Saat hamil 2 bulan, perut Bumil belum terlihat membesar. Meski begitu, sebenarnya sudah ada banyak proses yang terjadi di dalam tubuh, salah satunya janin yang mulai tumbuh dan berkembang dengan pesat.
Ketika hamil 1 bulan, Si Kecil masih disebut sebagai embrio atau kumpulan sel. Namun, saat memasuki bulan kedua, embrio telah berubah menjadi janin. Pada masa ini, beberapa anggota tubuh mulai terbentuk dan terus berkembang dengan cepat
Walaupun janin telah terbentuk di dalam perut, hal tersebut tidak menyebabkan perubahan yang signifikan pada tubuh ibu hamil. Ini karena perut Bumil saat hamil 2 bulan umumnya masih terlihat sama dengan kehamilan bulan pertama.
Pertumbuhan Janin Saat Hamil 2 Bulan
Kebanyakan ibu hamil tidak benar-benar menyadari kalau sedang hamil di bulan pertama kehamilan. Hal ini karena ibu belum mengalami keterlambatan haid sehingga biasanya belum melakukan pemeriksaan menggunakan test pack.
Selain itu, jika merujuk pada hitungan hari pertama haid terakhir (HPHT), 2 minggu pertama belum masuk ke periode kehamilan. Oleh karena itu, hamil 2 bulan dianggap dimulai dari minggu ke-6 atau ke-8 hingga minggu ke 12.
Dalam menentukan usia kehamilan, dokter lebih sering menggunakan hitungan jumlah minggu dan trimester untuk menetapkan usia kehamilan. Cara ini dianggap lebih menggambarkan kondisi Ibu hamil dan janin.
Adapun beberapa perkembangan yang terjadi pada bentuk janin di bulan kedua adalah sebagai berikut:
Minggu ke-6
Pada usia kehamilan minggu ke-6, embrio mulai berbentuk sabit dan memiliki ekor sehingga terlihat seperti kecebong dengan lapisan kulit yang tipis. Di masa kehamilan ini, janin akan mengalami berbagai pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
- Tonjolan pada ujung neural tube mulai terbentuk dan akan berkembang menjadi kepala dan otak janin
- Jantung sudah mulai berdenyut, yakni sebanyak 150 denyutan per menit
- Bakal kaki dan lengan mulai tampak
- Cekungan kecil pada kedua sisi kepala mulai terbentuk dan akan berkembang menjadi telinga
- Terdapat daerah dengan permukaan yang menebal tempat mata akan berkembang
Minggu ke-7
Pada usia kehamilan 7 minggu, embrio kini telah berkembang hingga sebesar 1 butir blueberry, atau kurang lebih sepanjang 10 mm. Perkembangan janin pada kehamilan 7 minggu, antara lain:
- Otak berkembang pesat sehingga kepala akan tumbuh lebih cepat dan berukuran lebih besar dari tubuh
- Bagian dahi semakin membesar
- Mata dan telingan bagian dalam mulai berkembang
- Tulang rawan mulai terbentuk dan mulai berkembang menjadi tulang lengan dan kaki
- Sel-sel saraf mulai menggandakan diri dan berkembang menjadi sistem saraf
Minggu ke-8
Saat memasuki usia hamil 2 bulan atau 8 minggu, janin di dalam rahim Bumil memiliki ukuran sebesar kacang tanah dengan panjang sekitar 2 cm dan berat 1 gram. Di minggu ke-8 ini, janin akan mengalami berbagai perkembangan, di antaranya:
- Ekor di bagian belakang embrio mulai hilang, sehingga calon buah hati akan memasuki masa yang disebut sebagai janin
- Tampilan wajah mulai terlihat sebab beberapa organ tubuh bagian luar, seperti kelopak mata, hidung, bibir, dan telinga mulai terbentuk
- Tunas yang akan berkembang dan memanjang menjadi lengan dan kaki mulai tumbuh
- Jenis kelamin mulai terbentuk, tetapi alat kelamin masih berkembang
- Sistem pencernaan bayi mulai berkembang
- Plasenta mulai berkembang dan menempel pada dinding rahim.
Minggu ke-9
Pada usia kehamilan 9 minggu, janin sudah berkembang hingga seukuran buah anggur. Meski ukurannya masih sangat kecil, bobot janin di rahim Bumil saat kehamilan minggu ke-9 memiliki berat 27 gram dan akan bertambah dengan cepat.
Berikut adalah beberapa pertumbuhan dan perkembangan janin yang terjadi pada usia kehamilan ini:
- Wajah janin semakin terlihat dengan jelas, sebab hidung, mata, mulut, dan telinga telah terbentuk
- Jari tangan dan kaki telah tumbuh, meski masih berselaput dan saling terhubung satu sama lain
- Organ dalam, seperti jantung, otak, paru, dan ginjal terus mengalami perkembangan
- Alat kelamin mulai terbentuk, tetapi belum bisa terdeteksi melalui USG
- Persendian mulai terbentuk, termasuk pada lutut, siku, bahu, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki
- Plasenta telah berkembang sehingga dapat memproduksi hormon dan memberi nutrisi pada janin
Minggu ke-10
Pada usia kehamilan minggu ke-10, janin sudah berukuran sebesar buah stroberi dengan panjang 3 cm dan berat kira-kira 4 gram. Adapun beberapa pertumbuhan dan perkembangan yang dialami janin pada kehamilan minggu kesepuluh, di antaranya:
- Hidung, mulut, telinga, dan kelopak mata mulai terbentuk sepenuhnya
- Tulang rahang dan calon gigi susu mulai terbentuk
- Sebagian besar organ vital, seperti otak, paru-paru, dan ginjal, mulai berfungsi dan semakin matang
- Jantung sudah mulai berdenyut sebanyak kurang lebih 180 kali per menit
- Kepala janin tumbuh sebesar setengah dari keseluruhan tubuhnya, dengan tonjolan di bagian depannya yang merupakan bagian dari perkembangan otak
- Janin mulai bergerak dan sudah dapat dilihat melalui pemeriksaan USG
Minggu ke-11
Janin akan terus tumbuh hingga sebesar jeruk nipis dengan panjang kira-kira 4 cm dan berat sekitar 7 gram saat kehamilan memasuki minggu kesebelas. Berikut adalah perkembangan janin yang akan terjadi di minggu ke-11:
- Bagian tubuh semakin terbentuk
- Kepala janin sudah tumbuh hingga sepertiga keseluruhan tubuhnya
- Jari tangan dan kaki sudah mulai terpisah dan kuku mulai muncul
- Alat kelamin masih terus terbentuk
- Berbagai organ vital mulai berfungsi, seperti hati menghasilkan sel darah merah, ginjal menghasilkan urine, dan pankreas menghasilkan insulin
Minggu ke-12
Pada minggu ini, janin sudah tumbuh menjadi seukuran buah plum. Janin usia 12 minggu umumnya berukuran 5 cm dengan berat 14 gram. Perkembangan dan pertumbuhan janin yang terjadi di usia 12 minggu adalah sebagai berikut:
- Janin sudah terbentuk sempurna dengan anggota tubuh yang lengkap dan tulang serta otot yang berada pada tempatnya
- Kerangka tubuh yang terbentuk dari tulang rawan mulai berkembang menjadi tulang keras
- Alat kelamin janin sudah berkembang dengan baik
- Usus berkembang dan memanjang hingga mendekati tali pusat, tetapi selanjutnya akan kembali ke dalam rongga perut
- Sistem saraf sudah semakin matang
Perubahan Tubuh yang Terjadi Saat Hamil 2 Bulan
Seperti yang telah disebutkan sebelumya, perubahan tubuh atau gejala yang Bumil alami pada saat hamil 2 bulan umumnya masih sama dengan gejala hamil 1 bulan. Namun, pada masa kehamilan ini Bumil sudah mengalami perubahan pada hormon kehamilan.
Hal ini dapat menyebabkan Bumil mengalami beberapa gejala kehamilan, seperti kelelahan, pusing, sering buang air kecil, berubahnya suasana hati, ngidam, juga mual dan muntah di pagi hari atau morning sickness.
Jika Bumil merasakan morning sickness yang parah, bisa jadi saat ini berat badan Bumil juga menurun. Namun, selama Bumil terus melakukan pemeriksaan rutin dan hasilnya baik, hal ini bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan secara berlebihan.
Kendati masih banyak gejala kehamilan yang sama dari bulan sebelumnya, Bumil juga bisa merasakan beberapa gejala baru, seperti:
- Sembelit
- Payudara membesar
- Buang air kecil terus-menerus
- Perubahan warna kulit, misalnya bagian puting menjadi menggelap
Saat hamil 2 bulan, Bumil juga sangat wajar mengalami kram ringan pada perut. Selain itu, munculnya flek di awal kehamilan juga kerap terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan.
Beberapa Hal yang Perlu Diperiksakan Saat Hamil 2 Bulan
Setelah melakukan pemeriksaan awal untuk memastikan diagnosis kehamilan, Bumil dapat mulai memeriksakan diri secara rutin sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh dokter spesialis kandungan.
Saat berkonsultasi ke dokter, Bumil mungkin akan mendapatkan beberapa pertanyaan mengenai keluhan yang dirasakan dan beberapa hal berikut:
- Tanggal menstruasi terakhir
- Riwayat penggunaan alat kontrasepsi sebelum terlambat datang bulan atau kehamilan kali ini
- Obat-obatan yang dikonsumsi, termasuk apakah ada alergi terhadap obat-obatan tertentu
- Riwayat penyakit dalam keluarga
- Riwayat penyakit atau masalah kesehatan tertentu
- Riwayat kehamilan sebelumnya
- Riwayat aborsi atau keguguran
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Hamil 2 Bulan
Ada beberapa hal yang dapat menjadi panduan agar kehamilan Bumil di usia 8−12 minggu ini terasa lebih nyaman dan aman, antara lain:
- Konsultasikan ke dokter mengenai semua obat-obatan yang sedang atau hendak Bumil konsumsi, baik obat resep, obat bebas, atau obat herbal.
- Usahakan untuk tetap aktif berolahraga. Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan, seperti berjalan kaki atau berenang.
- Perhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi. Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan manis serta makanan ringan yang tidak bergizi. Cukupi kebutuhan cairan tubuh guna mencegah dehidrasi dengan minum air yang cukup, jus buah segar, atau air kelapa.
- Konsumsi suplemen kehamilan yang mengandung aneka nutrisi penting bagi ibu hamil dan janin, seperti asam folat dan zat besi, sesuai anjuran dokter.
- Batasi kontak dengan hewan piaraan, seperti kucing, dan jauhi urine serta kotorannya. Hal ini penting untuk mencegah toksoplasmosis.
- Kurangi stres, misalnya dengan mendengarkan musik, olahraga, yoga, atau lakukan hobi Bumil. Bumil juga bisa melakuan me time untuk mengatasi stres.
- Gunakan bra yang lebih sesuai untuk menopang payudara yang membesar.
- Buat kamar tidur lebih nyaman dan bersih, agar Bumil bisa istirahat dengan lebih baik.
- Sisihkan waktu untuk membaca informasi seputar kehamilan dan persalinan bersama suami.
- Minta bantuan suami untuk memijat punggung, kaki, atau tangan, guna meringankan kelelahan.
Selain itu, saat hamil 2 bulan, waspadai juga risiko terjadinya keguguran. Gejala keguguran yang perlu Bumil waspadai antara lain perdarahan terus menerus yang disertai dengan keluarnya gumpalan jaringan, nyeri perut dan punggung, serta lemas.
Kendati pada hamil 2 bulan Bumil akan banyak merasakan gejala yang kurang nyaman, nikmatilah masa ini sebagai bagian dari proses yang indah untuk bertemu dengan Si Kecil. Seiring bertambahnya usia kehamilan, Bumil akan merasa lebih baik dan lebih mudah beraktivitas.
Apabila Bumil masih memiliki pertanyaan seputar hamil 2 bulan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.