Gastrucid adalah obat untuk meredakan keluhan yang muncul akibat asam lambung berlebih, seperti nyeri ulu hati, mual, perut kembung, atau begah. Obat maag ini mengandung kombinasi aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone.

Aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida dalam Gastrucid merupakan obat antasida yang dapat menetralkan asam lambung. Gastrucid juga dilengkapi dengan simethicone yang mampu mengeluarkan gas berlebih dari saluran pencernaan sehingga keluhan perut kembung mereda. 

Gastrucid

Gastrucid bisa digunakan untuk mengatasi gejala sakit maag karena gastritis, tukak lambung, dan tukak usus dua belas jari. Gastrucid termasuk obat bebas yang bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter. 

Produk Gastrucid

Gastrucid tersedia dalam 2 varian, yaitu:

  • Gastrucid 10 Tablet, dengan kandungan 325 mg aluminium hidroksida, 325 mg magnesium hidroksida, dan 50 mg simethicone pada setiap tabletnya.
  • Gastrucid Sirup 60 ml, yang memiliki kandungan 325 mg aluminium hidroksida, 325 mg magnesium hidroksida, dan 50 mg simethicone tiap 5 ml suspensi.

Apa Itu Gastrucid

Bahan aktif Aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone
Golongan Obat bebas
Kategori Antasida dan antiflatulensi (antikembung)
Manfaat Mengurangi gejala kelebihan asam lambung, termasuk pada gastritis, tukak lambung, dan tukak usus dua belas jari
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Gastrucid untuk ibu hamil Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat berisi aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone, terhadap ibu hamil maupun janin.
Oleh karena itu, obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan dokter.
Gastrucid untuk ibu menyusui Gastrucid aman untuk ibu menyusui selama dikonsumsi sesuai aturan pakai.
Bentuk obat Tablet kunyah dan suspensi

Peringatan sebelum Mengonsumsi Gastrucid

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan Gastrucid, yaitu:

  • Jangan mengonsumsi Gastrucid jika Anda alergi terhadap kandungan di dalam obat ini. Konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Hindari penggunaan Gastrucid jika Anda sedang mengalami diare atau sembelit. Orang yang sedang menjalani diet rendah magnesium juga tidak disarankan minum obat maag ini.
  • Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Gastrucid jika pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, obstruksi usus, penyakit hati, atau perdarahan saluran cerna.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Gastrucid jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal tersebut untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Gastrucid.

Dosis dan Aturan Pakai Gastrucid

Berikut adalah dosis umum penggunaan Gastrucid berdasarkan varian produknya:

Gastrucid Tablet Kunyah

  • Dewasa: 1–2 tablet kunyah, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: ½–1 tablet kunyah, 3–4 kali sehari.

Gastrucid Suspensi

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1–2 sendok takar (5–10 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: ½–1 sendok takar (2,5–5 ml), 3–4 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Gastrucid dengan Benar

Bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Gastrucid, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Agar efek pengobatan maksimal, ikutilah panduan penggunaan Gastrucid berikut:

  • Konsumsilah Gastrucid tablet kunyah atau Gastrucid suspensi 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan, dan menjelang tidur.
  • Apabila mengonsumsi Gastrucid sediaan tablet kunyah, kunyahlah obat ini hingga lumat sebelum ditelan.
  • Jika menggunakan Gastrucid sediaan suspensi, pastikan untuk mengocok botol sebelum obat dikonsumsi. Gunakan sendok takar yang disertakan di dalam kemasan agar dosisnya tepat.
  • Jika Anda perlu mengonsumsi obat lain, minumlah obat tersebut 2 jam setelah atau sebelum mengonsumsi Gastrucid. 
  • Hentikan penggunaan Gastrucid jika gejala sakit maag sudah hilang.
  • Konsultasikan ke dokter jika keluhan sakit maag belum membaik setelah 2 minggu mengonsumsi Gastrucid. Obat maag yang dijual bebas tidak boleh digunakan  lebih dari 2 minggu tanpa arahan dari dokter. 
  • Simpan Gastrucid di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Gastrucid dengan Obat Lain

Aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida pada Gastrucid dapat mengurangi efektivitas obat-obat berikut jika dikonsumsi secara bersamaan atau dalam waktu berdekatan:

  • Antibiotik, seperti ciprofloxacin, cefdinir, atau tetracycline
  • Antibiotik untuk pengobatan TBC, seperti rifampicin
  • Antipsikotik, seperti chlorpromazine 
  • Levothyroxine untuk mengatasi hipotiroidisme atau menggantikan hormon tiroid
  • Obat untuk infeksi HIV, seperti dolutegravir
  • Rosuvastatin untuk menurunkan kolesterol
  • Suplemen zat besi untuk mengatasi anemia

Untuk mencegah terjadinya interaksi obat, Anda bisa memberi jarak antar konsumsi obat setidaknya 2 jam. Selain itu, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi Gastrucid bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Gastrucid

Efek samping yang mungkin terjadi setelah akibat konsumsi Gastrucid antara lain:

Walaupun jarang terjadi, kandungan obat di dalam Gastrucid dapat menyebabkan reaksi alergi atau efek samping serius, seperti:

  • Pusing berat seperti akan pingsan
  • Napas pendek
  • Detak jantung lambat atau tidak teratur 
  • Linglung
  • Nyeri saat buang air kecil

Lakukan konsultasi online dengan dokter jika timbul efek samping yang mengganggu. Dokter dapat memberikan obat atau solusi lain untuk mengatasi efek samping tersebut. Bila diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter dapat menyarankan Anda untuk segera ke IGD terdekat.