Saat hamil 1 bulan, tubuh Bumil memang belum terlihat seperti orang hamil. Meski demikian, Bumil mungkin telah merasakan beberapa gejala kehamilan, baik secara fisik maupun emosional, akibat perubahan hormon pada tubuh.
Perhitungan usia kehamilan sebenarnya lebih akurat jika menggunakan jumlah minggu. Hal ini karena usia kehamilan yang dianggap cukup bulan adalah 38–40 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT).
Jika menggunakan hitungan HPHT, dalam 2 minggu pertama sebenarnya belum terjadi kehamilan, karena ibu masih berada di masa ovulasi. Jika terjadi pembuahan di fase ini, barulah kehamilan terjadi. Jadi, bulan pertama bisa dianggap berada di rentang usia kehamilan minggu ke-3 atau ke-4 hingga ke-7.
Pada hamil 1 bulan, kebanyakan ibu hamil juga tidak menyadari bahwa ia sudah hamil. Hal ini karena ibu belum merasa terlambat datang bulan dan test pack belum dilakukan.
Setelah hasil test pack positif atau memasuki minggu ke-4, Bumil biasanya baru akan merasakan berbagai gejala kehamilan, seperti mual dan muntah atau yang sering disebut sebagai morning sickness. Munculnya gejala kehamilan tersebut disebabkan oleh produksi hormon kehamilan oleh tubuh Bumil, seperti hormon chorionic gonadotropin (hCG).
Pertumbuhan Janin Saat Hamil 1 Bulan
Di bawah ini adalah penjelasan mengenai pertumbuhan janin mulai dari minggu ke-1 hingga ke-7 kehamilan:
Minggu ke-1 sampai ke-3
Pada periode ini, Bumil umumnya belum menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Hal ini sangat wajar karena biasanya dalam jangka waktu ini, pembuahan baru mulai terjadi.
Pembuahan akan terjadi ketika sel telur bertemu dengan sel sperma yang selanjutnya akan tumbuh dan berkembang di dinding rahim. Proses ini terjadi hingga 72 jam setelah berhubungan seksual.
Minggu ke-4
Setelah dibuahi oleh sperma, sel telur akan berkembang menjadi embrio atau bakal janin. Pada masa kehamilan 4 minggu, ukuran janin masih sangat kecil, yakni hanya sekitar 0,2 cm atau 2 milimeter.
Di minggu ini, embrio akan membentuk 3 lapisan yang kemudian akan berkembang menjadi bagian-bagian tubuh bayi. Lapisan-lapisan tersebut adalah:
- Endoderm, yakni lapisan paling dalam yang terbentuk menjadi sistem pernapasan dan pencernaan, seperti paru-paru, usus, hati, pankreas, lambung, dan kelenjar tiroid.
- Mesoderm, yakni lapisan tengah yang berkembang menjadi otot, tulang, jantung, pembuluh darah, dan sistem saluran kemih.
- Ektoderm, yakni lapisan luar yang kemudian menjadi sistem saraf, otak, enamel gigi, kuku, lensa mata, dan kulit.
Pada minggu ini, embrio juga akan melekat pada yolk sac yang berfungsi untuk menyuplai nutrisi dan oksigen ke janin. Namun, pada beberapa minggu ke depan, fungsi ini akan digantikan oleh plasenta.
Minggu ke-5
Pada usia kehamilan 5 minggu, janin sudah berkembang hingga seukuran biji buah apel. Sistem saraf janin dan organ-organ utamanya pun mulai terbentuk, seperti:
- Jantung
- Tabung saraf (neural tube), yang kemudian akan berkembang menjadi saraf tulang belakang dan otak
- Sebuah pembuluh darah, yang nantinya akan berkembang menjadi tali pusar untuk menghubungkan sirkulasi darah Bumil dan janin
Minggu ke-6
Pada usia kehamilan minggu ke-6, embrio mulai berbentuk sabit dan memiliki ekor, sehingga terlihat seperti kecebong dengan lapisan kulit yang tipis. Di masa kehamilan ini, janin akan mengalami berbagai pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
- Tonjolan pada ujung neural tube mulai terbentuk dan akan berkembang menjadi kepala dan otak janin
- Jantung sudah mulai berdenyut, yakni sebanyak 150 denyutan per menit
- Bakal kaki dan lengan mulai tampak
- Cekungan kecil pada kedua sisi kepala mulai terbentuk dan akan berkembang menjadi telinga
- Terdapat daerah dengan permukaan yang menebal tempat mata akan berkembang
Minggu ke-7
Pada usia kehamilan 7 minggu, embrio telah berkembang hingga sebesar 1 butir bluberi atau kurang lebih sepanjang 10 milimeter. Perkembangan janin pada kehamilan 7 minggu antara lain:
- Otak berkembang pesat sehingga kepala tumbuh lebih cepat dan berukuran lebih besar dari tubuh
- Bagian dahi semakin membesar
- Mata dan telinga bagian dalam mulai berkembang
- Tulang rawan mulai terbentuk dan mulai berkembang menjadi tulang lengan dan kaki
- Sel-sel saraf mulai menggandakan diri dan berkembang menjadi sistem saraf
Perubahan Tubuh yang Terjadi Saat Hamil 1 Bulan
Pada usia kehamilan awal atau sekitar 3 minggu pertama kehamilan, masih banyak ibu hamil yang belum menyadari bahwa dirinya tengah hamil karena tidak merasakan gejala apa-apa. Perubahan tubuh ibu hamil dan gejala kehamilan biasanya baru akan terasa di usia kehamilan 4 minggu.
Beberapa gejala atau perubahan tubuh Bumil yang khas saat kehamilan memasuki usia 4–6 minggu antara lain:
- Perut kembung
- Nyeri atau kram perut
- Perdarahan ringan atau flek vagina akibat implantasi
- Perubahan suasana hati
- Lebih cepat lelah
- Sering buang air kecil
- Nyeri pada payudara
- Mual dan muntah (morning sickness)
Morning sickness merupakan pertanda bahwa hormon kehamilan dalam tubuh Bumil cukup untuk mendukung kehamilan. Ibu hamil yang mengalami mual di awal masa hamil bahkan dikatakan memiliki risiko lebih rendah dalam mengalami keguguran dibandingkan ibu hamil yang tidak mengalami mual.
Meski begitu, bukan berarti ibu hamil yang tidak mual tidak bisa mendapatkan kehamilan yang sehat ya, Bumil.
Saat kehamilan mencapai 7 minggu, rahim Bumil telah berkembang menjadi seukuran lemon. Saat ini, perubahan tubuh yang dialami umumnya masih sama dengan minggu-minggu sebelumnya. Namun, pada usia kehamilan 7 minggu, gejala morning sickness bisa makin parah, terutama jika Bumil mengandung bayi kembar.
Selain itu, pada usia kehamilan ini, Bumil akan mulai memiliki keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu, atau yang disebut juga ngidam. Munculnya jerawat dan peningkatan jumlah air liur akibat perubahan hormon juga bisa Bumil rasakan pada usia kehamilan 7 minggu.
Beberapa Hal yang Perlu Diperiksakan Saat Hamil 1 Bulan
Pada usia hamil 1 bulan, Bumil perlu mencoba menjalani pemeriksaan kehamilan dengan test pack lebih dari 1 kali. Pasalnya, sebagian wanita perlu menunggu hingga 2–3 minggu setelah terlambat datang bulan agar kadar hormon kehamilan cukup tinggi untuk dapat terdeteksi.
Setelah positif hamil, sebaiknya Bumil dan pasangan segera berkonsultasi ke dokter kandungan.
Gejala mual atau morning sickness di awal masa kehamilan juga dapat menjadi sangat parah, atau dikenal sebagai hiperemesis gravidarum (HG). Situasi ini ditandai dengan frekuensi muntah yang tinggi, tidak dapat makan dan minum, serta penurunan berat badan.
Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mengganggu kesehatan Bumil dan janin. Oleh sebab itu, jika mual dirasa sudah sangat mengganggu, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Hamil 1 Bulan
Berikut adalah hal-hal yang dapat Bumil lakukan dan perlu hindari pada saat hamil 1 bulan:
- Usahakan untuk tetap aktif berolahraga, agar tubuh tetap bugar. Sebaiknya, pilih olahraga yang sesuai di masa kehamilan.
- Hindari merokok dan paparan asap rokok.
- Hindari mengonsumsi kafein secara berlebihan.
- Hindari mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
- Hindari mengonsumsi makanan mentah.
- Konsultasikan semua obat-obatan yang sedang atau akan dikonsumsi, baik obat bebas maupun yang diresepkan.
- Konsumsi suplemen kehamilan yang mengandung beragam nutrisi, seperti asam folat dan zat besi.
- Istirahat yang cukup dan kurangi stres.
Pada saat hamil 1 bulan, Bumil juga perlu mewaspadai risiko terjadinya keguguran karena kehamilan pada saat ini masih sangat sensitif. Tidak sedikit juga ibu hamil yang mengalami keguguran pada masa awal kehamilan tanpa tahu bahwa diri mereka sedang hamil.
Beberapa gejala keguguran yang perlu diwaspadai antara lain perdarahan berlebihan yang disertai gumpalan atau jaringan, kram atau nyeri pada perut dan punggung, lemas, dan demam.
Meski belum banyak perubahan yang tampak pada tubuh Bumil pada masa hamil 1 bulan, sudah banyak perubahan yang terjadi di dalam rahim. Jadi, bila Bumil merasakan gejala hamil 1 bulan seperti yang dijelaskan di atas atau sudah melakukan test pack dan hasilnya positif, segeralah berkonsultasi dengan dokter.