Tingginya jumlah sel epitel dalam urine bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu yang perlu diwaspadai. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal dan diperlukan tes urine untuk memastikan penyebabnya serta menentukan penanganan yang tepat.
Sel epitel merupakan jenis sel yang melapisi seluruh permukaan tubuh. Sel ini terdapat di kulit, dinding pembuluh darah, saluran kemih, dan organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, epitel sering disebut sebagai garis pertahanan pertama antara tubuh manusia dengan lingkungan.
Selain dalam tubuh, sel epitel juga bisa ditemukan dalam urine. Jumlah sel epitel dalam urine dikatakan normal apabila jumlahnya sedikit. Namun, bila jumlahnya cukup tinggi, hal ini bisa menjadi tanda adanya penyakit atau masalah medis tertentu.
Penyebab Munculnya Epitel dalam Urine
Keberadaan sel epitel dalam urine dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, seperti:
1. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang menyerang bagian ginjal, saluran antara ginjal dan kandung kemih (ureter), kandung kemih, atau saluran yang menjadi tempat keluarnya urine (uretra).
Gejala ISK meliputi sering buang air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil, urine tampak keruh dan berbau menyengat, nyeri pinggang, atau nyeri perut bagian bawah. ISK dapat didiagnosis melalui analisis sampel urine dengan salah satu indikatornya adalah peningkatan sel epitel dalam urine.
2. Penyakit ginjal
Adanya sel epitel dalam urine juga bisa menjadi tanda penyakit ginjal. Berdasarkan jenisnya, ada berbagai penyakit pada organ ginjal, seperti gagal ginjal, batu ginjal, dan infeksi ginjal.
Gejalanya dapat berbeda-beda tergantung jenis penyakit ginjal yang diderita. Namun, penyakit ini umumnya ditandai dengan jumlah urine yang berkurang atau justru tidak dapat berkemih sama sekali.
3. Penyakit hati
Penyakit hati ditandai oleh gangguan pada organ hati atau lever, sehingga tidak berfungsi dengan baik. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus hepatitis, penggunaan obat-obatan yang tidak sesuai anjuran pemakaian, bahkan kanker.
Gejala penyakit hati dapat berupa bengkak di perut dan kaki, perubahan warna tinja atau urine, serta kulit dan mata menguning. Penyakit ini juga menjadi salah satu kondisi yang bisa menimbulkan adanya sel epitel dalam urine.
4. Infeksi jamur pada vagina
Penyebab lain dari sel epitel dalam urine adalah infeksi jamur pada vagina. Infeksi ini disebabkan jamur Candida albicans dan dikenal dengan penyakit kandidiasis. Beberapa gejalanya berupa keputihan berwarna putih yang menggumpal, vagina terasa gatal, serta bengkak dan kemerahan di area vagina.
Cara Mendeteksi Epitel dalam Urine
Untuk mengetahui adanya sel epitel dalam urine, perlu dilakukan tes yang disebut urinalisis. Urinalisis merupakan pemeriksaan terhadap sampel urine di laboratorium untuk mendiagnosis suatu penyakit atau masalah kesehatan.
Pemeriksaan tes ini mencakup warna, pH, dan kandungan zat dalam urine, termasuk sel epitel. Jumlah sel epitel dikatakan normal apabila ditemukan epitel kurang dari 20 sel per lapang pandang mikroskop.
Jika hasil tes menyatakan bahwa Anda memiliki sel epitel dalam urine yang tinggi, jangan langsung panik dulu, ya. Cobalah konsultasikan ke dokter mengenai hasil yang diperoleh guna memastikan penyebabnya. Nantinya, dokter akan menanyakan riwayat penyakit yang dialami dan melakukan pemeriksaan lanjutan bila diperlukan.