Beberapa ibu hamil mungkin jadi lebih sering menangis atau lebih mudah stres selama masa kehamilan. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi tersebut bisa berdampak pada janin, lho. Katanya bahkan bisa memicu keguguran. Bener, nggak tuh? Simak di artikel ini!
Ibu hamil yang lebih mudah menangis dan stres sebenarnya cukup beralasan. Hal ini karena saat hamil umumnya terjadi berbagai perubahan, termasuk bentuk tubuh atau kadar hormon estrogen dan hormon progesteron.
Walaupun akan mereda setelah melahirkan, tetap saja stres dan sering menangis harus diatasi dengan cara yang tepat, supaya tidak berkelanjutan dan justru berefek bagi Bumil dan janin.
Dampak Stres dan Menangis pada Janin
Sebenarnya, stres dan menangis normal terjadi di masa kehamilan. Meski begitu, stres dan sering menangis yang berkelanjutan dan tidak dikelola dengan baik, bisa membuat Bumil jadi abai dengan perawatan diri.
Misalnya saja karena stres Bumil jadi tidak bisa tidur dan akhirnya begadang berhari-hari. Begadang dan kurang tidur akan membuat semua organ tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh tidak bisa bekerja dengan optimal.
Efek jangka pendeknya Bumil bisa jadi lebih sering sakit atau lebih rentan terkena penyakit infeksi, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi janin.
Selain itu, stres juga bisa membuat Bumil jadi tidak nafsu makan dan berat badan yang seharusnya naik justru turun. Akibatnya janin juga berisiko kekurangan nutrisi yang akhirnya akan mengganggu tumbuh kembangnya dan meningkatkan risiko terjadinya pertumbuhan janin terhambat (IUGR).
Nah, untuk keguguran, sampai saat ini penyebab paling sering dari kondisi ini adalah ketidaknormalan kromosom dan belum ada penelitian yang menyatakan kaitannya dengan stres.
Namun, perlu diingat bahwa stres yang berlebihan dan tidak terkelola dengan baik memang tidak akan baik untuk kesehatan secara umum, termasuk pada ibu hamil dan janin.
Tips Atasi Stres dan Sering Menangis Saat Hamil
Untuk mencegah dampak buruk akibat stres dan sering menangis saat hamil, penting untuk mengetahui pemicunya. Misalnya, apakah karena trauma akibat kematian atau kehilangan orang terdekat, pengalaman buruk di kehamilan sebelumnya, atau hubungan dengan pasangan yang buruk.
Setelah mengetahuinya, sebisa mungkin hindari pemicu tersebut dan coba melakukan beberapa tips berikut untuk mengatasi stres saat hamil, seperti:
- Curhat atau ceritakan masalah yang sedang dialami kepada orang terdekat yang dapat dipercaya
- Tetap terapkan disiplin tidur yang baik dan terapkan sleep hygiene
- Lakukan kegiatan yang bisa membantu Bumil lebih relaks, misalnya yoga dan meditasi
- Coba lakukan hobi yang Bumil sukai, misalnya melukis, membuat kerajinan tangan, atau bernyanyi
- Jika Bumil bukan orang yang suka bercerita dengan orang lain, coba tulis buku harian atau jurnal sebagai tempat untuk meluapkan isi hati dan perasaan
Perlu Bumil ingat, stres dan sering menangis yang dialami selama kehamilan harus diatasi supaya tidak berdampak buruk pada janin. Cobalah beberapa tips dan cara di atas.
Jika masih kesulitan dalam mengatasi stres dan sering menangis selama kehamilan setelah melakukan tips di atas, Bumil bisa berkonsultasi lebih lanjut ke dokter dan psikolog. Dengan begitu, Bumil bisa memperoleh penanganan yang lebih tepat untuk mengatasi kondisi yang dialami.