Mati rasa pada wajah dan sensasi kesemutan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis. Mengenali penyebab kondisi ini akan membantu penderitanya mendapatkan penanganan yang sesuai dan segera terbebas dari rasa tidak nyaman yang timbul.
Sensasi mati rasa pada wajah dapat disebabkan oleh kerusakan, tekanan, maupun iritasi yang terjadi pada saraf wajah. Mati rasa pada wajah bisa dialami setelah operasi gigi, cedera, atau tidur dalam posisi yang salah. Namun, keluhan ini juga patut diwaspadai karena bisa jadi merupakan gejala dari gangguan kesehatan tertentu.
Berbagai Penyakit Mati Rasa pada Wajah
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat mendasari terjadinya keluhan mati rasa pada wajah:
1. Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh peningkatan kadar gula darah. Tanpa penanganan yang tepat dan berkelanjutan, penderita diabetes dapat mengalami berbagai komplikasi, salah satunya adalah gangguan saraf atau neuropati diabetik. Kondisi inilah yang dapat menimbulkan keluhan mati rasa, termasuk mati rasa pada wajah.
2. Stroke
Stroke dapat terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak. Hal ini menyebabkan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkannya. Beberapa gejala stroke adalah kesulitan berbicara, kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, maupun kaki, kesulitan melihat (baik pada satu atau kedua mata), dan kesulitan berjalan.
3. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang selaput pelindung saraf (mielin) yang berpotensi melumpuhkan otak dan sumsum tulang belakang. Gejala yang mungkin dirasakan adalah mati rasa pada wajah, serta rasa seperti sengatan listrik ketika menggerakkan leher, khususnya saat menekuk leher ke depan.
4. Bell’s palsy
Sering dikira gejala stroke, Bell’s palsy sebenarnya adalah kelumpuhan atau kelemahan yang terjadi pada otot-otot di salah satu sisi wajah. Kondisi ini terjadi ketika saraf yang bertugas mengendalikan wajah mengalami gangguan yang disebabkan oleh peradangan.
Bell’s Palsy dapat mengakibatkan penderitanya tidak mampu menutup satu mata dan nyeri pada wajah. Selain itu, Bell’s palsy juga bisa menyebabkan mati rasa di salah satu sisi wajah yang mengalami kelumpuhan.
5. Migrain hemiplegia
Penyakit ini merupakan salah satu jenis migrain yang langka dan serius. Gejala dari penyakit ini hampir sama dengan stroke, yaitu kelemahan otot yang mengakibatkan kelumpuhan sementara pada satu sisi tubuh atau dalam istilah medis disebut hemiplegia.
Gejala yang ditimbulkan bisa mencakup mati rasa pada satu sisi tubuh, mulai dari wajah, lengan, dan kaki, serta gangguan keseimbangan dan koordinasi.
6. Herpes zoster
Herpes zoster atau penyakit shingles disebabkan oleh virus Varicella zoster, yang juga menyebabkan cacar air. Setelah seseorang terkena cacar air, virus yang sudah tidak aktif akan tetap tinggal dalam tubuh, khususnya di persarafan.
Pada sebagian orang, virus ini dapat aktif kembali saat daya tahan tubuh menurun. Hal inilah yang kemudian menyebabkan rasa seperti terbakar, gatal, kesemutan, termasuk mati rasa pada wajah.
7. Tumor
Tumor dapat tumbuh di saraf atau di sekitar saraf yang mengontrol sensasi dan pergerakan otot wajah. Gejala tumor antara lain adalah mati rasa pada wajah, kesulitan mengunyah, sulit menggerakkan wajah, hingga gangguan pendengaran. Gejala dapat bergantung pada saraf mana yang terpengaruh.
8. Sindrom Ramsay Hunt
Sindrom Ramsay Hunt adalah kondisi yang ditandai dengan mati rasa pada wajah. Penyakit ini merupakan komplikasi dari herpes zoster atau penyakit cacar api.Gejala penyakit ini serupa dengan Bell’s palsy. Bedanya, sindrom Ramsay Hunt menimbulkan gejala berupa ruam yang terasa sakit di telinga dan mulut.
9. Aneurisma otak
Aneurisma otak adalah penggelembungan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Bila ukurannya cukup besar bisa saja terjadi penekanan pada otak dan saraf, yang kemudian menyebabkan mati rasa pada wajah.
Mati rasa pada wajah merupakan kondisi yang tidak bisa dianggap sepele. Kondisi ini sebaiknya segera diperiksa ke dokter. Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan penyebab mati rasa pada wajah yang Anda rasakan, sekaligus menentukan penanganan yang tepat.