Guava atau jambu biji merupakan salah satu buah yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tak hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, beragam kandungan nutrisi di dalam buah ini juga dapat melindungi Anda dari berbagai penyakit, seperti flu dan demam berdarah.
Selama musim hujan, cuaca cenderung lebih dingin dan lembap. Kondisi ini bisa membuat virus lebih lama bertahan di udara, sehingga penularan penyakit pun lebih mudah terjadi.
Beberapa jenis penyakit yang disebabkan virus, seperti batuk dan pilek, akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari. Namun, penyakit ini membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan sulit beraktivitas.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu menjaga sistem imun tubuh agar tetap kuat guna mencegah munculnya penyakit.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi buah-buahan peningkat sistem imun, seperti guava atau jambu biji.
Kandungan Gizi pada Guava
Dalam seporsi guava atau sekitar 150 gram, terdapat kurang lebih 110 kalori dan aneka nutrisi, seperti:
- 23,5 gram karbohidrat
- 14,7 gram gula
- 4–4,2 gram protein
- 8,9 gram serat
- 1,5 gram lemak
- 51 mikrogram vitamin A
- 380 miligram vitamin C
- 1,2 miligram vitamin E
- 80 mikrogram folat
- 30 miligram kalsium
- 35 miligram magnesium
- 680–700 miligram kalium
Selain berbagai macam nutrisi di atas, guava juga mengandung zat besi, selenium, fosfor, vitamin B kompleks, vitamin K, kolin, serta aneka antioksidan, termasuk flavonoid, polifenol, lutein, likopen, dan karoten.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Guava
Vitamin C merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat dan fit. Vitamin ini juga dapat membantu memperkuat imunitas anak saat menderita DBD. Sayangnya, tubuh tidak dapat memproduksi maupun menyimpan vitamin ini. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memenuhi asupan vitamin C setiap harinya.
Hal ini dapat Anda lakukan dengan mengonsumsi sayur dan buah sumber vitamin C, dan salah satunya adalah guava. Kandungan vitamin C dalam guava bahkan lebih banyak daripada kandungannya di dalam buah jeruk.
Dalam satu buah guava, terkandung setidaknya 250–300 miligram vitamin C, sedangkan satu buah jeruk hanya mengandung sekitar 50 miligram vitamin C.
Meski vitamin C baik untuk kesehatan, Anda sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin C dapat menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, kram perut, hingga risiko terbentuknya batu ginjal, apalagi bila tidak diiringi dengan minum air putih yang cukup.
Rekomendasi asupan vitamin C bagi anak-anak dan remaja adalah 50–75 mg per hari. Sementara itu, orang dewasa perlu mencukupi kebutuhan vitamin C sebanyak 75–90 miligram per harinya.
Selain kaya akan vitamin C, buah guava juga banyak mengandung antioksidan yang baik untuk mendukung kinerja sistem imun tubuh agar daya tahan tubuh kuat. Kandungan vitamin C dan antioksidan pada buah guava juga diketahui baik untuk mendukung proses pemulihan flu serta sebagai pengobatan tambahan untuk demam berdarah.
Anda dapat mengonsumsi guava langsung dari buahnya atau dalam bentuk jus. Jadi, jangan ragu menambahkan jus guava dalam menu makanan Anda sehari-hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dengan daya tahan tubuh yang kuat, Anda pun dapat terhindar dari berbagai jenis penyakit, termasuk flu. Untuk mengetahui jumlah konsumsi guava yang sesuai dengan kondisi tubuh, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gizi.