Grantusif berguna untuk meredakan batuk yang disertai gejala alergi, seperti mata berair, bersin-bersin, tenggorokan gatal, atau hidung meler. Meski bisa mengatasi batuk, Grantusif tidak dianjurkan untuk penderita batuk rejan dan batuk kronis.
Bahan-bahan aktif yang terkandung di dalam Grantusif adalah guaifenesin 100 mg, dextromethorphan hydrobromide 15 mg, dan diphenhydramine hydrochloride 5 mg. Guaifenesin bekerja mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan.
Dextromethorphan hydrobromide merupakan obat antitusif yang dapat mengurangi sinyal batuk dari otak sehingga keinginan untuk batuk akan berkurang. Sementara itu, diphenhydramine hydrochloride berfungsi untuk menghambat kerja zat alami tubuh yang memicu reaksi alergi.
Apa Itu Grantusif
Bahan aktif | Guaifenesin, dextromethorphan hydrobromide, dan diphenhydramine hydrochloride |
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Ekspektoran, antitusif, dan antihistamin |
Manfaat | Meredakan batuk yang disertai gejala alergi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥6 tahun |
Grantusif untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping guaifenesin dan dextromethorphan terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Grantusif untuk ibu menyusui | Penggunaan Grantusif pada masa menyusui umumnya aman selama dalam dosis rendah dan jangka pendek. Namun, ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Grantusif
Meski bisa dibeli tanpa resep dokter, Grantusif tidak boleh digunakan secara sembarangan. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum minum Grantusif:
- Jangan minum Grantusif jika Anda alergi terhadap obat ini. Konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Jangan menggunakan Grantusif sebelum berkonsultasi dengan dokter jika batuk yang dialami disertai dengan dahak yang sangat banyak atau dahak berdarah.
- Konsutasikan terlebih dahulu ke dokter mengenai penggunaan Grantusif jika Anda menderita asma, emfisema, PPOK, batuk perokok, penyakit hati, penyakit ginjal, glaukoma, hipertiroidisme, penyakit jantung, pembesaran prostat, atau kejang.
- Diskusikan dengan dokter bahwa Anda sedang menggunakan Grantusif jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Grantusif. Obat ini dapat menyebabkan kantuk, pusing, atau pandangan buram.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Grantusif.
Dosis dan Aturan Pakai Grantusif
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Grantusif untuk meredakan batuk disertai gejala alergi berdasarkan usia pasien:
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1–2 kaplet, 3 kali sehari
- Anak usia 6–12 tahun: ½–1 kaplet, 3 kali sehari
Cara Mengonsumsi Grantusif dengan Benar
Baca aturan pakai pada kemasan Grantusif atau ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Berikut ini adalah cara menggunakan Grantusif dengan benar:
- Konsumsilah obat ini sebelum atau setelah makan, atau sebagaimana yang disarankan oleh dokter.
- Usahakan untuk mengonsumsi Grantusif pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jeda dengan waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Konsultasikan ke dokter jika keluhan Anda tidak kunjung mereda atau malah memberat setelah mengonsumsi Grantusif sesuai lama waktu pengobatan.
- Simpan Grantusif di tempat yang bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Grantusif dengan Obat Lain
Berikut ini adalah beberapa interaksi yang bisa terjadi jika Grantusif digunakan bersama obat lain:
- Peningkatan risiko terjadinya serotonin syndrome jika digunakan bersama antidepresan golongan SSRI, trisiklik, atau MAOI
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Grantusif jika digunakan dengan haloperidol atau amiodarone
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping kantuk, sulit konsentrasi, atau linglung jika digunakan dengan antinyeri golongan opioid atau antihistamin jenis lain, seperti cetirizine
- Penurunan efektivitas betahistine dalam mengatasi vertigo
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Grantusif bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Grantusif
Mengingat Grantusif mengandung guaifenesin, dextromethorphan hydrobromide, dan diphenhydramine hydrochloride, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah minum obat ini. Beberapa efek samping tersebut adalah:
- Kantuk
- Pusing
- Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Sembelit
- Penglihatan kabur
Konsultasikan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung mereda atau justru memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti: