Balantidium coli adalah parasit yang dapat menyerang pencernaan dan menyebabkan balantidiasis. Penyakit ini jarang ditemukan pada manusia, karena Balantidium coli lebih sering menginfeksi babi. Meski begitu, Anda tetap perlu mewaspadai penularannya.
Seseorang dapat terpapar Balantidium coli bila bersentuhan dengan kotoran babi atau mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi parasit tersebut. Tak hanya itu, status gizi yang buruk, sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau penyakit tertentu juga bisa membuat seseorang rentan terkena infeksi Balantidium coli.
Gejala Infeksi Balantidium coli
Sebagian besar penderita infeksi Balantidium coli tidak mengalami gejala apa pun atau hanya mengalami gejala ringan, seperti diare yang bergantian dengan konstipasi. Namun, parasit ini juga bisa menyebabkan peradangan yang berat, diikuti dengan kerusakan pada dinding usus besar. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala, seperti:
- Demam
- Mual
- Muntah
- Nyeri perut
- Diare berdarah
Pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah atau terganggu, gejala infeksi infeksi Balantidium coli yang mungkin terjadi adalah:
- Diare bekepanjangan
- Disentri
- Mual
- Muntah
- Nyeri perut atau mulas
- Halitosis
- Penurunan berat badan
Pada kasus yang lebih parah, infeksi Balantidium coli bisa menimbulkan komplikasi berupa perforasi usus yang akhirnya dapat mengakibatkan peradangan pada lapisan dinding dalam perut (peritonitis). Kondisi ini harus segera ditangani karena bisa menyebabkan kematian.
Pengobatan Infeksi Balantidium coli
Jika dari pemeriksaan tinja ditemukan ada infeksi Balantidium coli, dokter akan memberikan pengobatan spesifik untuk membunuh parasit ini. Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi gejala sekaligus mencegah komplikasi. Beberapa obat yang mungkin diresepkan dokter untuk mengatasi infeksi Balantidium coli antara lain:
- Tetracycline
- Metronidazole
- Iodoquinol
- Nitazoxanide
Dalam kondisi tertentu, operasi mungkin juga diperlukan jika parasit Balantidium coli sampai menyebabkan apendisitis akut. Operasi yang dilakukan dalam hal ini adalah apendektomi.
Pencegahan Infeksi Balantidium coli
Pola hidup bersih merupakan langkah paling baik untuk mencegah terjadinya infeksi Balantidium coli. Beberapa contoh pola hidup bersih yang dapat Anda terapkan adalah:
- Segera cuci tangan dengan sabun setelah menyentuh binatang atau bekerja di lingkungan yang banyak binatang, seperti di kebun binatang atau peternakan.
- Segera cuci tangan setelah dari kamar mandi, sehabis mengganti popok anak, dan sebelum maupun sesudah menyiapkan makanan.
- Gunakan pembersih tangan atau hand sanitizer jika tidak ada air dan sabun untuk mengurangi parasit atau kuman di tangan.
- Cuci semua buah dan sayuran dengan air bersih saat ingin mengolah atau mengonsumsinya.
- Masak daging hingga benar-benar matang guna mencegah paparan parasit balanditium coli yang terdapat dalam makanan.
- Minum air yang telah dimasak dengan benar.
Dengan menerapkan beragam cara di atas, Anda bisa terhindar dari paparan parasit Balantidium coli. Meskipun infeksi parasit ini jarang terjadi pada manusia, segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala infeksi Balantidium coli untuk memastikannya.