Osteoarthritis adalah suatu kondisi ketika terjadi peradangan di sendi dan membuatnya menjadi nyeri dan kaku. Penyakit ini bisa menyerang sendi mana saja, akan tetapi cenderung lebih sering menyerang sendi di tangan, lutut, pergelangan kaki, pinggul, dan tulang belakang.
Osteoarthritis atau radang sendi merupakan penyakit yang terjadi pada tulang rawan pelindung, yakni bagian dari tulang yang sering digunakan untuk bergerak. Ketika tulang rawan rusak, persendian akan lebih mudah cedera dan meradang ketika digerakkan, sehingga menyebabkan terjadinya osteoarthritis.
Walau osteoarthritis bisa menyerang siapa saja, orang yang berusia lanjut atau lansia lebih sering mengalami penyakit ini. Alasannya adalah karena sendi sudah lama digunakan dan proses penuaan membuat tulang dan sendi menjadi lebih rapuh.
Selain karena pertambahan usia, osteoarthritis juga lebih banyak dialami oleh orang yang memiliki berat badan berlebih (overweight) atau obesitas, pernah mengalami cedera sendi, memiliki riwayat osteoarthritis dalam keluarga, atau memiliki kelainan bawaan atau cacat pada tulang rawan atau sendi.
Gejala-Gejala Osteoarthritis
Bila Anda mengalami osteoarthritis, ada beberapa gejala yang akan muncul, yaitu:
1. Nyeri sendi
Orang yang mengalami osteoarthritis umumnya akan merasakan rasa sakit pada sendi-sendi tertentu. Rasa nyeri bisa terasa lebih parah saat sendi digerakkan atau setelahnya.
2. Tanda-tanda peradangan pada sendi
Area sendi yang mengalami osteoarthritis biasanya akan tampak bengkak dan kemerahan. Sama seperti ciri rematik, sendi tersebut juga bisa terasa nyeri atau hangat ketika disentuh.
3. Kekakuan sendi
Osteoarthritis sering kali juga membuat sendi menjadi kaku dan sulit digerakkan. Ketika mengalami penyakit ini, Anda mungkin akan merasa sulit bergerak saat baru bangun tidur atau setelah beristirahat sejenak. Kekakuan pada sendi tersebut bisa membuat Anda sulit bergerak dan beraktivitas.
4. Ada suara saat digerakkan
Sendi yang telah rusak karena peradangan bisa menimbulkan suara saat digerakkan. Munculnya suara ini menandakan bahwa jaringan tulang rawan di persendian sudah tidak berfungsi dengan baik.
5. Muncul taji atau pengapuran tulang
Terbentuknya taji atau pengapuran tulang (bone spurs) adalah salah satu tanda osteoarthritis. Kondisi ini biasanya akan tampak berupa benjolan keras dan terbentuk di sekitar sendi yang terkena osteoarthritis.
Cara Mengobati Osteoarthritis
Hingga saat ini, osteoarthritis belum bisa disembuhkan sepenuhnya. Ketika sendi dan tulang telah meradang dan rusak, fungsinya pun akan terganggu.
Meski demikian, pengobatan bisa dilakukan untuk meringankan gejala kondisi tersebut dan mengurangi kerusakan pada sendi agar tidak semakin parah. Pengobatan osteoarthritis juga bertujuan untuk membantu pasien agar bisa beraktivitas seperti biasa tanpa rasa nyeri akibat radang sendi.
Untuk meredakan rasa sakit di sendi, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan berupa:
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Obat golongan OAINS atau antiinflamasi nonsteroid, seperti diclofenac, bisa mengurangi peradangan, nyeri, dan pembengkakan pada sendi yang mengalami osteoarthritis, misalnya sendi lutut, pergelangan kaki, siku, atau pergelangan tangan.
Diclofenac bisa dikonsumsi dalam bentuk obat minum atau digunakan sebagai obat oles, seperti emulgel atau krim. Cara kerja diclofenac adalah dengan menghentikan produksi zat yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan dalam tubuh. Obat ini bisa dibeli bebas atau dengan resep dokter.
Paracetamol
Paracetamol umumnya digunakan sebagai obat pereda demam dan nyeri. Obat ini juga bisa meringankan nyeri karena osteoarthritis. Paracetamol bisa dibeli bebas dan dinilai lebih aman bagi penderita radang sendi ringan.
Kortikosteroid
Obat ini berfungsi untuk mengurangi peradangan yang membuat sendi rusak, kaku, dan bengkak. Obat ini hanya boleh digunakan sesuai resep dokter.
Kortikosteroid tersedia dalam bentuk obat minum, oles, dan suntik. Untuk mengobati osteoarthritis yang sudah parah, dokter bisa menyuntikkan obat ini langsung ke sendi yang rusak.
Di samping pemberian obat-obatan, dokter mungkin akan merekomendasikan fisioterapi dan operasi, tergantung pada tingkat keparahan osteoarthritis yang Anda alami.
Selain menjalani pengobatan dari dokter, Anda juga bisa meringankan gejala osteoarthritis dengan rutin berolahraga, menjaga berat badan tetap ideal, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan memberi kompres dingin atau hangat pada bagian sendi yang terasa sakit.
Osteoarthritis yang masih ringan umumnya bisa sembuh sendiri, tetapi gejalanya bisa lebih cepat mereda dengan beberapa tips di atas serta penggunaan obat untuk meredakan gejala osteoarthritis, seperti paracetamol dan obat oles diclofenac emulgel. Namun, jika sudah parah, osteoarthritis perlu ditangani oleh dokter.
Jadi, berkonsultasilah dengan dokter jika sudah mengalami gejala osteoarthritis yang berat, yaitu munculnya tonjolan di bagian sendi yang sakit, sulit bergerak karena sendi kaku, rasa nyeri tidak berkurang walau sudah minum obat antinyeri, atau kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Jika mengalami hal-hal tersebut, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, agar kondisi osteoarthritis yang Anda alami tidak semakin buruk.