabiotic krim, dapat menyebabkan efek samping, seperti kulit kemerahan, gatal-gatal, atau iritasi, di area yang diobati.

Konsultasikan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau justru memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau timbul gejala infeksi baru pada area kulit yang diobati, seperti bengkak, kemerahan, teraba hangat, atau keluar cairan.