Cacing gelang mudah ditemukan di lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya. Jenis cacing ini dapat masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak di dalam usus, sehingga memicu berbagai penyakit.
Cacing gelang (Ascaris lumbricoides) memiliki bentuk tubuh bulat dan panjang. Ukuran panjang cacing ini bervariasi, ada yang hanya beberapa milimeter, tetapi ada pula yang mencapai dua meter.
Cacing gelang biasanya masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang telah terkontaminasi. Cacing tersebut hidup di dalam usus dan berkembang biak dengan cara mencuri nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Beberapa spesies cacing gelang dapat berpindah dari usus ke berbagai organ tubuh lain, seperti paru-paru.
Siklus Hidup Cacing Gelang dalam Tubuh
Cacing gelang tumbuh dan berkembang biak di dalam tubuh manusia melalui siklus hidup yang berulang. Dalam sehari, cacing gelang betina dapat bertelur hingga 200.000 buah.
Awalnya, telur cacing yang tertelan oleh manusia akan menetas di dalam usus menjadi larva. Selanjutnya, larva cacing akan menembus dinding usus dan menetap di sana hingga dewasa. Setelah dewasa, cacing akan berkembang biak dan menghasilkan lebih banyak telur.
Begitu seterusnya hingga jumlahnya makin banyak di usus. Telur cacing gelang ada yang menetas menjadi larva lalu ke paru-paru, tetapi ada juga yang keluar melalui feses.
Penyakit yang Disebabkan Cacing Gelang
Ada berbagai jenis penyakit yang dapat disebabkan oleh cacing gelang, seperti strongyloidiasis dan ascariasis. Kedua penyakit tersebut sering tidak menimbulkan gejala di awal infeksi. Namun, ketika pertumbuhan cacing gelang di dalam tubuh makin banyak, ada beberapa gejala yang bisa timbul.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat muncul ketika cacing gelang mulai menginfeksi usus:
- Mual dan muntah
- Diare
- Nyeri perut
- Tidak nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Demam
- Kelelahan
Ascariasis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan penderitanya mengalami semua gejala-gejala tersebut secara bersamaan.
Selain menginfeksi usus, cacing gelang juga dapat menginfeksi paru-paru dan menimbulkan gejala berupa:
- Batuk
- Mudah tersedak
- Napas berbunyi atau mengi
- Sesak napas
- Demam
- Batuk berdarah
- Rasa tidak nyaman atau nyeri di dada
Meski sebagian besar penyakit cacingan tidak membahayakan, tetapi perlu diwaspadai komplikasi yang bisa saja terjadi akibat penyebaran cacing gelang ke organ tubuh lain lantaran jumlahnya yang makin banyak. Risiko komplikasi yang bisa terjadi meliputi pneumonia aspirasi dan penyumbatan saluran ke hati atau pankreas.
Pada anak-anak, infeksi cacing gelang bisa menimbulkan komplikasi berupa gangguan tumbuh kembang karena kekurangan nutrisi akibat hilangnya nafsu makan dan penyerapan nutrisi yang buruk.
Mengingat infeksi cacing gelang sering terjadi melalui makanan, pastikan makanan yang Anda konsumsi telah diolah dengan bersih dan higienis serta dimasak hingga benar-benar matang. Biasakan juga untuk selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah keluar dari kamar mandi.
Jangan lupa mengonsumsi obat cacing secara rutin untuk mencegah cacingan. Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter bila mengalami berbagai gejala terkait infeksi cacing gelang yang telah disebutkan sebelumnya.