Hepatomegali adalah pembesaran organ hati melebihi ukuran normalnya. Kondisi ini merupakan gejala gangguan pada hati atau organ yang terkait dengan hati, seperti kantong empedu. Hepatomegali bisa menyebabkan keluhan berupa perut membesar, nyeri di perut kanan atas, atau penyakit kuning.
Hati atau liver merupakan organ terbesar di dalam tubuh. Organ ini memiliki fungsi yang beragam, mulai dari membersihkan darah dari zat berbahaya, memproduksi zat yang dibutuhkan tubuh, hingga menyimpan cadangan energi dan nutrisi.
Pada orang dewasa sehat, hati normalnya berukuran sekitar 13,5–14,5 cm. Hati yang membesar melebihi ukuran normal bisa menjadi gejala gangguan kesehatan, seperti penyakit liver.
Pembesaran hati atau hepatomegali perlu segera ditangani, karena bisa menjadi tanda dari kondisi berbahaya, seperti gagal jantung atau kanker.
Penyebab Hepatomegali
Hepatomegali bisa disebabkan oleh penyakit hati atau gangguan di organ lain. Beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan hepatomegali adalah:
- Infeksi virus, terutama hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C
- Infeksi virus lain, misalnya mononukleosis
- Infeksi dari organ lain, seperti tipes atau demam tifoid
- Abses hati atau kista hati
- Penyakit perlemakan hati akibat minuman beralkohol atau NASH (non-alcoholic fatty liver disease)
- Tumor, kanker hati, atau penyebaran (metastasis) kanker dari organ lain ke hati
- Gangguan atau penyakit darah, seperti leukemia, limfoma, atau anemia hemolitik
- Penyakit kantung empedu dan salurannya, seperti primary biliary cirrhosis atau cholangitis
- Penyakit jantung, seperti gagal jantung kongestif
- Kelainan genetik, misalnya Wilson’s disease
- Penyakit pembuluh darah di hati, seperti Sindrom Budd-Chiari
- Paparan racun, misalnya zat karbon tetraklorida
Hepatomegali dapat menyerang siapa saja. Akan tetapi, beberapa faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko seseorang menderita hepatomegali:
- Mengalami kecanduan alkohol
- Mengonsumsi obat, vitamin, dan suplemen herbal dengan dosis yang berlebihan, serta tanpa saran dari dokter
- Menderita penyakit autoimun atau penyakit infeksi
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
Gejala Hepatomegali
Penderita hepatomegali bisa mengalami beragam gejala saat ukuran hati sudah sangat membesar. Gejala tersebut dapat meliputi:
- Sakit perut terutama di bagian kanan atas
- Perut terasa penuh
- Mual dan muntah
- Perut terlihat membesar
- Nyeri otot
- Lemas
- Hilang nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Kulit dan mata menguning (penyakit kuning)
Gejala yang muncul akibat hepatomegali juga bisa tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Sebagai contoh, hepatomegali akibat infeksi hati dapat menimbulkan gejala berupa demam dan nyeri perut.
Sedangkan pada hepatomegali yang disebabkan oleh gagal jantung, gejala yang bisa muncul antara lain sesak napas, nyeri dada, dan pembengkakan di tungkai.
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala yang telah disebutkan di atas. Pemeriksaan sejak dini diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya hepatomegali.
Anda juga perlu segera mencari pertolongan medis jika gejala yang dialami makin berat, terlebih bila disertai dengan muntah darah, buang air besar berdarah, hingga sesak napas.
Jika Anda menderita penyakit yang bisa menyebabkan hepatomegali, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Diagnosis Hepatomegali
Dokter akan melakukan tanya jawab seputar gejala yang dialami, serta riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, antara lain dengan melihat perubahan pada warna kulit dan mata, serta pembesaran pada perut.
Jika pasien dicurigai menderita hepatomegali, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:
- Tes darah, untuk mengecek fungsi hati dan mendeteksi infeksi atau anemia
- USG perut, untuk mengidentifikasi pembesaran pada hati atau organ di sekitarnya
- CT scan dan MRI, untuk melihat kondisi, bentuk, dan ukuran hati secara lebih jelas
- Biopsi hati, untuk mendeteksi pertumbuhan sel yang tidak normal, termasuk tumor dan kanker hati
Pengobatan Hepatomegali
Pengobatan hepatomegali akan disesuaikan dengan penyebabnya. Secara umum, beberapa metode pengobatan hepatomegali adalah:
- Antivirus, untuk mengobati hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus
- Kemoterapi, radioterapi, atau operasi, untuk mengatasi hepatomegali yang disebabkan oleh kanker
- Penghentian atau penggantian obat, untuk hepatomegali yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu
Selain menjalani pengobatan medis, penderita hepatomegali juga perlu melakukan hal-hal berikut:
- Menghentikan konsumsi minuman beralkohol
- Mengonsumsi makanan sehat, bergizi lengkap dan seimbang
- Berolahraga secara rutin
- Menjaga berat badan agar tetap ideal
Komplikasi Hepatomegali
Komplikasi yang bisa muncul akibat hepatomegali tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Sejumlah komplikasi yang dapat terjadi jika penyebab hepatomegali tidak segera ditangani adalah:
- Sirosis
- Kanker hati
- Gagal hati
- Hipertensi portal
- Sepsis
- Koma
Pencegahan Hepatomegali
Hepatomegali bisa dicegah dengan menjaga kesehatan hati dan organ lain yang terkait dengan hati. Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah:
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta memperbanyak asupan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian
- Menghindari konsumsi minuman beralkohol
- Mengonsumsi obat-obatan sesuai dosis yang diresepkan oleh dokter
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Berolahraga secara rutin
- Tidak merokok
- Tidak menggunakan narkoba
- Melakukan hubungan seks yang aman agar terhindar dari hepatitis B dan hepatitis C
- Menjalani vaksinasi hepatitis
- Mengenakan APD dengan tepat, terutama bila bekerja sebagai petugas medis
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin
- Berhati-hati dalam memilih jajanan karena hepatitis E dapat menular melalui makanan yang terkontaminasi virus hepatitis E