Gerakan janin yang tidak normal penting untuk diketahui, terutama jika ini kehamilan pertama Anda. Dengan begitu, Anda menjadi tahu apa tindakan yang perlu dilakukan ketika pergerakan janin mengalami perubahan.
Gerakan janin menandakan bahwa bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Gerakan janin memiliki keunikan tersendiri karena setiap ibu akan merasakan sensasi yang berbeda ketika janin bergerak. Merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya kerap menimbulkan rasa haru.
Selain menikmati kebahagian karena janin sudah bergerak, ibu hamil juga perlu mengenali gerakan janin yang tidak normal. Tujuannya agar ibu hamil dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
Ketahui Gerakan Janin yang Tidak Normal
Janin sebenarnya sudah mulai dapat bergerak saat usianya menginjak 7–8 minggu. Pergerakan janin ini umumnya belum dapat dirasakan, tetapi sudah bisa terlihat ketika Bumil menjalani USG kehamilan. Namun, Bunda perlu mewaspadai gerakan janin yang tidak normal berikuti ini:
1. Gerakan janin belum dirasakan sampai kehamilan berusia 24 minggu
Gerakan janin biasanya dapat dirasakan pertama kali saat kehamilan menginjak usia 16–24 minggu. Jika ini adalah kehamilan pertama Bumil, gerakan janin biasanya akan dirasakan ketika kehamilan menginjak usia 20 minggu lebih.
Perbedaan waktu ini dapat terjadi karena ibu yang sudah pernah hamil umumnya bisa membedakan mana pergerakan janin dan mana yang bukan. Ibu yang bertubuh kurus juga demikian. Ia mungkin akan merasakan gerakan janin lebih awal daripada ibu yang bertubuh gemuk.
Lokasi plasenta dan organ yang menopangnya juga bisa menjadi faktor penentu kapan gerakan janin pertama timbul. Misalnya, ibu hamil yang memiliki plasenta anterior mungkin akan merasakan gerakan janin yang lemah pada trimester pertama kehamilan.
Gerakan pertama janin biasanya terasa begitu lembut. Gerakannya dapat menimbulkan sensasi perut berdenyut atau seperti ada kupu-kupu yang terbang di dalam perut.
Saat janin berusia 24 minggu lebih, gerakan janin akan terasa makin kuat. Ibu hamil akan merasakan adanya tinjuan kecil di perut. Pada usia ini, otot-otot janin sudah cukup berkembang sehingga ia sudah bisa menendang atau meninju perut dengan lebih aktif.
Bila sampai usia 24 minggu Bumil tidak juga merasakan gerakan pertama janin, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan USG untuk melihat pergerakan janin serta detak jantungnya.
2. Frekuensi gerakan janin berkurang
Saat memasuki trimester ketiga kehamilan, yaitu pada usia 28–40 minggu, gerakan janin akan makin kuat dan sering.
Pada masa ini, ibu hamil dianjurkan untuk menghitung pergerakan janin setiap 2 jam. Dalam kurun waktu tersebut, biasanya janin akan melakukan gerakan menendang sebanyak 10 kali. Bila selama waktu tersebut gerakan janin berkurang, ini bisa menandakan gerakan janin yang tidak normal.
Gerakan janin yang tidak normal dapat terjadi karena banyak hal, salah satunya adalah janin sedang mengalami stres. Bila kondisi ini terjadi, Bunda disarankan untuk jangan terlalu panik. Cobalah berikan beberapa rangsangan supaya janin kembali bergerak, seperti mengonsumsi makanan atau minuman manis maupun mendengarkan musik yang kencang.
3. Janin tidak bergerak sama sekali
Bila Bumil sudah melakukan cara tersebut tetapi gerakan janin tidak normal masih juga terjadi, sebaiknya cek kondisi kehamilan ke dokter. Begitu pula jika Bumil merasakan gerakan janin menjadi menghilang atau tidak terasa sama sekali. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab dan kondisi janin.
Itulah informasi mengenai gerakan janin yang tidak normal. Penting untuk diketahui bahwa sensasi gerakan janin yang dirasakan setiap ibu hamil bisa berbeda. Oleh karena itu, tetap periksakan diri ke dokter secara rutin supaya perkembangan janin bisa terpantau dengan baik.