Saat hamil 6 bulan, Bumil sudah dapat berinteraksi dengan Si Kecil di dalam kandungan melalui sentuhan dan suara. Si Kecil pun dapat merespons Bumil dengan gerakan dari dalam perut. Tidak hanya membuat kehamilan terasa menyenangkan, hal ini juga menjadi tanda bahwa janin dalam kondisi sehat.
Saat usia kehamilan 5 bulan, ibu hamil mungkin tidak begitu yakin apakah janin dapat mendengar atau merasakan sentuhan. Namun, saat hamil 6 bulan, janin di dalam rahim biasanya sudah mulai bergerak sangat aktif dan bisa merespons suara serta sentuhan dengan gerakan atau tendangan kecil.
Tumbuh Kembang Janin Saat Hamil 6 Bulan
Saat memasuki usia kehamilan 6 bulan, janin biasanya memiliki berat tubuh kurang lebih 660 gram dengan panjang sekitar 34 cm. Berat dan panjang ini akan bertambah setiap minggunya, begitu pula dengan pertumbuhan dan perkembangan organ tubuhnya.
Berikut ini adalah perkembangan janin mulai dari minggu ke-25 hingga minggu ke-28 kehamilan:
Hamil minggu ke- 25
Di minggu ini, janin akan sering bergerak dan ibu hamil bahkan dapat merasakan gerakannya saat ia cegukan. Selain itu, terdapat berbagai perkembangan dan perubahan saat janin memasuki usia kehamilan 25 minggu, yaitu:
- Tubuh janin akan terlihat lebih gemuk
- Kulit yang tadinya keriput akan mulai terlihat halus
- Adanya pertumbuhan rambut di kepala
- Janin akan membuang urine secara teratur ke dalam cairan ketuban
- Kelopak mata mulai terpisah
Hamil minggu ke-26
Pada minggu ini, janin sudah memiliki panjang sekitar 35,6 cm dan berat sekitar 760 gram. Seiring perkembangan otaknya, respons janin juga makin aktif. Di usia kehamilan 26 minggu, janin akan mengalami perkembangan berikut ini:
- Mata telah terbuka sepenuhnya dan mulai dapat berkedip
- Paru-paru terus berkembang, tetapi belum siap untuk menghirup udara
- Pendengaran mulai aktif dan mampu mendengar suara dengan lebih jelas
- Penurunan buah zakar ke kantung zakar pada janin laki-laki
Hamil minggu ke-27
Bobot janin di minggu ke-27 akan naik lebih dari 100 gram menjadi sekitar 880 gram dengan panjang kurang lebih 36,6 cm. Perubahan pada organ dan pergerakan janin yang dapat dirasakan ibu hamil di minggu ini meliputi:
- Detak jantung janin melambat menjadi 140 denyutan per menit, tetapi frekuensinya tetap lebih tinggi dibandingkan detak jantung ibu hamil
- Janin sudah dapat membuka dan menutup matanya
- Saraf penglihatannya mulai bekerja dan merespons cahaya
- Otak, sistem pencernaan, dan paru-paru janin telah terbentuk, tetapi belum sepenuhnya matang dan berfungsi
- Janin memiliki fase tidur dan bangun yang teratur
- Janin juga aktif bernapas selama tidur agar paru-parunya dapat mengembang saat lahir nanti
Hamil minggu ke-28
Di minggu ini, bobot janin telah mencapai berat sekitar 1 kg dengan panjang sekitar 37,5 cm. Berat janin akan terus bertambah, karena makin banyak lemak yang menumpuk di bawah kulitnya. Selain itu, perkembangan bagian tubuh lain juga berlangsung pesat. Perkembangan tersebut meliputi:
- Bulu mata telah tumbuh
- Detak jantung janin sudah dapat didengar melalui stetoskop
- Terjadi perkembangan warna mata janin
- Lapisan lemak dan tulang makin berkembang meski tulangnya baru akan benar-benar mengeras setelah ia lahir kelak
Berbagai Perubahan yang Dapat Terjadi pada Ibu Hamil 6 Bulan
Saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga, banyak ibu hamil yang mengalami pembengkakan pada wajah, tangan, atau kaki. Selain itu, ibu hamil juga akan sering merasakan sakit punggung karena tubuh mulai menyesuaikan diri untuk menghadapi proses persalinan ketika waktunya tiba.
Di usia kehamilan ini, beberapa ibu hamil terkadang mengalami mimisan. Kondisi ini normal terjadi akibat perubahan hormon selama masa kehamilan dan dapat hilang sendiri dengan perawatan yang tepat.
Perubahan hormon selama kehamilan dan peningkatan aliran darah ke kulit bisa membuat tubuh lebih sering berkeringat. Selain itu, kulit juga akan memerah disertai jerawat di sekitar wajah, leher, dan dada. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil mengenakan pakaian yang menyerap keringat, seperti katun atau linen.
Pentingnya Pemeriksaan Kandungan di Usia Kehamilan 6 Bulan
Dalam pemeriksaan kehamilan rutin setiap bulannya, dokter kandungan atau bidan akan memeriksa tekanan darah ibu hamil. Terkadang, pemeriksaan sampel urine juga diperlukan untuk mendeteksi kondisi tertentu, seperti preeklamsia dan diabetes.
Selain itu, tes darah juga penting dilakukan untuk mencegah ketidakcocokan resus antara ibu dan janin.
Saat darah ibu dan janin yang resusnya tidak cocok bercampur, tubuh ibu hamil akan membentuk antibodi yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah merah janin. Hal ini bisa menyebabkan janin mengalami anemia atau masalah kesehatan lainnya.
Di usia kehamilan 6 bulan, ibu hamil juga akan sering mengalami nyeri dan pegal. Jika nyeri dan pegal tersebut sangat mengganggu aktivitas, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Hal yang Perlu Diperhatikan Selama Hamil 6 Bulan
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan di usia kehamilan 6 bulan, janin akan membutuhkan nutrisi yang cukup dari makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, setiap ibu hamil disarankan untuk menjalankan pola makan sehat dan berolahraga secara rutin sesuai kemampuan tubuh.
Ada beberapa makanan yang sebaiknya Bumil hindari dan salah satunya konsumsi ikan yang terlalu banyak. Hal ini karena beberapa jenis ikan mungkin mengandung merkuri dan dapat membahayakan janin. Jumlah konsumsi ikan laut yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah 12 ons per hari.
Saat hamil, kualitas hidup akan meningkat jika Bumil merasa bahagia. Sediakan waktu untuk memanjakan diri atau melakukan hal-hal yang dapat membuat Bumil merasa santai dan gembira. Mintalah dukungan dari pasangan dan orang-orang sekitar agar ibu hamil tidak merasa sendirian.
Jika Bumil mengalami masalah kesehatan, seperti pegal, nyeri, atau bengkak yang tidak tertahankan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Selain itu, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk kesehatan Bumil dan Si Kecil dalam kandungan.