Cacar monyet telah menjadi penyakit berstatus darurat kesehatan global oleh World Health Organization (WHO). Penyakit ini perlu diwaspadai karena dapat menyebar dengan cepat dan menimbulkan komplikasi yang membahayakan kesehatan.

Cacar monyet atau dikenal sebagai monkeypox (mpox) adalah penyakit virus zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini dapat ditularkan dari monyet, tupai, tikus, dan anjing. Penularannya terjadi melalui gigitan, cakaran, atau kontak langsung cairan tubuh atau darah hewan terinfeksi.

Cacar Monyet Berstatus Darurat Kesehatan Global - Alodokter

Penyakit ini bisa menular antarmanusia jika percikan liur penderita cacar monyet masuk ke mata, hidung, mulut, atau luka kulit orang lain. Beberapa kasus juga tercatat jika monkeypox dapat menyebar melalui hubungan seksual. Selain itu, ibu hamil bisa menularkan virus ini ke janin melalui aliran darah plasenta.  

Status Darurat Kesehatan Global Cacar Monyet

Status darurat kesehatan global penyakit cacar monyet ditetapkan oleh WHO sejak 2022. Penetapan status ini karena ditemukan kembali kasus cacar monyet di beberapa negara dan menyebar dengan cepat ke negara lain. Bahkan masuk ke negara yang tidak memiliki riwayat cacar monyet sebelumnya.

Sebelum berstatus darurat kesehatan global, cacar monyet termasuk dalam penyakit endemik, yaitu penyakit yang selalu ada pada suatu daerah. 

Cacar monyet perlu diwaspadai karena penyakit ini dapat menimbulkan beragam komplikasi yang membahayakan kesehatan jika tidak ditangani dengan baik. Komplikasi akibat cacar monyet dapat berupa infeksi mata, kehilangan penglihatan, pneumonia, radang otak, hingga sepsis.

Selain itu, infeksi virus monkeypox pada ibu hamil diketahui dapat menyebabkan persalinan prematur, keguguran, dan kematian janin dalam kandungan

Langkah Pencegahan Cacar Monyet

Saat terinfeksi cacar monyet, seseorang bisa mengalami demam tinggi, menggigil, sakit kepala berat, nyeri otot, lemas, pembengkakan kelenjar limfe, yang diikuti dengan munculnya ruam di kulit. 

Ruam berkembang dari sebatas kemerahan, benjolan merah kecil yang nyeri, benjolan yang berisi air hingga nanah, kemudian pecah, mengering, dan mereda setelah 2–4 minggu. 

Nah, agar terlindungi dari infeksi virus penyebab cacar monyet, berikut ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan:

  • Hindari bepergian ke daerah atau negara dengan jumlah kasus cacar monyet yang tinggi.
  • Hindari kontak dengan hewan yang dapat menyebarkan virus monkeypox, terlebih bila hewan tersebut sakit atau dicurigai terinfeksi cacar monyet.
  • Masak dengan matang semua makanan yang hendak dikonsumsi, khususnya daging.
  • Jaga kebersihan diri dan lingkungan dengan baik, termasuk menerapkan kebiasaan rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
  • Terapkan hubungan seksual yang aman, misalnya dengan menggunakan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan.

Dengan melakukan cara mencegah cacar monyet di atas, Anda juga turut membantu menurunkan kemungkinan penularan kepada anak-anak, wanita hamil, dan orang dengan gangguan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh (imunosupresi) yang berisiko tinggi terinfeksi penyakit ini.

Jika Anda mengalami keluhan yang mengarah ke gejala cacar monyet, seperti lepuhan mirip jerawat pada kulit, demam, sakit kepala, dan nyeri otot, terlebih bila baru bepergian ke negara dengan kasus cacar monyet yang tinggi, segera konsultasikan ke dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, penanganannya bisa segera dilakukan.