Procrastination adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas. Kebiasaan ini kerap dilakukan oleh sebagian orang, baik disengaja maupun tidak. Agar tidak banyak waktu yang terbuang percuma, ada beberapa cara menghentikan kebiasaan ini.
Ada berbagai alasan mengapa procrastination mendominasi saat dihadapkan pada pekerjaan atau tugas, mulai dari rasa tidak mood untuk melakukannya, tidak tahu mana yang harus dilakukan lebih dulu, burnout, atau bahkan mungkin depresi.
Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau procrastination ini umumnya dilakukan oleh seseorang untuk memberikan rasa lega yang bersifat sementara. Namun, rasa lega ini nantinya akan tergantikan dengan rasa cemas karena banyak hal yang belum terselesaikan.
Ciri-Ciri Procrastination
Nah, ada beberapa ciri orang yang suka menunda-nunda pekerjaan atau procrastination, di antaranya:
- Merasa bahwa menunda pekerjaan adalah hal yang wajar karena ide tidak muncul dengan mudah
- Membuang waktu hanya untuk memikirkan cara mudah melakukan pekerjaan
- Merasa membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengkaji atau melakukan riset
- Banyak memikirkan masa lalu
- Merasa ragu-ragu untuk melakukan sesuatu dan tidak yakin pada kemampuan diri sendiri
- Menunda tugas atau pekerjaan yang bersifat prioritas hanya karena pekerjaan tersebut dirasa tidak menyenangkan atau membosankan
Meski terdengar sepele, procrastination atau kebiasaan menunda pekerjaan bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental, finansial, dan karir seseorang. Berikut ini adalah beberapa efek negatif dari procrastination:
- Memicu stres dan gangguan kesehatan
- Memicu munculnya gangguan kecemasan
- Menimbulkan kebencian dari teman, keluarga, atau rekan kerja
- Menimbulkan kerugian secara finansial, misalnya jika terlambat membayar tagihan kantor
Karena efek yang ditimbulkan tidak main-main dan bisa saja berdampak pada orang lain, Anda harus mampu mengatasi kebiasaan procrastination jika merasa memilikinya.
Cara Menghentikan Procrastination
Ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk menghentikan kebiasaan procrastination, di antaranya:
1. Lakukan pekerjaan apa adanya
Seorang perfeksionis biasanya takut jika apa yang dilakukannya tidak sempurna karena ingin selalu menjadi yang terbaik tanpa kesalahan sedikit pun. Inilah yang membuat mereka kerap memiliki kebiasaan procrastination.
Namun, ingatlah selalu bahwa melakukan pekerjaan secara apa adanya lebih baik dibandingkan ingin sempurna, tetapi justru tidak selesai. Bila merasa belum puas dengan hasil kerja, Anda bisa memperbaiki kualitasnya secara bertahap untuk ke depannya.
2. Hentikan kebiasaan bekerja di saat-saat terakhir
Jika Anda tipe orang yang meyakini bahwa kinerja terbaik adalah saat di bawah tekanan, buktikanlah. Namun, bila kebiasaan procrastination ini justru membuat Anda stres dan hasil kerja menjadi buruk, hentikan kebiasaan ini sekarang juga.
Akan lebih baik bila Anda memulai pekerjaan sesuai jadwal atau bahkan lebih cepat. Dengan demikian, Anda bisa menentukan pekerjaan apa saja yang harus didahulukan dan siap untuk menerima pekerjaan selanjutnya.
Selain itu, Anda pun bisa terhindar dari stres, karena tidak ada tekanan terus-menerus dari pekerjaan yang menumpuk.
3. Cobalah berteman dengan orang-orang yang positif
Salah satu cara terbaik untuk menghentikan kebiasaan procrastination adalah memiliki teman atau rekan kerja yang positif. Tak hanya membantu Anda untuk menyelesaikan pekerjaan, berteman dengan orang yang positif juga dapat membuat diri Anda lebih baik.
4. Buat pengingat sebagai penentu prioritas pekerjaan
Anda bisa membuat pengingat yang berfungsi sebagai penentu prioritas pekerjaan, baik menggunakan pesan tempel maupun aplikasi pengingat di ponsel. Dengan demikian, Anda bisa menentukan pekerjaan mana yang perlu diselesaikan lebih dulu.
Di samping itu, jangan menyepelekan tugas atau pekerjaan yang terlihat ringan. Bila menganggap remeh dan menundanya, Anda hanya akan menumpuk pekerjaan. Bila terus menunda-nunda pekerjaan, Anda bisa merasa cemas karena dihantui oleh kewajiban yang terbengkalai.
5. Tentukan target pekerjaan setiap harinya
Berikan target pada diri sendiri dan paksa diri menghabiskan waktu untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas. Jauhkan diri dari berbagai hal yang dapat mengalihkan atau mengganggu fokus, seperti ponsel.
Anda pun bisa mengapresiasi diri dengan merencanakan sesuatu setelah pekerjaan selesai, seperti bertemu teman atau berbelanja setelah pulang kantor. Dengan demikian, Anda akan lebih semangat menyelesaikan pekerjaan.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui berbagai tips mengatasi procrastination. Namun, efektif atau tidaknya cara tersebut tergantung pada diri Anda sendiri. Jika perlu, paksakan diri Anda untuk memulainya, carilah inspirasi dan motivasi agar semangat kerja Anda kuat.
Jangan pernah memiliki perasaan takut berlebihan, apalagi rasa takut yang tidak pada tempatnya. Bila tugas terasa berat, bagilah tugas ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil dan kerjakan secara bertahap.
Apabila kebiasaan procrastination berdampak pada kesehatan mental Anda dan memengaruhi aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan ke psikolog atau psikiater.