Gejala asam lambung naik ke jantung sering kali digambarkan dengan rasa nyeri atau perih seperti terbakar di dada. Sensasi nyeri tersebut bisa terjadi saat seseorang mengalami penyakit asam lambung atau GERD. Namun, keluhan ini bisa mereda dengan penanganan yang tepat.
Gejala asam lambung naik ke jantung dapat berupa rasa sakit di dada bagian atas hingga nyeri pada ulu hati. Tidak jarang, rasa sakit ini menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas sehingga dapat mengganggu aktivitas.
Asam lambung sendiri merupakan cairan yang diproduksi oleh lapisan atau dinding lambung dengan tingkat keasaman (pH) sekitar 1–2. Cairan asam kuat ini berguna untuk memecah makanan agar lebih mudah dicerna dan melawan bakteri penyebab penyakit.
Asam lambung sebetulnya tidak bisa naik ke jantung karena tidak ada saluran yang menghubungkan lambung dengan jantung secara langsung. Namun, ketika asam lambung naik ke kerongkongan, kondisi ini bisa menimbulkan nyeri di dada yang sering kali dianggap mirip dengan gejala sakit jantung.
Gejala Asam Lambung Naik ke Jantung
Normalnya, asam lambung hanya berada di dalam lambung. Namun, pada beberapa kondisi, asam lambung bisa naik ke kerongkongan disertai makanan yang dicerna. Hal ini terjadi karena katup yang berada di antara kerongkongan dan lambung terbuka, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.
Naiknya asam lambung ke kerongkongan dikenal dengan istilah gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung. Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti sakit dada seperti terbakar (heartburn), sakit tenggorokan, tenggorokan panas, nyeri ulu hati, mulut asam, mual, dan sulit menelan.
Nyeri dada karena asam lambung naik sering dianggap mirip dengan gejala sakit jantung, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai gejala asam lambung naik ke jantung. Padahal, asam lambung tidak bisa mencapai jantung, melainkan ke kerongkongan yang letaknya memang berdekatan dengan jantung.
Selain itu, nyeri dada karena asam lambung naik dan sakit jantung juga berbeda. Nyeri dada karena asam lambung biasanya terasa hanya di dada dan disertai nyeri ulu hati, banyak bersendawa, mual, hingga kerongkongan atau mulut terasa perih atau asam.
Sementara itu, nyeri dada karena sakit jantung terasa sangat parah, bisa menyebar ke leher atau lengan, dan disertai keringat dingin.
Penanganan Saat Asam Lambung Naik
Naiknya asam lambung dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan meredakan gejala asam lambung naik ke jantung, antara lain:
- Hindari makanan dan minuman pemicu GERD, seperti makanan pedas, makanan berlemak, minuman beralkohol, dan minuman berkafein.
- Atur pola makan dengan makan dalam porsi sedikit tetapi sering. Selain itu, berhentilah makan setidaknya 2–3 jam sebelum tidur untuk mencegah naiknya asam lambung.
- Tinggikan posisi kepala atau pilih posisi tubuh miring ke kiri ketika berbaring.
- Hentikan kebiasaan merokok untuk mengurangi gejala GERD.
- Kenakan pakaian longgar untuk mengurangi tekanan pada perut dan bagian bawah kerongkongan.
- Kunyah permen karet untuk meningkatkan produksi air liur dan mencegah kenaikan asam lambung.
- Konsumsi air rebusan jahe. Tanaman ini efektif untuk mengatasi asam lambung berkat sifat antiradang di dalamnya.
- Konsumsi obat untuk GERD, seperti antasida, sesuai dosis anjuran pada kemasan.
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai gejala asam lambung naik ke jantung dapat diketahui bahwa asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan mengalir melalui dada dekat jantung. Kondisi tersebut bisa menyebabkan sakit dada atau nyeri ulu hati hilang timbul yang terasa seperti gejala penyakit jantung.
Namun, bila Anda merasakan gejala nyeri dada yang berlangsung lama sampai terasa sesak, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dikhawatirkan keluhan tersebut bukan karena gejala asam lambung naik ke jantung, melainkan adanya masalah kesehatan pada jantung.