Gatal seluruh badan dapat menjadi gejala suatu penyakit yang tidak boleh disepelekan. Berbeda dengan gatal di bagian tubuh tertentu yang dapat ditangani secara mandiri, gatal seluruh badan perlu mendapatkan penanganan medis.
Gatal seluruh badan mungkin membuat Anda frustrasi, terutama jika terasa di bagian tubuh yang sulit digaruk. Selain itu, makin sering digaruk, rasa gatal terkadang makin menjadi-jadi.
Kondisi ini tidak selalu disertai dengan kulit kemerahan atau bentol, seperti gatal pada umumnya. Namun, apa pun keluhan yang menyertainya, gatal seluruh badan sebaiknya tidak dianggap sepele, terutama jika terjadi secara berkepanjangan.
Penyebab Gatal Seluruh Badan
Gatal di bagian tubuh tertentu dapat disebabkan oleh kulit kering, eksim, psoriasis, reaksi alergi, atau sekedar gigitan serangga. Namun, gatal seluruh badan dapat menjadi gejala dari penyakit berikut ini:
1. Penyakit hati
Penyakit hati atau penyakit liver mengacu pada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan gangguan fungsi maupun kerusakan hati. Gatal seluruh badan merupakan salah satu gejala hati mengalami gangguan.
Para peneliti menduga bahwa kondisi ini ada kaitannya dengan peningkatan garam empedu yang biasanya dialami oleh penderita penyakit hati. Garam empedu yang terakumulasi di bawah kulit inilah yang menimbulkan gatal. Namun, kadar garam empedu tinggi tidak selalu menimbulkan keluhan gatal di seluruh tubuh.
2. Penyakit ginjal
Gatal seluruh badan bisa menjadi gejala penyakit ginjal, baik yang masih berada pada stadium awal maupun stadium lanjut. Kondisi ini bisa menyebabkan gatal karena penumpukan racun dan zat sisa metabolisme yang tidak dapat disaring oleh ginjal.
Selain gatal seluruh badan, kulit penderita penyakit ginjal juga bisa mengalami ruam dan berwarna lebih gelap.
3. Anemia
Gatal seluruh badan bisa dialami oleh penderita anemia defisiensi besi. Namun, gatal seluruh badan juga bisa menjadi efek samping dari pengobatan anemia.
Untuk mengatasi anemia, biasanya dokter akan memberikan suplemen zat besi. Akan tetapi, sebagian orang bisa mengalami alergi terhadap zat besi, sehingga mengalami efek samping berupa gatal.
4. Diabetes
Ketika kadar gula atau glukosa dalam darah terlalu tinggi, tubuh mencoba membuangnya dengan menarik lebih banyak cairan dari sel untuk meningkatkan produksi urine. Pada penderita diabetes, kondisi tersebut membuat kulit kehilangan cairan yang dibutuhkan untuk menjaga kondisinya tetap lembap, serta menyebabkan terjadinya gatal seluruh badan.
Kadar glukosa yang tinggi dalam darah juga dapat memicu reaksi sistem imun untuk melepaskan zat sitokin yang memicu peradangan, sehingga terjadilah gatal seluruh tubuh.
5. Gangguan tiroid
Salah satu faktor yang memengaruhi regenerasi sel kulit adalah hormon tiroid. Oleh karena itu, jika kadar hormon tiroid terganggu, proses pergantian sel kulit pun bisa terganggu.
Akibatnya, sel kulit mati menumpuk lalu menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Kondisi inilah yang menjadi alasan penderita gangguan tiroid mengalami gatal seluruh badan.
6. Cacar
Gejala awar dari cacar adalah ruam kemerahan yang kemudian berubah menjadi lepuhan berisi cairan. Lepuhan ini akan memicu produksi zat kimia di kulit yang menyebabkan munculnya rasa gatal seluruh badan.
Rasa gatal dapat dirasakan selama 3–4 hari setelah muncul lepuhan. Pada hari ke-7, lepuhan akan berubah menjadi keropeng dan gatal pun menghilang.
Selain beberapa kondisi yang disebutkan di atas, gatal seluruh badan juga dapat disebabkan oleh gangguan saraf, efek samping konsumsi obat, gangguan mental, hingga kanker.
Cara Mengatasi Gatal Seluruh Badan
Untuk meredakan gatal seluruh badan, Anda dapat mengoleskan pelembap kulit atau losion ke area yang gatal. Losion calamine bisa menjadi pilihan karena dapat memberikan sensasi dingin yang mengalihkan gatal dan rasa tidak nyaman di kulit.
Anda juga bisa melakukan kompres dingin dengan menempelkan kain yang telah direndam dalam air dingin pada kulit yang gatal. Lakukan kompres dingin selama 10 menit atau sampai gatal mereda.
Bila cara alami tidak dapat meredakan gatal seluruh badan, periksakan kondisi Anda ke dokter untuk diketahui penyebabnya. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal, atau Rotgen untuk membantu memastikan penyebab gatal seluruh badan.
Bila dokter sudah menemukan penyebab gatal seluruh badan, penanganan yang sesuai pun bisa diberikan. Penanganan dapat berupa peresepan obat maupun terapi.
Berikut ini penanganan gatal seluruh badan yang dilakukan oleh dokter:
1. Antihistamin
Antihistamin adalah kelompok obat yang digunakan untuk meredakan gejala alergi. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja dan mengurangi produksi histamin. Dengan begitu. gatal seluruh badan yang termasuk salah satu reaksi alergi pun mereda.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet. Jenis antihistamin yang dapat diberikan untuk mengatasi gatal seluruh badan antara lain adalah cetirizine, loratadine, dan fexofenadine.
2. Krim kortikostreroid
Krim atau salep kortikosteroid kerap digunakan untuk meredakan kulit gatal yang meradang. Penyerapan obat ini akan lebih optimal jika dioleskan ke kulit yang lembap setelah mandi.
Jika kulit dalam kondisi kering, Anda bisa menutupi kulit dengan kain basah setelah mengoleskan krim kortikosteroid. Hal ini dapat membuat kulit tetap lembap dan meningkatkan penyerapan obat.
Krim kortikosteroid sebaiknya tidak digunakan lebih dari 2 minggu untuk menghindari terjadinya efek samping, seperti penipisan kulit dan ketergantungan.
3. Salep anestesi
Untuk meredakan gatal yang tidak tertahankan, dokter dapat meresepkan salep anestesi, seperti lidocaine. Salep anestesi termasuk salah satu obat bius lokal yang membuat kulit menjadi mati rasa, sehingga gatal menghilang.
4. Antidepresan
Antidepresan mungkin lebih dikenal sebagai obat untuk menangani depresi. Meski demikian, antidepresan jenis selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), seperti fluoxetine dan sertraline, juga dapat digunakan untuk mengobati gatal seluruh badan yang sudah berlangsung lama.
Cara kerja obat ini adalah dengan cara mencegah hormon serotonin terserap dalam sel saraf, sehingga kadar serotonin meningkat. Dengan begitu, gatal pun teratasi.
Jenis obat ini hanya diberikan jika gatal seluruh badan tergolong parah dan berlangsung lama, serta tidak membaik setelah diobati dengan antihistamin maupun obat gatal yang lain.
5. Fototerapi
Fototerapi merupakan metode yang dilakukan dengan menembakkan sinar tertentu, pada kasus ini sinar UV. Terapi ini bisa menjadi pilihan bagi orang yang tidak bisa mengonsumsi obat gatal seluruh badan yang diminum. Namun, dibutuhkan beberapa sesi fototerapi sampai gatal seluruh bandan benar-benar hilang.
Gatal seluruh badan kerap menimbulkan keinginan menggaruk yang tidak tertahankan. Namun, jangan pernah menggaruk kulit yang gatal agar tidak memperparah keluhan dan menimbulkan iritasi kulit.
Bila gatal seluruh badan tidak tertahankan hingga mengganggu aktivitas, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai.