Kulit gatal berair umumnya ditandai dengan munculnya lepuhan atau benjolan berisi cairan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi biasanya terjadi saat kulit mengalami iritasi atau peradangan. Selain itu, kulit gatal berair juga bisa disebabkan infeksi atau penyakit tertentu.
Ketika lapisan kulit bagian luar terluka atau rusak, tubuh akan membentuk benjolan atau lepuhan yang berisi cairan bening. Hal ini terjadi sebagai proses penyembuhan jaringan kulit secara alami sekaligus memberikan perlindungan pada jaringan kulit di bawahnya. Kondisi inilah yang kerap menyebabkan kulit terasa gatal dan berair.
Penyakit yang Menyebabkan Gatal Berair
Munculnya keluhan gatal berair pada kulit bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya iritasi, alergi, dan infeksi pada kulit.
Terkadang, gatal berair atau munculnya lepuhan pada kulit juga bisa disebabkan oleh luka bakar, misalnya karena tersiram air atau minyak panas. Selain menimbulkan keluhan gatal berair, biasanya luka bakar juga dapat menyebabkan rasa sakit.
Selain itu, ada beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan kulit gatal dan berair, di antaranya:
1. Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak iritan adalah jenis dermatitis kontak yang paling umum terjadi. Kondisi ini terjadi saat kulit terpapar oleh bahan beracun atau zat kimia yang bersifat iritatif, misalnya pemutih, deterjen, minyak tanah, atau sabun. Dermatitis kontak iritan juga bisa menyebabkan gatal berair bila kulit terlalu sering basah atau terkena air.
2. Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi terjadi saat kulit mengalami reaksi alergi setelah terpapar zat pemicu alergi (alergen), seperti makanan atau minuman dan obat-obatan tertentu, bahan kimia dalam kosmetik dan produk perawatan kulit, atau penggunaan sarung tangan karet.
Tak hanya itu, gatal berair akibat dermatitis kontak alergi juga dapat dipicu oleh reaksi alergi akibat pemakaian perhiasan yang terbuat dari nikel atau emas dan tanaman beracun.
3. Eksim
Eksim atau dermatitis atopik merupakan salah satu kondisi yang juga dapat membuat kulit menjadi kemerahan dan gatal berair. Eksim umum terjadi pada anak-anak, namun juga bisa terjadi pada orang dewasa.
Eksim terkadang juga menyebabkan kulit jari-jari tangan terasa gatal dan berair. Kondisi ini disebut juga pompholyx.
4. Infeksi bakteri
Gejala infeksi bakteri pada kulit umumnya berupa benjolan kecil berwarna kemerahan. Benjolan tersebut terkadang disertai cairan atau nanah dan sering kali terasa gatal. Salah satu jenis penyakit infeksi bakteri yang menyebabkan kulit gatal berair adalah impetigo.
Sebagian infeksi bakteri pada kulit tergolong ringan dan dapat diobati dengan salep antibiotik yang dioleskan ke kulit. Namun, jika sudah parah atau menyebar, infeksi bakteri pada kulit biasanya perlu diobati dengan antibiotik minum sesuai resep dokter.
5. Infeksi jamur
Infeksi jamur di kulit sering terjadi pada daerah kulit yang lembap dan banyak berkeringat, misalnya kaki, lipatan paha, dan ketiak. Kebanyakan infeksi jamur tidak menular dan tidak berbahaya. Akan tetapi, infeksi jamur dapat membuat kulit terasa gatal dan muncul ruam yang disertai lepuhan berisi cairan.
Infeksi jamur pada kulit bisa diobati dengan penggunaan obat jamur yang dapat dibeli bebas atau sesuai resep dokter.
6. Gigitan serangga
Tak hanya infeksi atau penyakit tertentu, kulit gatal berair juga dapat muncul ketika kulit terkena gigitan serangga, seperti lebah, kutu kasur, nyamuk, dan tungau. Selain itu, terkena bulu dari ulat bulu juga dapat memicu terjadinya kulit gatal dan berair.
7. Herpes simpleks
Herpes simpleks adalah infeksi menular pada mulut, bibir, atau kelamin yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Infeksi ini dapat menimbulkan lepuhan yang disertai gatal berair pada mulut atau alat kelamin, nyeri ketika buang air kecil, sakit kepala, dan demam.
Herpes simpleks tidak bisa disembuhkan, namun penyakit ini dapat diobati dengan antivirus, seperti acyclovir, guna mencegah penularan kepada orang lain dan meringankan gejala herpes.
8. Epidermolisis bulosa
Epidermolisis bulosa adalah kelainan pada kulit akibat faktor genetik atau keturunan yang menyebabkan kulit menjadi rapuh, melepuh, dan terasa gatal. Pada penderita epidermolisis bulosa, munculnya lepuhan dan gatal berair di kulit bisa terjadi akibat cedera ringan, suhu panas, atau goresan pada kulit.
9. Pemfigoid bulosa
Pemfigoid bulosa adalah penyakit kulit langka yang menyebabkan lepuhan gatal berair di perut bagian bawah, paha atas, atau ketiak. Penyakit yang disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh ini paling sering terjadi pada lansia.
Selain karena penyakit-penyakit di atas, gatal berair pada kulit juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, seperti cacar air atau varicella. Kulit yang mengalami benjolan atau lepuhan dan disertai gatal berair sebaiknya tidak dibiarkan berlarut-larut, apalagi jika rasa gatal yang dirasakan semakin parah dan lepuhan yang muncul semakin meluas.
Bila Anda mengalami keluhan gatal berair yang berat dan sulit sembuh, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter kulit agar dokter dapat menentukan penyebab munculnya keluhan tersebut dan mengobatinya dengan tepat.