Gejala tipes pada ibu hamil kurang lebih sama seperti kebanyakan orang. Namun, menurut penelitian, ada satu gejala tipes tambahan yang diduga sering kali dialami oleh ibu hamil, yaitu batuk.
Tipes merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh ibu hamil jika mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. Jika tidak ditangani, tipes dapat menyebabkan komplikasi yang tidak diinginkan.
Gejala Tipes pada Ibu Hamil
Gejala tipes pada ibu hamil umumnya muncul 1–3 minggu setelah bakteri Salmonella typhi masuk ke dalam tubuh. Gejala dapat memburuk dan berlangsung hingga 4 minggu atau lebih apabila tidak mendapatkan penanganan.
Beberapa gejala tipes pada ibu hamil yang sering terjadi antara lain:
- Demam tinggi dengan suhu tubuh 39–40°C, dan demam akan mereda di pagi hari dan naik lagi di malam hari
- Sakit kepala
- Batuk
- Tubuh terasa lemah dan lelah
- Nafsu makan berkurang
- Berat badan turun
- Sakit perut
- Sembelit atau diare
- Mual
- Ruam
- Nyeri otot
- Berkeringat
- Limpa dan hati bengkak
Gejala tipes pada ibu hamil sekilas mirip dengan gejala penyakit lainnya, seperti malaria atau demam berdarah, sehingga sering kali sulit untuk didiagnosis.
Komplikasi Tipes pada Ibu Hamil dan Janin
Tanpa pengobatan yang tepat dan cepat, tipes dapat menyebabkan berbagai komplikasi, baik pada ibu hamil maupun janin di dalam kandungan.
Pada ibu hamil
Komplikasi-komplikasi tipes pada ibu hamil antara lain:
- Sel darah merah hancur (hemolisis)
- Gangguan fungsi hati
- Pendarahan di usus
- Usus berlubang sehingga isi usus bocor ke perut dan menyebabkan sakit perut parah, mual, muntah, dan sepsis
Pendarahan di usus dan usus berlubang biasanya terjadi ketika tipes memasuki minggu ketiga. Komplikasi yang mengancam jiwa ini membutuhkan perawatan medis segera.
Pada janin
Hingga kini masih sedikit penelitian yang mengungkapkan komplikasi tipes pada bayi yang belum lahir. Namun, dari informasi yang terbatas tersebut, diketahui bahwa tipes diduga dapat menimbulkan berbagai kondisi berikut pada janin:
- Menyebabkan keguguran, terutama di trimester kedua kehamilan, jika gejala tifus pada ibu hamil tidak ditangani dalam 5 hari
- Meningkatkan risiko kelahiran prematur
- Meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah
- Meningkatkan risiko janin berukuran lebih kecil dari yang seharusnya
Diperlukan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan bagi ibu hamil untuk bisa pulih sepenuhnya dari tipes. Namun, gejala tipes pada ibu hamil dapat muncul kembali jika pengobatan yang dilakukan tidak tepat. Komplikasi serius hingga kematian pun dapat terjadi.
Jika Anda sedang mengandung dan mengalami berbagai gejala tipes pada ibu hamil seperti di atas, sebaiknya periksakan diri lebih lanjut ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.