Gerdilium adalah obat untuk meredakan gejala mual dan muntah akibat gangguan pencernaan atau efek samping operasi, radioterapi, maupun kemoterapi. Obat yang mengandung domperidone ini hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. 

Kandungan domperidone dalam Gerdilium bekerja dengan meningkatkan pergerakan saluran pencernaan sehingga lambung lebih cepat kosong. Selain itu, obat ini dapat menghambat kerja dopamin, yaitu senyawa di dalam tubuh yang dapat memicu mual dan muntah.

Gerdilium

Berbekal cara kerjanya, Gerdilium dapat meredakan mual dan muntah sekaligus rasa tidak nyaman di perut (dispepsia) akibat gastroparesis, yaitu kondisi ketika lambung bergerak lebih lambat. 

Produk Gerdilium

Gerdilium tersedia dalam tiga varian, yaitu:

Gerdilium merupakan obat resep yang hanya dapat diperoleh setelah berkonsultasi dengan dokter, bisa secara langsung atau online melalui Chat Bersama Dokter.

Apa Itu Gerdilium

Bahan aktif Domperidone 
Golongan  Obat resep 
Kategori Antiemetik jenis antagonis dopamin 
Manfaat Mengatasi mual dan muntah
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Gerdilium untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Gerdilium untuk ibu menyusui Gerdilium umumnya aman untuk mengatasi mual pada ibu menyusui selama digunakan sesuai dengan anjuran dokter
Bentuk obat Tablet, suspensi, dan drops

Peringatan sebelum Menggunakan Gerdilium

Gerdilium tidak boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Ondansetron tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat golongan antiemetik jenis antagonis dopamin lain, seperti metoclopramide.
  • Konsultasikan ke dokter terkait penggunaan Gerdilium jika Anda sedang menderita perdarahan saluran cerna, tumor kelenjar pituitari, gangguan ginjal, gangguan liver, obstruksi usus, maupun gangguan elektrolit, seperti hipokalemia, hiperkalemia, atau hipomagnesemia.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai berat badan Anda atau anak Anda. Obat yang mengandung domperidone hanya bisa digunakan pada pasien dengan berat badan 35 kg atau lebih.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda atau keluarga memiliki riwayat kanker payudara, gangguan irama jantung (aritmia), kelainan pada hasil EKG, atau henti jantung mendadak pada usia muda.  
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah menderita penyakit jantung atau kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, seperti hipertensi, obesitas, kadar kolesterol tinggi, diabetes, kecanduan alkohol atau kebiasaan merokok.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Gerdilium. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Gerdilium jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Gerdilium bersama obat lain, suplemen, atau produk herbal apa pun. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Gerdilium.

Dosis dan Aturan Pakai Gerdilium

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Gerdilium berdasarkan sediaannya:

Gerdilium tablet

  • Dewasa dan anak usia ≥12 tahun dengan BB ≥35 kg: 1 tablet, 1–3 kali sehari. Dosis maksimal 30 mg per hari. Obat tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari. 

Gerdilium suspensi

  • Dewasa dan anak usia ≥12 tahun dengan BB ≥35 kg: 10 ml, 1–3 kali sehari. Dosis maksimal 30 ml per hari. Obat tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari. 

Gerdilium drops

  • Dewasa: 2 ml, 3 kali sehari.
  • Anak usia ≤12 tahun atau BB <35 kg: konsultasikan dengan dokter.

Cara Menggunakan Gerdilium dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi obat ini. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar efek pengobatan maksimal, perhatikan panduan penggunaan Gerdilium berikut:

  • Konsumsilah Gerdilium saat perut kosong, setidaknya 15–30 menit sebelum makan.
  • Telan tablet Gerdilium secara utuh dengan bantuan air putih, tanpa dikunyah, dibelah atau digerus terlebih dahulu.
  • Bila Anda menggunakan Gerdilium suspensi, kocok botol sebelum obat dikonsumsi. Gunakan sendok takar atau pipet yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya tepat.
  • Efek Gerdilium biasanya dapat dirasakan 30–60 menit setelah obat digunakan. Hentikan konsumsi Gerdilium jika gejala mual dan muntah sudah hilang.
  • Perbanyak minum air putih dan beristirahatlah selama menggunakan Gerdilium. Hal ini untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi efek samping yang mungkin timbul.
  • Jika keluhan belum membaik lebih dari 7 hari meski sudah menggunakan Gerdilium, berkonsultasilah dengan dokter melalui chat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
  • Obat yang mengandung domperidone, seperti Gerdilium, umumnya tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping serius, seperti gangguan irama jantung. 
  • Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons Anda terhadap terapi dapat terpantau.
  • Simpan Gerdilium di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jangan menyimpannya di dalam freezer. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Gerdilium dengan Obat Lain

Mengingat Gerdilium mengandung domperidone, ada interaksi yang mungkin terjadi jika obat ini dikonsumsi bersama obat lain. Efek interaksi obat yang dapat terjadi bisa berupa:

  • Penurunan kadar domperidone dalam darah jika digunakan bersamaan atau dalam waktu yang berdekatan dengan antasida atau obat penurun asam lambung, misalnya omeprazole atau ranitidine
  • Penurunan efektivitas domperidone dalam mengobati dispepsia jika digunakan dengan dextromethorphan atau diphenhydramine
  • Peningkatan risiko terjadinya aritmia atau henti jantung mendadak jika digunakan dengan amiodarone, erythromycin, haloperidol, cisapride, ketoconazole atau ritonavir

Obat dengan kandungan domperidone, seperti Gerdilium, juga dapat berinteraksi dengan beberapa jenis makanan. Jangan mengonsumsi obat ini dengan seledri dan buah dari tanaman sitrun, seperti jeruk, jeruk bali, dan grapefruit, khususnya dalam bentuk jus. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping domperidone.

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Gerdilium bersama obat, suplemen, makanan, atau produk herbal apa pun. 

Efek Samping dan Bahaya Gerdilium

Efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan Gerdilium antara lain:

Meski jarang, kandungan domperidone di dalam Gerdilium dapat menyebabkan efek samping serius, seperti:

  • Pembengkakan di tangan, kaki, wajah, bibir, atau tenggorokan, yang menyebabkan sesak napas
  • Gerakan yang tidak terkendali pada wajah, mata, atau bagian tubuh lain
  • Detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan
  • Kejang
  • Payudara bengkak atau keluar cairan dari puting, baik pada laki-laki maupun perempuan
  • Gangguan menstruasi
  • Disfungsi seksual
  • Tidak bisa buang air kecil  

Berkonsultasilah dengan dokter melalui chat jika muncul keluhan yang mengganggu atau mengkhawatirkan. Dokter dapat memberikan obat atau solusi lain untuk mengatasi efek samping tersebut. Bila diperlukan, dokter akan merujuk Anda ke dokter spesialis di rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.