Ketika hamil, Bumil sudah tidak bisa lagi nih leluasa beraktivitas sebagai ibu rumah tangga. Soalnya, tubuh akan menjadi lebih mudah lelah pada masa ini. Beberapa pekerjaan rumah tangga mau tidak mau harus dilepas demi menjaga kondisi kesehatan Bumil dan calon buah hati.
Memang tidak mudah menjalani hari-hari sebagai ibu hamil. Banyak hal yang kini harus diikuti, dihindari, atau bahkan sama sekali tidak boleh dilakukan. Itu semua tentu saja demi kesehatan buah hati yang sedang berkembang di dalam kandungan.
Beberapa larangan untuk ibu hamil bisa berupa tidak mengonsumsi makanan tertentu, menghindari kebiasaan hidup yang kurang sehat, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, hingga berhati-hati dan lebih selektif dalam menentukan pekerjaan rumah yang hendak dilakukan.
Pekerjaan Rumah Tangga yang Perlu Ditinggalkan
Berikut ini adalah beberapa pekerjaan rumah yang tidak baik dilakukan saat hamil karena dapat menimbulkan masalah kesehatan:
1. Membersihkan wadah kotoran kucing
Kalau Bumil memelihara kucing, sebaiknya hindari dulu aktivitas membersihkan kandang dan kotorannya selama hamil. Cobalah minta suami atau orang lain untuk melakukan tugas ini sementara waktu.
Kotoran kucing bisa saja mengandung parasit Toxoplasma gondii yang dapat menyebabkan Bumil terkena toksoplasmosis. Bayi yang lahir dari infeksi parasit ini dapat mengalami kerusakan organ mata dan otak.
Parahnya lagi, terpapar parasit tersebut kerap kali tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak ibu hamil yang tidak sadar bahwa dirinya telah terinfeksi.
2. Mengangkat benda berat
Bumil tidak dianjurkan untuk mengangkat dan memindahkan benda-benda berat. Mintalah bantuan suami atau orang rumah jika memang ada benda berat yang perlu dipindahkan.
Soalnya, perubahan hormon yang terjadi pada tubuh ketika hamil membuat sendi dan ligamen menjadi lebih lemah. Akibatnya, Bumil lebih rentan mengalami cedera atau nyeri otot jika mengangkat atau memindahkan benda berat.
Selain itu, memaksakan diri untuk mengangkat atau memindahkan benda berat, bisa membuat Bumil mengalami nyeri punggung. Aktivitas ini juga dapat memicu munculnya kondisi yang lebih serius, seperti perdarahan, persalinan prematur, ketuban pecah dini, dan hernia.
3. Berdiri terlalu lama
Mungkin terdengar sepele, tetapi berdiri untuk jangka waktu yang lama bisa menyebabkan nyeri punggung, serta bengkak, nyeri, dan pegal di kaki. Selain itu, berdiri terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau keguguran.
Salah satu pekerjaan rumah tangga yang bisa membuat Bumil berdiri lama adalah memasak. Nah, untuk mencegah bahaya berdiri terlalu lama, Bumil bisa menyiasatinya dengan memotong bahan makanan dan memasak dalam posisi duduk.
4. Membersihkan rumah dengan produk berbahan kimia
Larutan berbahan kimia, seperti pembersih kamar mandi atau semprotan antiserangga, sebaiknya dijauhi dulu, ya. Soalnya, beberapa zat kimia di produk tersebut tidak aman bagi ibu hamil.
Pada masa-masa ini, Bumil lebih baik memakai bahan pembersih yang alami dan aman, seperti soda kue, cuka, atau asam borat, untuk membasmi serangga. Jangan sungkan bertanya kepada dokter mengenai cara membersihkan rumah yang aman selagi hamil.
5. Melakukan aktivitas berisiko
Hindari aktivitas yang mengharuskan Bumil berdiri di atas kursi atau tangga, contohnya mengganti tirai jendela dan membersihkan ventilasi rumah atau kipas angin di langit-langit rumah. Jika dipaksakan, hal ini bisa saja membuat Bumil terjatuh dan membahayakan janin.
Selain menghindari beberapa pekerjaan rumah di atas selama hamil, Bumil juga perlu menjalani gaya hidup sehat, termasuk memperhatikan asupan nutrisi dan rutin berolahraga. Ingat, semua makanan dan minuman yang Bumil konsumsi serta aktivitas yang Bumil lakukan akan berpengaruh pada janin di dalam kandungan.
Pastikan juga Bumil melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter. Selain memantau kesehatan janin, dokter juga akan memberi tahu hal apa saja yang perlu Bumil lakukan untuk menjaga kesehatan selama kehamilan.
Jika ada pertanyaan seputar kehamilan yang mengganjal, termasuk pekerjaan rumah apa lagi yang perlu dihindari, Bumil bisa berkonsultasi kepada dokter. Konsultasi bisa dilakukan dari rumah melalui Chat Bersama Dokter.