Faktor penggemuk badan bisa berasal dari pola makan yang buruk, jarang olahraga, bahkan stres. Nah, dengan mengenali berbagai faktor tersebut, kenaikan berat badan dapat dicegah dan berat badan pun tetap ideal.

Memiliki berat badan yang ideal merupakan impian bagi banyak orang. Berbagai cara akan dilakukan agar dapat menurunkan berat badan. Meski begitu, sebagian orang masih kesulitan untuk mencapai berat badan yang ideal karena tidak memperhatikan faktor-faktor penggemuk badan.

5 Faktor Penggemuk Badan yang Jarang Disadari - Alodokter

Beragam Hal yang Menjadi Faktor Penggemuk Badan

Ada berbagai hal yang tidak disadari dapat menjadi faktor penggemuk badan, yaitu:

1. Stres

Stres dapat menjadi faktor penggemuk badan. Saat stres, kadar hormon kortisol dalam tubuh meningkat sehingga metabolisme tubuh dan nafsu makan pun ikut meningkat. Bila stres yang dialami makin tidak terkontrol, pola makan akan lebih sulit dikendalikan dan berujung pada stress eating.

Pilihan makanan yang dikonsumsi juga menjadi faktor penggemuk badan, apalagi makanan yang dikonsumsi mengandung tinggi kalori, lemak, dan gula, seperti pada kue, makanan cepat saji, atau makanan instan.

2. Kurang tidur

Kurang tidur juga dapat menjadi faktor penggemuk badan. Idealnya, waktu tidur yang cukup bagi orang dewasa adalah sekitar 7–9 jam setiap malam. Jika waktu tidur kurang dari 7 jam atau sering begadang, hal ini bisa menyebabkan tubuh selalu terasa lelah, mudah lapar, dan nafsu makan meningkat. 

Dalam kondisi ini, akan lebih sulit untuk mengontrol pola makan sehingga tubuh menjadi makin gemuk dan berat badan sulit turun.

3. Kurang olahraga

Kurangnya aktivitas fisik atau jarang olahraga juga menjadi faktor utama penggemuk badan. Olahraga merupakan salah satu metode untuk membakar lemak dalam tubuh. Jika kurang olahraga, asupan kalori yang diperoleh hanya akan menjadi timbunan lemak sehingga berat badan akan terus meningkat.

4. Efek samping obat-obatan

Efek samping obat-obatan juga bisa menjadi faktor penggemuk badan. Beberapa jenis obat, seperti antidepresan, kortikosteroid, pil KB, obat untuk mengatasi migrain, kejang, darah tinggi, dan diabetes, bisa menyebabkan tubuh menjadi gemuk jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

5. Kondisi kesehatan tertentu

Kenaikan berat badan secara tiba-tiba juga bisa menjadi gejala penyakit tertentu, misalnya sindrom metabolik, gagal jantung, gangguan ginjal, sindrom Cushing, hipotiroidisme, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Berbagai penyakit tersebut juga menyebabkan susah tidur, tubuh bengkak-bengkak, dan haid tidak teratur.

Jika Anda merasa sudah menjalani pola makan sehat dan rutin berolahraga tetapi berat badan tidak kunjung menurun atau justru makin meningkat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter

Untuk mengontrol berat badan dan memperoleh bentuk tubuh yang ideal, dokter bisa membantu Anda mendeteksi faktor penggemuk badan yang mungkin tidak disadari dan memberikan solusi sesuai dengan kondisi tubuh Anda.