GERD pada bayi adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan yang dapat membuat bayi sering muntah. Jika tidak ditangani, hal ini bisa membuat bayi berisiko kekurangan nutrisi. Namun, Bunda tak perlu panik, kondisi ini bisa dicegah dan diatasi, kok.
Sebenarnya, naiknya asam lambung memang kerap terjadi pada bayi karena ukuran lambungnya masih kecil dan katup pada kerongkongannya masih lemah, sehingga terkadang kurang bisa menutup dengan baik. Hal ini pula yang membuat bayi sering mengalami gumoh atau muntah. Meski demikian, keluhan ini memang normal terjadi dan akan mereda seiring bertambahnya usia bayi.
Namun, pada kondisi tertentu, bayi bisa mengalami gangguan pada katup di kerongkongannya, sehingga asam dan isi lambung bisa naik ke kerongkongan. Kondisi yang disebut GERD pada bayi ini bisa terjadi berulang kali. Bahkan, GERD pada bayi bisa membuatnya jadi tidak nafsu makan, susah naik berat badan, dan kekurangan nutrisi. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu dicegah dan diatasi.
Gejala GERD pada Bayi
Gumoh atau muntah yang normal pada bayi biasanya akan berkurang ketika usianya mencapai 4 bulan. Hal ini karena makin besar dan bertambahnya usia bayi, fungsi lambung dan kerongkongannya makin baik, sehingga bisa menutup dengan normal guna mencegah naiknya kembali makanan dan minuman.
Namun, jika bayi masih saja terus-menerus muntah setelah menyusu atau makan, apalagi jika ia tampak kurang nyaman, ini kemungkinan menandakan adanya GERD pada bayi. Nah, berikut ini adalah beberapa gejala GERD pada bayi yang penting untuk dikenali:
- Sering muntah saat makan atau bersendawa
- Melengkungkan punggung dan rewel saat makan
- Enggan minum atau menyusu
- Sering batuk saat makan atau menyusu
- Berat badan tidak bertambah
- Napasnya berbunyi (mengi)
- Sering tersedak
- Susah menelan
- Gangguan tumbuh kembang
Berbagai Tips untuk Mencegah GERD pada Bayi
GERD pada bayi bisa dicegah kok, Bun. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menerapkan beberapa langkah berikut init:
- Jika Si Kecil sudah mengonsumsi MPASI, hindari memberikannya makan terlalu banyak dalam satu waktu makan. Lebih baik atur porsi makan agar lebih sedikit, tetapi berikan lebih sering.
- Suapi Si Kecil secara perlahan dalam kondisi tenang dan tanpa gangguan.
- Ajak Si Kecil bersendawa dengan menepuk pelan punggungnya beberapa kali.
- Gendong Si Kecil dalam posisi tegak setelah menyusui atau makan selama 15–30 menit agar tekanan pada perutnya berkurang dan asam lambung pun tidak naik.
Bunda, sekarang sudah tahu ya bahwa GERD pada bayi adalah kondisi yang perlu dikenali dan ditangani karena bisa memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil. Oleh sebab itu, jika Bunda mendapati Si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui chat untuk mendapatkan saran penanganan.