Dokter geriatri berperan dalam menjaga kesehatan lansia dan memastikan lansia tetap mampu menjalani aktivitasnya sehari-hari. Terlepas dari perannya tersebut, dokter spesialis geriatri juga memiliki kemampuan untuk mencegah dan menangani berbagai masalah kesehatan pada lansia.
Kata geriatri berasal dari bahasa Yunani, yaitu geron yang berarti orang tua dan iatreia yang berarti penanganan terhadap penyakit. Dengan begitu, geriatri merupakan ilmu yang berhubungan dengan penyakit pada lansia.Dalam dunia medis, kesehatan geriatri adalah cabang ilmu kesehatan yang berfokus pada diagnosis, penanganan, serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan tertentu akibat penuaan.
Di Indonesia, lansia adalah seseorang yang telah berusia di atas 60 tahun. Kelompok usia ini rentan mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena itu, dokter geriatri memiliki peran khusus untuk mencegah sekaligus menangani berbagai penyakit pada lansia.
Mengenal Tugas Dokter Geriatri
Dokter geriatri bertugas menjaga kesehatan sebagai langkah mencegah penyakit sekaligus mengatasi masalah kesehatan yang umumnya dialami lansia. Dokter geriatri akan dibantu oleh tim medis, termasuk perawat, ahli farmasi, ahli gizi, terapis dan psikiater yang terlatih secara khusus untuk membantu lansia.
Beragam kondisi dan penyakit pada lansia umunya bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan daya ingat, sulit menahan buang air kecil, dan tubuh semakin lemah. Hal ini tentu membuat lansia mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk makan, mandi, atau berpakaian.
Dokter geriatri dan timnya memahami bahwa penanganan lansia perlu dilakukan secara menyeluruh, mulai dari melakukan evaluasi penyakit yang pernah diderita, rencana perawatan yang tepat, hingga bekerja sama dengan keluarga untuk merawat lansia.
Berbagai Penyakit pada Lansia yang Ditangani Dokter Geriatri
Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan utama yang sering dialami para lansia yang dapat ditangani oleh dokter geriatri:
1. Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian pada lansia di atas 65 tahun, dengan faktor risiko seperti hipertensi dan kolesterol tinggi. Oleh karena itu, kondisi ini memerlukan penanganan dan pemantauan yang tepat dari dokter geriatri.
2. Artritis
Sebagian besar lansia di atas 65 tahun mengalami radang sendi yang dapat membuat aktivitas mereka terganggu. Diperlukan penanganan dan pengaturan gaya hidup secara menyeluruh dari dokter geriatri agar lansia tetap bisa beraktivitas normal meski memiliki kondisi ini.
3. Kanker
Risiko kanker umumnya meningkat seiring pertambahan usia. Lebih dari 20% lansia di atas 65 tahun hidup dengan kanker. Dokter geriatri berperan dalam mencegah, melakukan deteksi dini, serta menangani kanker atau meningkatkan kualitas hidup lansia penderita kanker yang sulit ditangani.
4. Demensia
Tidak sedikit lansia di atas 60 tahun yang mengalami gangguan mental atau saraf, termasuk demensia. Demensia dapat menyebabkan gangguan ingatan, berpikir, dan tingkah laku yang kemudian memengaruhi aktivitas sehari-hari.
5. Obesitas
Obesitas berhubungan erat dengan penyakit-penyakit kronis, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes tipe 2, dan penyakit kandung empedu. Mengurangi konsumsi gula dan makanan mengandung lemak jenuh adalah salah satu kunci utama mencegah dan menangani obesitas.
6. Osteoporosis
Penurunan massa tulang dan osteoporosis biasanya terjadi mulai usia 50 tahun ke atas. Gaya hidup sehat, seperti berolahraga, tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, membatasi konsumsi makanan tinggi kadar asam, serta mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti susu lansia dapat membantu lansia mengatasi kondisi ini.
7. Flu
Ketika berusia di atas 65 tahun, daya tahan tubuh lansia akan mengalami penurunan sehingga bisa membuatnya rentan mengalami flu. Selain itu, seiring bertambahnya usia, lansia akan lebih rentan mengalami komplikasi flu, seperti radang paru-paru, sepsis, dan gangguan jantung.
8. Diabetes
Semakin bertambahnya usia, upaya untuk mengendalikan kadar gula darah menjadi hal penting yang perlu dilakukan. Terlepas dari ada atau tidaknya riwayat diabetes, dalam jangka panjang, gula darah tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, gagal ginjal, gangguan saraf, hingga kebutaan.
Dengan mengelola gaya hidup sehat sedini mungkin, lansia dapat tetap hidup dengan nyaman dan produktif di usia senja. Namun, tidak bisa dipungkiri terkadang diperlukan keahlian khusus untuk merawat lansia.
Dalam hal ini, Anda bisa minta bantuan dokter geriatri. Selain itu, bila Anda ingin mengetahui lebih jauh seputar informasi dan saran menjaga kesehatan atau perawatan yang tepat untuk lansia, jangan ragu pula berkonsultasi dengan dokter.