Gemcitabine

Gemcitabine adalah obat kemoterapi untuk menangani beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium, kanker payudara, kanker paru jenis non sel kecil, atau kanker pankreas.

Obat ini bekerja dengan cara memicu kematian sel kanker. Dengan begitu, pertumbuhan dan perkembangan kanker bisa diperlambat atau dihentikan. Gemcitabine akan diberikan di rumah sakit oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.

Merek dagang gemcitabine: DBL Gemcitabine, Fonkogem, Gapoly, Gemcikal, Gemcitabine HCL, Gemhope, Gemtan, Gemtero, Getanosan, Gemzar, Kabigeta

Apa Itu Gemcitabine

Peringatan sebelum Menggunakan Gemcitabine

Gemcitabine akan diberikan oleh dokter di rumah sakit. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan gemcitabine, yaitu:

• Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Gemcitabine ini tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini.
• Beri tahu dokter jika Anda menderita kecanduan alkohol, penyakit ginjal, penyakit hati, atau penyakit jantung, seperti detak jantung tidak beraturan atau gagal jantung.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menjalani radioterapi.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk suplemen atau produk herbal.
• Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan gemcitabine sebelum menjalani tindakan medis tertentu atau operasi.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau ibu menyusui. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menjalani pengobatan dengan gemcitabine hingga 6 bulan sesudah pemberian dosis terakhir.
• Sebisa mungkin, hindari kontak erat dengan penderita penyakit infeksi yang mudah menular, seperti flu, selama menjalani pengobatan dengan gemcitabine,  karena dapat meningkatkan risiko Anda tertular.
• Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan gemcitabine.
• Jangan melakukan hal yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan setelah menggunakan obat ini. Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing.
• Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis, setelah menggunakan gemcitabine.

Dosis dan Aturan Pakai Gemcitabine

Dosis gemcitabine yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi pasien, luas permukaan tubuh (LPT), dan respon tubuh pasien terhadap terapi. Gemcitabine akan diberikan melalui infus ke pembuluh darah (intravena/IV).

Secara umum, berikut adalah dosis gemcitabine sesuai dengan kondisi dan luas permukaan tubuh:

Kondisi: Kanker ovarium

• Pengobatan dikombinasikan dengan carboplatin
  Dosisnya 1.000 mg/m² LPT melalui infus selama ≥30 menit pada hari ke-1 dan hari ke-8 dalam siklus 21 hari. Dosis bisa diturunkan pada setiap siklus lanjutan atau tergantung pada respons tubuh pasien terhadap pengobatan.

Kondisi: Kanker paru non sel kecil

• Pengobatan tunggal
  Dosisnya 1.000 mg/m²LPT, 1 kali seminggu melalui infus selama ≥30 menit, dilakukan selama 3 minggu yang diikuti dengan waktu istirahat selama 1 minggu.
• Pengobatan dikombinasikan dengan cisplatin
  Dosisnya 1.000 mg/m²LPT, 1 kali seminggu melalui infus selama ≥30 menit pada hari ke-1, 8, dan 15 dalam siklus 28 hari. Dosis alternatif 1.250 mg/m²LPT melalui infus selama ≥30 menit pada hari ke-1 dan ke-8 dalam siklus 21 hari.

Kondisi: Kanker kandung kemih tingkat lanjut

• Pengobatan dikombinasikan dengan cisplatin
  Dosisnya 1.000 mg/m²LPT melalui infus selama ≥30 menit pada hari ke-1, ke-8, dan ke-15 dalam siklus 28 hari. Dosis bisa diturunkan pada setiap siklus lanjutan atau tergantung pada respons tubuh pasien terhadap pengobatan.

Kondisi: Kanker pankreas

• Pengobatan tunggal
  Dosisnya 1.000 mg/m²LPT, 1 kali seminggu, melalui infus selama ≥30 menit. Pengobatan dilakukan selama 7 minggu, kemudian diikuti dengan waktu istirahat selama 1 minggu. Dosis tersebut selanjutnya diberikan kembali setiap 1 minggu sekali, selama 3 minggu berturut-turut dalam siklus 4 minggu.

Kondisi: Kanker payudara

• Pengobatan dikombinasikan dengan paclitaxel
  Dosisnya 1.250 mg/m²LPT melalui infus selama ≥30 menit pada hari ke-1 dan ke-8 dalam siklus 21 hari. Dosis bisa diturunkan pada setiap siklus lanjutan atau tergantung pada respons tubuh pasien terhadap pengobatan. Sebelum terapi ini, pasien wajib melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlah granulosit.

Cara Menggunakan Gemcitabine dengan Benar

Gemcitabine akan diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Obat ini diberikan melalui infus ke pembuluh darah (intravena/IV) selama lebih dari 30 menit.

Beri tahu dokter jika muncul rasa terbakar, nyeri atau bengkak pada area yang diinfus. Jika secara tidak sengaja obat ini mengenai kulit, segera bersihkan area tersebut dengan sabun dan air hangat.

Selama menjalani pengobatan dengan gemcitabine, dokter akan meminta Anda menjalani pemeriksaan darah, serta pemeriksaan ginjal, hati, dan paru-paru, secara rutin.

Interaksi Gemcitabine dengan Obat Lain

Beberapa interaksi obat yang dapat terjadi jika gemcitabine digunakan dengan obat tertentu adalah:

• Peningkatan efek antikoagulan dari warfarin
• Peningkatan risiko terjadinya kerusakan paru-paru jika digunakan dengan bleomycin
• Peningkatan risiko terjadinya penyakit infeksi dan menurunnya efektivitas vaksin jika digunakan dengan vaksin hidup, seperti vaksin demam kuning

Efek Samping dan Bahaya Gemcitabine

Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah penggunaan gemcitabine:

• Rasa sakit atau bengkak pada area yang disuntik
• Mual dan muntah
• Diare
• Sariawan
• Kantuk
• Nyeri otot
• Rambut rontok

Beri tahu dokter jika efek samping yang dialami tidak mereda atau semakin memburuk. Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

• Batuk atau sesak napas
• Pusing, sakit kepala, rasa melayang, atau rasa akan pingsan
• Bengkak pada kaki atau tangan
• Mati rasa atau kesemutan
• Denyut jantung lambat, cepat, atau tidak beraturan
• Penyakit kuning, sakit perut, atau urine berwarna gelap
• Jarang berkemih atau jumlah urine sangat sedikit
• Nyeri dada
• Satu sisi tubuh terasa lemah, sakit kepala berat, atau bicara menjadi cadel
• Kulit pucat, kelelahan, sakit tenggorokan, demam, menggigil, serta mudah memar
• Bingung, gangguan suasana perasaan, atau kejang