Gejala alergi obat pada anak ada yang tergolong ringan, namun ada juga yang berat. Apa pun jenis gejalanya, penanganan perlu segera dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya komplikasi yang berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk mengenali apa saja gejala alergi obat pada anak.
Pada dasarnya, alergi adalah reaksi tidak normal sistem kekebalan tubuh terhadap zat atau benda yang umumnya tidak menimbulkan reaksi pada orang lain. Alergi bisa muncul pada siapa pun, baik orang dewasa maupun anak-anak. Faktor pencetus alergi pun bermacam-macam, mulai dari makanan, susu, debu, hingga obat-obatan.
Alergi obat pada anak terjadi ketika sistem imunitas tubuh menyerang zat-zat yang terkandung di dalam obat-obatan tertentu sehingga menyebabkan timbulnya berbagai reaksi alergi.
Reaksi atau gejala alergi obat pada anak bisa muncul dalam waktu cepat (sekitar beberapa menit atau jam) atau beberapa hari setelah anak mengonsumsi obat yang menjadi pencetus alerginya.
Alergi obat pada anak, baik yang ringan maupun berat, merupakan kondisi yang tidak boleh dianggap remeh karena berpotensi membahayakan nyawa anak. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui apa saja gejala alergi obat pada anak agar bisa segera membawa Si Kecil ke dokter ketika ia mengalaminya.
Gejala Alergi Obat pada Anak yang Umum Terjadi
Ada beberapa jenis obat yang diketahui lebih berisiko menyebabkan alergi pada anak, yaitu antibiotik, antikejang, antivirus, obat-obatan kemoterapi, serta obat golongan NSAID, seperti ibuprofen dan aspirin.
Alergi obat pada anak terkadang sulit dikenali karena anak cenderung belum bisa menyampaikan apa yang dirasakannya ketika ia sakit, termasuk saat mengalami alergi obat.
Oleh karena itu, setiap orang tua harus lebih cermat dalam melihat tanda dan gejala saat anak mengalami alergi obat. Berikut ini adalah beberapa gejala yang umumnya ditunjukkan anak saat alergi:
- Tampak rewel atau menangis tanpa alasan yang jelas
- Muncul ruam kemerahan di kulit yang disertai rasa gatal dan bentol
- Batuk atau bersin-bersin
- Pilek atau hidung berair
- Napas berbunyi atau mengi
- Sakit perut
Tanda dan Gejala Alergi Obat pada Anak yang Berbahaya
Alergi obat pada anak terkadang bisa menimbulkan gejala alergi berat yang disebut syok anafilaksis. Pada anak-anak, kondisi anafilaksis akibat alergi obat bisa memicu munculnya beberapa gejala berikut:
- Pembengkakan di bibir, mulut, lidah, atau wajah
- Muntah
- Diare
- Tampak lemas dan lesu
- Pingsan
- Sesak napas
- Kejang
Kondisi ini perlu segera ditangani oleh dokter. Jika tidak segera diobati, anafilaksis dapat membahayakan nyawa. Pada kasus anafilaksis, dokter akan memberikan obat-obatan berupa suntikan adrenalin atau epinephrine untuk mengatasi syok.
Dokter juga akan memberikan obat-obatan kortikosteroid dan antihistamin untuk meredakan gejala alergi. Setelah itu, dokter mungkin menyarankan agar anak yang mengalami anafilaksis akibat alergi obat untuk dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, agar kondisinya dapat dipantau.
Pada dasarnya, gejala alergi obat pada anak memang dapat hilang dengan sendirinya ketika pemberian obat dihentikan. Akan tetapi, reaksi alergi obat pada anak kadang bisa bertambah berat dan berisiko menimbulkan komplikasi berbahaya.
Oleh karena itu, walau gejala alergi obat yang dialami Si Kecil tergolong ringan, sebaiknya Bunda tetap membawanya ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jika diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan agar Si Kecil menjalani tes alergi untuk menentukan apakah ia memiliki alergi terhadap faktor pencetus lainnya, seperti susu, debu, atau makanan dan minuman tertentu.