Pelumas seks bisa membuat aktivitas seksualmu dengan pasangan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Namun, ada yang perlu diwaspadai nih, terutama bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Katanya, pelumas seks bisa menurunkan peluang kehamilan, lho.
Secara alami, tubuh wanita memproduksi pelumas untuk membasahi vagina dan memudahkan proses penetrasi saat berhubungan seksual. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang bisa membuat vagina kering. Hal ini tentu membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman.
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut, banyak pasangan yang akhirnya menggunakan pelumas seks ketika bercinta. Ada banyak produk peumas seks yang dijual di pasaran, mulai dari yang berbahan dasar air, silikon, hingga minyak.
Fakta Dampak Pelumas Seks bagi Kesuburan
Pelumas seks tidak hanya berfungsi untuk melumasi vagina dan mencegah luka atau iritasi, tetapi juga meningkatkan gairah dan kenikmatan seksual. Meski bermanfaat, banyak penelitian yang membuktikan bahwa pelumas seks dapat membuat wanita susah hamil. Mengapa demikian?
Tidak seperti cairan vagina alami, khususnya di saat menjelang ovulasi, pelumas seks yang dijual di pasaran umumnya memiliki tingkat keasaman (pH) yang lebih rendah alias lebih asam. Sifat asam ini membuat kualitas sel sperma menurun, bahkan bisa sampai membunuh sel sperma.
Selain itu, pelumas seks di pasaran juga bertekstur lebih kental dibandingkan dengan cairan vagina alami. Ketika dioleskan pada area di sekitar vagina, pelumas ini justru akan menghalangi dan mempersulit gerakan sel sperma menuju sel telur.
Kedua hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa pelumas seks bisa menurunkan tingkat keberhasilan pembuahan.
Tips Memilih Pelumas Seks yang Aman
Secara alami, wanita akan mengeluarkan pelumas dari vagina saat terangsang. Nah, sebelum berhubungan intim, mintalah pasanganmu untuk melakukan foreplay agar vaginamu lebih “basah” sehingga seks terasa lebih nikmat.
Namun, jika kamu dan pasangan tidak punya waktu banyak untuk melakukan foreplay dan membutuhkan pelumas saat bercinta, pilihlah pelumas yang berbahan dasar hidroksietilselulosa. Pelumas ini memiliki tekstur hampir menyerupai cairan vagina dan mampu menjaga kualitas sperma.
Pastikan juga pelumas seks yang kamu gunakan memiliki pH netral (pH 7) dan tidak mengandung pewangi, gliserol, dan paraben, ya. Soalnya, bahan-bahan tersebut justru bisa membuat vagina mengalami iritasi.
Selain menggunakan pelumas seks yang dijual di pasaran, kamu juga bisa kok menggunakan pelumas dari bahan alami, seperti minyak mustard (mustard oil) dan baby oil. Keduanya tidak memberikan efek samping begitu besar bagi kualitas sperma.
Namun, pilihlah minyak yang paling murni dan kualitasnya terjamin. Beberapa jenis produk minyak dan baby oil sudah diberi tambahan pewangi atau bahan kimia yang bisa menimbulkan iritasi dan mengubah tingkat keasaman pelumas tersebut.
Nah, dari penjelasan di atas, kamu sudah mengetahui alasan pelumas seks dapat menyebabkan sulit hamil dan alternatif apa saja yang bisa kamu pilih. Namun, tetap ingat bahwa pelumas alami tetaplah lebih baik jika kamu menginginkan kehamilan.
Oleh karena itu, usahakan untuk melakukan foreplay lebih lama. Kebanyakan wanita membutuhkan sekitar 15–20 menit untuk terangsang dan memproduksi pelumas alami.
Jika cara-cara ini sudah dilakukan tetapi buah hati tidak kunjung hadir, ada baiknya kamu dan pasangan memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai cara agar cepat hamil.