GERD anxiety adalah keluhan yang cukup sering dialami oleh orang dewasa muda. Kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala asam lambung naik, seperti nyeri ulu hati atau heartburn, saat merasa cemas atau stres.
Mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa ada kaitan antara GERD dan anxiety. Anxiety atau kecemasan merupakan respons alami tubuh terhadap stres. Berbagai hal bisa menyebabkan kecemasan, mulai dari tekanan pekerjaan, kondisi keuangan, hingga masalah pribadi.
Sementara itu, GERD adalah kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan. Penyakit ini paling sering disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang memisahkan lambung dan kerongkongan.
Sekilas tentang GERD Anxiety
Sekilas GERD dan anxiety tampak tidak saling berhubungan, ya. Soalnya, anxiety memengaruhi kondisi mental, sedangkan GERD menyerang fisik penderitanya.
Namun, para ahli mengungkapkan bahwa keduanya bisa terjadi bersamaan. Hal ini juga didukung oleh sebuah studi yang menemukan bahwa rasa cemas bisa meningkatkan risiko terjadinya GERD sehingga muncul istilah GERD anxiety.
Ada beberapa mekanisme yang mendasari teori ini. Pertama, anxiety diketahui dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, yang membuat asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn, salah satu gejala GERD.
Kedua, anxiety diyakini dapat memengaruhi motilitas esofagus, yaitu pergerakan kerongkongan yang bertujuan untuk mendorong makanan menuju lambung. Motilitas esofagus yang tidak normal bisa memicu terjadinya refluks asam.
Ketiga, anxiety dipercaya mampu membuat seseorang lebih sensitif terhadap rasa sakit dan meningkatkan produksi asam di lambung. Jika terjadi pada seseorang dengan riwayat GERD, peningkatan produksi asam lambung akibat anxiety bisa membuat penderitanya mengalami GERD anxiety.
Makanya, kalau kamu memang memiliki riwayat GERD, kemungkinan untuk mengalami GERD anxiety saat kamu sedang merasa cemas bisa jadi lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki riwayat GERD sama sekali.
Tak hanya anxiety yang menyebabkan kekambuhan GERD, GERD juga bisa menyebabkan kecemasan, lho. Penderita GERD pasti menyadari bahwa penyakit ini memengaruhi aktivitas sehari-hari, bahkan sampai menghambat pekerjaan.
Nah, tanpa pengendalian yang tepat, lama-kelamaan GERD bisa mengganggu mental penderitanya dan berujung pada anxiety. Penderita GERD mungkin merasa cemas karena tidak mampu beraktivitas normal saat gejala GERD tiba-tiba kambuh.
Gejala dan Cara Mengatasi GERD Anxiety
Gejala GERD anxiety bisa berbeda-beda pada setiap orang. Namun, gejala yang muncul saat seseorang mengalami GERD anxiety sama seperti gejala naiknya asam lambung. Gejala-gejala tersebut meliputi:
- Mual
- Muntah
- Nyeri dada atau perasaan seperti ada angin di dada
- Sakit perut
- Heartburn
- Sensasi globus atau seperti ada benjolan yang mengganjal di tenggorokan
- Susah tidur
- Gelisah atau gugup
- Jantung berdetak cepat
Nah, saat gejala GERD anxiety ini muncul, minum obat asam lambung biasanya juga tidak bisa langsung meredakan keluhan. Oleh karena itu, langkah pencegahan perlu dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
- Menghindari makanan yang bisa memicu GERD, seperti gorengan, makanan pedas, makanan berlemak, cokelat, atau makanan bercita rasa asam
- Tidak mengonsumsi minuman berkafein atau beralkohol
- Makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering
- Mengelola stres dengan melakukan hal-hal positif, contohnya meditasi, yoga, curhat bareng sahabat, atau menekuni hobi
- Menerapkan sleep hygiene agar kualitas tidur meningkat
GERD anxiety bisa diatasi dengan menemukan cara mengelola stres dan cemas yang efektif untuk dirimu. Cara yang efektif untuk orang lain belum tentu efektif untuk dirimu.
Namun, jika beragam cara mengelola stres hingga perubahan pola hidup sudah dilakukan tapi tidak juga bisa mengatasi GERD anxiety yang kamu alami, bahkan sampai membuatmu sulit beraktivitas, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya.