Haemocaine adalah obat oles berbentuk salep yang bermanfaat untuk meredakan gejala nyeri, gatal, atau pembengkakan pada anus akibat wasir atau ambeien. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri akibat luka robek di anus (fisura ani) atau peradangan pada rektum (proktitis).
Haemocaine mengandung kombinasi bahan aktif lidocaine dan hydrocortisone acetate. Lidocaine termasuk dalam jenis obat anestesi lokal yang membantu mencegah timbulnya sakit untuk sementara. Sementara itu, hydrocortisone dapat mengurangi kemerahan, gatal, bengkak akibat peradangan di sekitar anus.
Apa Itu Haemocaine
Bahan aktif | Lidocaine dan hydrocortisone acetate |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Anestesi lokal, kortikosteroid |
Manfaat | Menangani gejala wasir |
Mengurangi nyeri akibat luka robek di anus (fisura ani) dan peradangan pada rektum (proktitis) | |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥12 tahun |
Haemocaine untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Haemocaine untuk ibu menyusui | Haemocaine umumnya aman dipakai oleh ibu menyusui selama sesuai anjuran dokter. |
Bentuk obat | Salep |
Peringatan sebelum Menggunakan Haemocaine
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Haemocaine:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Haemocaine tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita diabetes, tuberkulosis, cacar air, herpes, infeksi jamur, methemoglobinemia, luka pada anus, penyakit jantung, atau defisiensi G6PD, penyakit hati, hiperglikemia, atau sindrom Cushing.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Haemocaine jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Haemocaine.
Dosis dan Aturan Pakai Haemocaine
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Haemocaine untuk meredakan gejala wasir serta mengatasi peradangan dan gangguan pada area anus:
- Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: Oleskan Haemocaine secukupnya di area anus, 3–4 kali sehari. Sebaiknya gunakan salep ini setelah buang air besar.
Cara Menggunakan Haemocaine dengan Benar
Obat ini bisa didapatkan di apotek setelah berkonsultasi dengan dokter, bisa secara langsung atau online. Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum menggunakan obat ini. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar efek pengobatan maksimal, ikutilah panduan penggunaan Haemocaine berikut:
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air sebelum dan sesudah menggunakan Haemocaine.
- Oleskan Haemocaine pada bagian luar anus yang akan diobati. Disarankan untuk menggunakan obat ini setelah buang air besar.
- Gunakan aplikator untuk mengoleskan salep jika Anda mengobati wasir yang terletak di dalam (tidak menonjol ke luar anus). Masukkan ujung aplikator setidaknya 1,5–2,5 cm ke dalam anus.
- Jangan menutup area kulit yang diobati dengan perban atau kain kasa, kecuali dokter menyarankan demikian.
- Obat ini bisa dihentikan jika keluhan sudah membaik. Hubungi dokter jika keluhan belum membaik setelah menghabiskan obat ini.
- Simpan Haemocaine di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Haemocaine dengan Obat Lain
Mengingat Haemocaine mengandung lidocaine dan hydrocortisone, ada interaksi yang mungkin terjadi jika obat ini digunakan bersama obat lain. Efek interaksi obat berupa methemoglobinemia mungkin terjadi apabila lidocaine digunakan bersama obat-obatan berikut:
- Obat golongan nitrat, seperti nitrogliserin
- Paracetamol
- Metoclopramide
- Antibiotik sulfonamida
- Obat antikejang, seperti phenobarbital atau asam valproat
- Primaquine
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Haemocaine bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Haemocaine
Kandungan lidocaine dan hydrocortisone dalam Haemocaine dapat menimbulkan efek samping di bawah ini:
- Gatal atau rasa terbakar pada area kulit yang diolesi obat
- Kemerahan pada kulit
- Kulit kering
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Haemocaine juga dapat menyebabkan reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Perdarahan pada anus
- Perubahan warna atau penipisan kulit
- Rasa lelah yang tidak biasa
- Hilang nafsu makan
- Sakit kepala parah
- Demam
- Iritasi pada anus yang memburuk
Jika terjadi efek samping di atas dan diperlukan penanganan yang segera, dokter akan mengarahkan Anda untuk ke IGD rumah sakit terdekat.